Jajal Mesin Baru, Rossi Sebut Yamaha 2019 Mencemaskan
Anindhya Danartikanya | 27 September 2018 10:20
- Belum juga permasalahan teknis musim ini teratasi, pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi telah dicemaskan oleh perkembangan mesin YZR-M1 untuk musim depan. Menjajalnya untuk pertama kali di Sirkuit Aragon, Spanyol sebulan lalu, Rossi mengaku tak terlalu terkesan.
Sejak tahun lalu, Yamaha dilanda masalah elektronik yang memengaruhi akselerasi dan kurangnya grip pada ban belakang, dan hingga kini belum juga menemukan solusi nyata. Mereka bahkan telah melewati 23 balapan tanpa satu pun kemenangan, rekor losing streak terpanjang mereka dalam sejarah Grand Prix.
Rasa cemas Rossi soal musim depan ini pun ia ungkapkan usai ia hanya mampu finis kedelapan di Aragon akhir pekan lalu. The Doctor pun menyatakan bahwa karakter M1 2019 tak jauh berbeda ketimbang versi tahun ini.
Berharap Bukan Versi Final
Pebalap asal Italia ini menyebut bahwa pada M1 versi 2019, ia tak merasakan peningkatan signifikan pada elektronik dan karakter mesin. Ia pun berharap bahwa mesin tersebut bukanlah versi final dan ingin Yamaha bekerja lebih keras sepanjang musim dingin nanti.
"Saya telah menjajal edisi awal dari mesin 2019. Tapi saya harap itu bukan versi final, melainkan modifikasi kecil, karena sangat mirip. Saya harap mereka terus bekerja, karena menurut saya mesin kami adalah masalah bagi kami. Mereka harus membuatnya lebih baik," ujarnya seperti yang dilansir Motorsport.
"Yang mencemaskan, biasanya uji coba pascabalap di Brno adalah momen di mana kami menjajal M1 versi musim berikutnya. Tapi selama dua musim terakhir, hal ini tak terjadi. Di mana motor kami untuk tahun depan? Sayangnya, dalam uji coba kami tak menjajal banyak hal untuk tahun depan," lanjutnya.
Tak Tentukan Mesin, Hanya Beri Saran
Di lain sisi, sembilan kali juara dunia ini menyatakan bahwa ia tak berhak dan tak mau mendikte para teknisi dan engineer Yamaha dalam usaha meningkatkan performa YZR-M1, menyusul kabar bahwa Rossi ingin Yamaha mengganti mesin In-line 4 menjadi V4 seperti milik Honda.
"Bukan tugas saya untuk bilang, 'Aku butuh mesin V, atau modifikasilah sasis menjadi begini'. Saya hanya mengatakan apa masalahnya. Ada masalah besar antara ban dan motor, terutama dengan ban belakang. Ini yang saya coba jelaskan. Tapi masalahnya berbeda-beda: elektronik, karakter mesin dan lainya. Tapi entahlah. Mereka yang harus tahu. Saya hanya bisa memberi saran, dan saya selalu mengatakan hal yang sama," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez: Pembatas dengan Lorenzo Hanya Buang Waktu
Otomotif 26 September 2018, 14:50 -
Marquez: Sikap Rossi dan 'Saran' Lorenzo Tak Pengaruhi Saya
Otomotif 25 September 2018, 15:00 -
Tanggapi Rossi, Jarvis: Situasi Yamaha Tak Seperti 2004
Otomotif 25 September 2018, 13:20 -
Rossi: Atur Marquez-Lorenzo Bukan Tugas Mudah Bagi Honda
Otomotif 25 September 2018, 11:10 -
Valentino Rossi: Hasil Aragon Bukan Salah Michelin, Tapi Yamaha
Otomotif 24 September 2018, 11:15
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40