Gagal Podium, Rossi Tuduh Dovizioso Lakukan Aksi Agresif
Anindhya Danartikanya | 2 Juli 2018 10:30
Bola.net - - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso terpaksa rela gagal naik podium dalam MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada hari Minggu (1/7). Keduanya bertarung sengit sepanjang balapan, namun berbeda pendapat soal pertarungan mereka di akhir balap.
Pada awal Lap 25, Rossi dan Dovizioso masing-masing melaju di posisi kedua dan ketiga di belakang Marc Marquez. Dovizioso pun berusaha menyalipnya menuju tikungan pertama, keduanya pun bersisian saat melakukan pengereman dan bersenggolan. Alhasil, keduanya melebar dan tersalip oleh Maverick Vinales dan Alex Rins.
Saat tersisa dua lap, saya berada di posisi yang baik, karena saya di posisi kedua dan saya merasa berpotensi naik podium, tapi Dovi mencoba menyalip saya di tikungan pertama. Di sana, saya sangat kuat pada pengereman, sayangnya ia datang terlambat, terlalu cepat dan saya harus melebar, ujar Rossi kepada Crash.net usai finis kelima.
Dovizioso Agresif
Rossi pun meyakini bahwa aksi Dovizioso yang berusaha menyalipnya di tikungan pertama merupakan manuver agresif, tak bijak dilakukan karena justru membuat keduanya sama-sama kehilangan kesempatan untuk angkat trofi.
Itu aksi agresif. Tapi kita lihat banyak manuver macam itu hari ini, minimal 25 aksi agresif! Tapi aksi Dovi tidak cerdas bila dipandang dari sudut pandang strategi, karena kami berdua berpotensi naik podium, dua dan tiga, dan dengan begini kami malah kehilangan hasil itu dan harus finis keempat dan kelima. Disayangkan, tapi beginilah adanya, ungkap Rossi.
Tanggapan Dovizioso
Dovizioso pun membantah pernyataan Rossi tersebut, menyebut bahwa The Doctor lah yang justru mengambil keputusan yang salah karena mengerem saat berada di jalur luar. Rider berusia 32 tahun ini tetap yakin ia melakukan manuver yang tidak agresif ataupun 'gila.
Kala itu, kami sama-sama ingin keluar dari Tikungan 1 di posisi terdepan. Tapi Vale ada di jalur luar, jadi saya mengendalikan pengereman. Saya tak melakukan sesuatu yang gila, dan saya tetap di lintasan. Saya meletakkan diri saya pada posisi Vale, saya paham karena ia jelas kehilangan beberapa posisi, ungkapnya.
Saya rasa ia justru ambil keputusan yang salah, karena jika Anda di jalur dalam, maka Andalah yang mengerem lebih dalam. Jika Anda di jalur luar, mengerem dua kali, maka itu ide yang buruk. Inilah yang terjadi. Saya turut menyesal untuknya, tapi begitulah kenyataannya, pungkas DesmoDovi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara MotoGP 2018 Usai Seri Belanda
Otomotif 1 Juli 2018, 20:15 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Belanda 2018: Marquez Rebut Pole
Otomotif 30 Juni 2018, 20:10 -
Hasil Latihan Pertama MotoGP Belanda 2018: Marquez Tercepat
Otomotif 29 Juni 2018, 16:00 -
Lorenzo dan Duet Yamaha, Ancaman Terbesar Marquez
Otomotif 29 Juni 2018, 13:15 -
Ketika Marc Marquez dan Valentino Rossi Mendadak Saling Puji
Otomotif 29 Juni 2018, 12:15
LATEST UPDATE
-
45 Menit yang Menyenangkan dari Eliano Reijnders
Tim Nasional 21 Maret 2025, 10:13 -
Harapan untuk Timnas Indonesia: Wajib Menang Lawan Bahrain!
Tim Nasional 21 Maret 2025, 10:01 -
Napoli Pertimbangkan Tukar Guling Victor Osimhen dengan Rasmus Hojlund
Liga Inggris 21 Maret 2025, 10:00 -
Frenkie De Jong Bahagia Kembali Perkuat Timnas Belanda
Piala Eropa 21 Maret 2025, 09:31
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39