Honda Depak Pedrosa, CEO KTM: Dasar Pikiran Dangkal!

Anindhya Danartikanya | 18 Februari 2019 10:28
Honda Depak Pedrosa, CEO KTM: Dasar Pikiran Dangkal!
Dani Pedrosa (c) AFP

Bola.net - - CEO KTM Stefan Pierer dikenal sebagai sosok yang cukup blak-blakan dan juga diketahui memandang Honda sebagai musuh utamanya. Usai menyebut Honda kerap berbuat curang dalam aspek teknis Moto3, baru-baru ini ia menyebut pabrikan Sayap Tunggal tersebut berpikiran dangkal karena telah mendepak Dani Pedrosa.

Pedrosa yang menjalani debut Grand Prix pada 2001, tak pernah membela pabrikan selain Honda. Selama berkarier di MotoGP, ia bahkan selalu membela Repsol Honda sampai masa pensiunnya tiba akhir musim lalu. Tak hanya itu, bersama Mich Doohan, Pedrosa merupakan rider Honda tersukses dengan koleksi 54 kemenangan.

Advertisement

"Tak seperti pabrikan Jepang, kami sungguh berasas kekeluargaan. Kami mendukung orang-orang kami pada masa baik dan buruk. Saat rider kami celaka, kami mendampinginya. Anda harus bayangkan, Dani Pedrosa didepak secara instan usai 14 tahun bersama Honda. Betapa dangkalnya pikiran mereka? Dani adalah pahlawan! Ia adalah seorang duta!" ungkap Pierer kepada Motorsport.

1 dari 2 halaman

'Di KTM, Semua Orang Bersatu'

Sebelum pensiun, rider asal Spanyol itu sempat dikabarkan bakal tetap menjadi brand ambassador Honda, namun memilih bergabung dengan KTM untuk menjadi test rider. Kedatangan Pedrosa ke pabrikan Austria tersebut merupakan jasa dari sang manajer tim, sekaligus eks crew chief-nya di Repsol Honda, Mike Leitner.

"Mengapa Dani datang kepada kami? Karena ia lihat cara kerja Mike Leitner dengan kami. Ia lihat bahwa di KTM, semua orang bersatu. Ketika pihak lain sukses berkat uang, saya coba meraih sukses dengan keluarga. Banyak pebalap saya yang kini terlibat di manajemen KTM. Inilah yang membuat kami spesial," lanjut Pierer.

2 dari 2 halaman

Penasaran Performa Pedrosa Saat Bugar

Mendukung pernyataan Pierer, Leitner juga mengaku pihaknya bakal sangat bersabar menanti penyembuhan cedera tulang bahu yang tengah dialami Pedrosa. Menurutnya, rider 33 tahun itu diperkirakan bakal kembali bugar pada akhir April atau awal Mei mendatang. Leitner yakin, masukan-masukan Pedrosa akan sangat berguna bagi proses pengembangan RC16.

"Tak terhitung lagi berapa kemenangan yang Dani raih, dan ia turun di MotoGP bertahun-tahun. Ia bisa membantu dalam aspek apa pun. Kami sudah lihat aksinya di uji coba di Jerez. Sangat menarik. Saya sangat menantikan aksinya saat ia sudah bugar. Ia adalah test rider impian, karena jika seseorang benar-benar keluar dari zona normal, ia bakal berusaha menemukan setup yang lebih baik untuk lebih cepat," pungkas Leitner.