Jack Miller: Perebutan Gelar MotoGP 2020 Bakal ke Titik Darah Penghabisan

Anindhya Danartikanya | 18 September 2020 12:31
Jack Miller: Perebutan Gelar MotoGP 2020 Bakal ke Titik Darah Penghabisan
Pembalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Jack Miller, meyakini bahwa perebutan gelar dunia MotoGP 2020 bakal mencapai titik darah penghabisan di seri penutup, yakni di Sirkuit Portimao, Portugal, 20-22 November mendatang. Hal ini ia sampaikan via Crash.net jelang MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Kamis (17/9/2020).

Sejak Marc Marquez absen akibat cedera patah tulang lengan, peta persaingan MotoGP kian acak. Dalam enam seri pertama, terdapat lima pemenang berbeda dan ada 12 penghuni podium berbeda pula. Pada klasemen pembalap, sembilan rider teratas hanya terpisahkan 23 poin dengan delapan seri tersisa.

Advertisement

Miller menyatakan ini bukti tak ada rider atau motor yang paling mencolok, menyusul komentar Fabio Quartararo yang menyebut Suzuki sebagai motor paling sempurna di MotoGP 2020. Rider Australia ini menyatakan bahwa semua peserta mengalami kemajuan dan kesalahan, dan inilah yang bikin sulit menilai mana yang sempurna.

1 dari 3 halaman

Jangan Nilai dari Motornya Saja

Jangan Nilai dari Motornya Saja

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

"Gampang saja lihat motor lain dan bilang motor itu sempurna. Banyak orang bilang begitu soal Yamaha di Jerez, dan kini tidak lagi, meski mereka tampil baik di sini. Soal Suzuki, Alex Rins jatuh di Jerez 1 dan cedera bahu. Ia berkendara di Jerez 2 dan makin baik di Austria, tapi jatuh lagi saat hendak menyalip saya dan Dovi," ujar Miller.

Rider 25 tahun ini pun menganggap Joan Mir sebagai rival yang paling menakutkan, karena meski gagal finis di Spanyol dan Ceko, ia finis kelima di Andalusia, kedua di Austria, keempat di Styria, dan ketiga di San Marino. Hasil ini menunjukkan bahwa Mir rider paling konsisten, namun Miller juga yakin situasi ini bisa berubah kapan saja.

"Saat ini, Joan lah yang paling konsisten, meski aneh karena ini baru tahun keduanya. Jujur saja, ia juga membekuk Alex dan dia lah aset Suzuki yang paling solid, walau KTM hebat, Yamaha juga, Suzuki oke, Ducati juga bagus. Tapi hanya menilai persaingan dari motornya saja bukan cara yang tepat, karena tiap rider juga mengejar gelar ini," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Wajib Konsisten Raih Poin Penting

Wajib Konsisten Raih Poin Penting

Pembalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Atas alasan inilah Miller yakin bahwa perebutan gelar dunia takkan berakhir lebih awal, dan status juara baru bakal bisa dikunci tepat di seri penutup. Ia juga menyatakan bahwa strategi terbaik saat ini adalah konsisten finis dan meraih poin penting, walau bukan berarti ogah ngotot memburu podium dan kemenangan.

"Persaingan musim ini bakal sampai titik darah penghabisan. Saya rasa kami semua tahu itu sekalinya Marc cedera. Semua orang mengalami kemajuan, tapi anehnya juga banyak melakukan kesalahan," ungkap Miller, yang saat ini duduk di peringkat 3 dengan 64 poin, tertinggal 12 poin dari Andrea Dovizioso di puncak.

"Jadi saya rasa, mengingat kami akan sampai ke tengah musim, strategi paling tepat adalah meminimalisasi kesalahan dan meraih poin sebanyak mungkin. Namun, kami juga tak boleh kelewat main aman. Jika bisa memungkinkan, kami harus kejar podium dan kemenangan," pungkasnya.

Sumber: Crashnet