Jarvis: Motor Yamaha Lebih Bersahabat Dibanding Honda
Anindhya Danartikanya | 31 Juli 2019 13:30
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, yakin bahwa mendengarkan masukan kedua pebalapnya di MotoGP membuat YZR-M1 menjadi motor yang bersahabat dengan berbagai gaya balap, tak seperti Honda yang hanya bisa dikendarai dengan cara tertentu. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.com.
Selama lebih dari satu dekade belakangan, M1 bisa membawa para pebalap Yamaha tampil kompetitif, baik rider tim pabrikan maupun tim satelit. Hal ini terbukti lewat rider baru mereka yang langsung tampil garang, seperti Maverick Vinales, Johann Zarco (2017), Franco Morbidelli, dan Fabio Quartararo (2019).
Tak hanya keempat rider tersebut, Jorge Lorenzo, James Toseland (2008), Ben Spies (2010), Cal Crutchlow (2011), Andrea Dovizioso (2012), Bradley Smith (2013), dan Pol Espargaro (2014), juga langsung tampil baik pada tahun pertama mereka mengendarai M1.
Hal ini pun tak terjadi di Honda, di mana hanya Marc Marquez yang mampu menaklukkan motor RC213V selama enam tahun terakhir.
Yamaha Cocok dengan Berbagai Gaya Balap
"Saya rasa Yamaha bisa merakit motor untuk tiap pebalap. Apa yang terjadi di Honda adalah respon dari keistimewaan pada insinyurnya. Secara umum, Yamaha beradaptasi pada kebutuhan pebalap lebih baik ketimbang Honda. Kami lebih mementingkan faktor manusia," ungkap Jarvis.
Pernyataan Jarvis ini sekaligus menegaskan bahwa Yamaha menganggap masukan Valentino Rossi dan Vinales sama pentingnya dalam pengembangan M1. Jarvis yakin Honda bakal jauh lebih kesulitan andai mereka tak memiliki rider sekaliber Marquez.
"Wajar saja melewati jalan keras, tapi juga lebih baik punya motor yang cocok dan lebih mudah dikendarai banyak rider. Honda dan Marc adalah kombinasi yang sangat kuat, tapi jika Marc cedera atau memutuskan hengkang, Honda bakal punya banyak masalah," ujarnya.
Heran Lorenzo-Crutchlow Dicueki
Jarvis juga heran melihat Honda yang tak terlalu menggubris Lorenzo dan Crutchlow, yang kerap mengeluhkan performa menikung RC213V sejak motor tersebut mengalami kemajuan di sektor tenaga. Yamaha sendiri diakui Jarvis akan menganggap keluhan ini sebagai masalah serius.
"Jorge dan Cal coba menegaskan masalah, tapi Honda juga punya Marc yang selalu tampil dengan level performa tinggi. Kami tak masalah jika harus mengikuti dua arahan berbeda dari rider kami. Kami sudah pernah melakukannya dengan Vale dan Jorge, dan kami meraih banyak gelar bersama mereka," tutup Jarvis.
Saat menaungi Rossi dan Lorenzo pada tahun 2008-2010 dan 2013-2016, Yamaha sukses mengoleksi lima gelar dunia, yakni lewat Rossi pada 2008 dan 2009, serta lewat Lorenzo pada 2010, 2012, dan 2015.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inilah 10 Pebalap dengan Gaji Tertinggi di MotoGP 2019
Otomotif 30 Juli 2019, 12:00 -
Naik ke MotoGP, Fabio Quartararo: Para Idola Kini Jadi Musuh
Otomotif 29 Juli 2019, 15:15 -
Ayah Valentino Rossi: Jorge Lorenzo Pasti Bakal Menang Lagi
Otomotif 29 Juli 2019, 14:30 -
'Sudah Mustahil Valentino Rossi Juarai MotoGP 2019'
Otomotif 29 Juli 2019, 13:45 -
'Rossi-Vinales Sama-Sama Didengar, Bisa Bantu Yamaha Bangkit'
Otomotif 29 Juli 2019, 13:00
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40