Gigi Dall'Igna Soal Kepergian Pramac: Semesta Ingin Ducati Kehilangan Tim di MotoGP

Anindhya Danartikanya | 2 Juli 2024 13:53
Gigi Dall'Igna Soal Kepergian Pramac: Semesta Ingin Ducati Kehilangan Tim di MotoGP
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menyatakan bahwa alam semesta memang ingin pihaknya kehilangan satu tim satelitnya dalam waktu dekat. Hal ini pun benar-benar akan terjadi di MotoGP 2025, ketika mereka akan kehilangan Prima Pramac Racing yang bakal pindah ke Yamaha.

Pramac bergabung ke MotoGP pada 2002 bersama Yamaha, dan pindah ke Ducati pada 2004. Musim depan, mereka pun kembali ke Yamaha. Banyak pihak kaget atas keputusan sang Team Principal, Paolo Campinoti, ini. Pasalnya, sejak 2017, Pramac dipercaya sebagai tim satelit utama Ducati dan mendapatkan alokasi motor spek pabrikan terbaru.

Advertisement

Lewat Sky Sport Italia di Assen, Belanda, Minggu (30/4/2024), Dall'Igna pun berterima kasih kepada Campinoti dan Pramac atas kerja samanya selama ini. Ia juga menegaskan bahwa Pramac merupakan bagian penting dari kebangkitan Ducati di MotoGP, yang puncaknya terjadi lewat gelar dunia 2022 dan 2023.

1 dari 2 halaman

Kerap Diminta Kurangi Motor Gara-Gara 'Ducati Cup'

Kerap Diminta Kurangi Motor Gara-Gara 'Ducati Cup'

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna (c) Ducati Corse

"Saya ingin berterima kasih kepada Pramac dan Paolo atas tahun-tahun yang kami jalani bersama, dan atas hal-hal indah yang sudah kami lakukan. Ducati juga berkembang berkat kontribusi mereka, berkat fakta bahwa bersama mereka, kami mengembangkan motor dan talenta yang mengendarainya," ujar Dall'Igna.

Dall'Igna pun sangat menyadari adanya tuntutan publik agar Ducati segera mengurangi armadanya, mengingat mereka memiliki delapan tim sejak 2022. Fenomena banyaknya rider dan tim Ducati ini bahkan membuat MotoGP dijuluki 'Ducati Cup' oleh banyak pihak, apalagi para rider dan motor Ducati sangat kompetitif.

"Mereka jelas melakukan pekerjaan penting dan kami prihatin dari sudut pandang profesional dan manusiawi bahwa kami akan kehilangan realita yang indah dan penting ini. Sayangnya, seluruh dunia ingin kami kehilangan tim tahun depan, dan inilah yang terjadi," ungkap mantan Direktur Teknis Aprilia Racing itu.

2 dari 2 halaman

Jago Urus 8 Rider, Atur 6 Rider Pasti Lebih Mudah

Jago Urus 8 Rider, Atur 6 Rider Pasti Lebih Mudah

Jorge Martin dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Jose Breton

Di lain sisi, Dall'Igna yakin pengurangan rider dan motor dari delapan menjadi enam takkan memberikan dampak negatif yang signifikan bagi Ducati. Menurutnya, Ducati sangat berpengalaman bertindak adil dalam menyediakan dukungan teknis kepada delapan rider, sehingga mengatur enam rider takkan jadi kendala.

"Sudah jelas enam motor cukup untuk meneruskan pekerjaan kami di level tertinggi. Saya lebih senang punya delapan, tapi kami bisa bekerja dengan enam... Kami mungkin bekerja lebih baik dari lainnya dalam mengatur delapan motor. Saya pun yakin kami bisa bekerja dengan enam," pungkasnya.

Sebagai catatan, empat dari enam kursi Ducati yang tersedia di MotoGP 2025 dipastikan akan dihuni oleh Pecco Bagnaia, Marc Marquez, Alex Marquez, dan Fermin Aldeguer. Kini dua kursi lainnya masih menjadi rebutan antara Fabio di Giananntonio, Franco Morbidelli, dan juga Jack Miller, yang dikabarkan ingin kembali ke lingkup Ducati.

Sumber: Sky Sports