Jack Miller Tiru 'Pengereman Cerdas' Ala Andrea Dovizioso

Anindhya Danartikanya | 16 Mei 2019 10:45
Jack Miller Tiru 'Pengereman Cerdas' Ala Andrea Dovizioso
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller. (c) Pramac Racing

Bola.net - - Rider Pramac Racing, Jack Miller mengaku kagum pada keahlian mengerem yang dimiliki rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso. Kepada Motorsport.com, rider Australia ini pun tengah mencoba mempelajari sekaligus meniru taktik tersebut demi mengoptimalkan motor Desmosedici GP19.

Miller meyakini bahwa 'pengereman cerdas' merupakan kunci penting atas performa gemilang Dovizioso, yang sejak 2013 merupakan ujung tombak pengembangan Desmosedici. Rider 24 tahun ini pun mengaku bahwa ia dengan tekun mempelajari data Dovizioso demi menganalisa performanya.

Advertisement

"Dovi tipe rider yang mengerem lebih akhir. Saya takkan bilang ia yang paling akhir, karena saya yakin bisa lebih akhir darinya. Bahkan nyaris jadi hal negatif bahwa saya mengerem terlalu akhir. Bisa dibilang Dovi rider rider yang cerdas dalam pengereman," ungkap runner up Moto3 2014 ini.

1 dari 2 halaman

Coba Tiru Gaya Dovizioso

Menurut Miller, Dovizioso paham betul kapan harus mengerem, dan tahu cara melepasnya tepat waktu. Hal ini ia yakini membantu Dovizioso menghemat ban lebih baik. Miller sendiri justru masuk tikungan dan terus mengerem sampai ke tengah tikungan, hingga memberi beban pada bannya.

"Apa yang saya lakukan pada pengereman hanya efektif untuk 10 lap, tapi saya terus-terusan melakukannya. Jadi saya tengah mencoba dan meniru 'kecerdasan' Dovi ini," ungkap Miller, yang berhasil finis ketiga di Austin, Texas, mengasapi rider Ducati lainnya.

2 dari 2 halaman

Perbaiki Kecepatan Mid-corner

Di lain sisi, JackAss menyatakan telah memperbaiki kecepatan mid-corner sejak bergabung dengan Ducati pada awal 2018 lalu. Menurutnya, kebiasaan-kebiasaan yang ia miliki saat tiga tahun membela Honda mulai menghilang, walau mengakui masih harus memperbaiki pengereman.

"Saya sudah lebih baik dibanding saat pertama kali tiba di Honda. Saya rasa ini adalah karakter Honda dan Bridgestone, jadi saya harus adaptasi tahun lalu. Saya menuju arah yang tepat, tapi pengereman masih jadi kelemahan, karena saya salah satu yang terburuk, terus mengerem sampai membuka gas. Jadi ini salah satu hal yang harus saya pelajari," pungkasnya.

Menjelang MotoGP Le Mans, Prancis akhir pekan ini, Miller berada di peringkat ketujuh pada klasemen pebalap dengan koleksi 29 poin, yakni jumlah poin yang sama dengan milik Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) di peringkat kedelapan.