Honda Balas Sindiran Ducati: Dasar Tak Tahu Sejarah MotoGP!

Anindhya Danartikanya | 30 Januari 2020 13:16
Honda Balas Sindiran Ducati: Dasar Tak Tahu Sejarah MotoGP!
Marc Marquez dan Alberto Puig (c) HRC

Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, lagi-lagi terlibat perang verbal dengan petinggi Ducati. Setelah sempat cekcok dengan Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, beberapa bulan lalu, kini ia berselisih paham dengan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali.

Dalam acara peluncuran Ducati Team 2020 di Bologna, Italia, Kamis (23/1/2020) lalu, Domenicali secara blak-blakan melontarkan sindiran kepada Honda, yang meraih banyak kemenangan dan gelar dunia bersama Marc Marquez.

Advertisement

"Saya lebih pilih mengakhiri musim sebagai runner up dan membuktikan bahwa semua pebalap di atas motor kami bisa menang, ketimbang menang terus-terusan dengan satu rider saja sementara rider lain bahkan tak bisa mendekat," tutur Domenicali seperti yang dilansir GPOne.

Puig pun membalas pernyataan kontroversial Domenicali ini lewat wawancaranya dengan La Vanguardia yang dirilis Rabu (29/1/2020). "Pernyataannya mengagetkan. Tapi kami bisa bikin mereka tetap jadi runner up, karena kami memang tak ada maksud membiarkan mereka menang," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Ducati Baru Juara dengan Satu Rider

Ducati Baru Juara dengan Satu Rider

Danilo Petrucci, Claudio Domenicali, dan Andrea Dovizioso, (c) Ducati

Puig bahkan balas menyindir Domenicali, menyampaikan fakta bahwa Honda mampu meraih kemenangan dan gelar dunia dengan lebih banyak pebalap dari tim mana pun dalam sejarah sejarah Grand Prix.

Sementara itu, Ducati hanya pernah sekali juara bersama Casey Stoner (2007), yang uniknya juga juara bersama Honda pada 2011. "Jika ada tim yang hanya menang sedikit rider, maka itulah Ducati: mereka baru juara dengan satu rider," ucap Puig.

"Aneh melihat eksekutif seperti dia masuk di ranah persaingan. Saya rasa orang ini tak ingat sejarah balap motor. Honda meraih 8 (9) gelar dunia tim dan 11 gelar dunia pabrikan, sejak kedatangan Ducati pada 2003," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Suruh Ducati Benahi 'Investasi'

Puig, yang pernah menjadi manajer pribadi Dani Pedrosa, juga menegaskan bahwa Honda akan melakukan segalanya demi meraih kemenangan, tak peduli berapa dari pebalap mereka yang bisa mewujudkannya.

Pria asal Spanyol ini bahkan melempar sindiran dengan menyuruh Ducati berbenah di sektor finansial mereka, mengingat mereka pernah membayar Jorge Lorenzo dengan 25 juta euro untuk 2017-2018 namun tetap gagal juara.

"Mau kami hanya menang, entah dengan satu, dua, atau semua rider yang kami punya. Jika pebalap kami tampil baik, ya biar saja. Mungkin Ducati harus lebih fokus pada cara mencari uang, dan membuat investasi mereka lebih menguntungkan," tutup Puig.