Gagal Finis di Algarve, Fabio Quartararo: Bukti Top Speed Yamaha Mimpi Buruk
Anindhya Danartikanya | 8 November 2021 12:27
Bola.net - Usai mengunci gelar dunia di Seri Emilia Romagna, Fabio Quartararo justru dapat sial dalam MotoGP Algarve di Portimao, Portugal, Minggu (7/11/2021). Menjalani sesi kualifikasi dengan buruk, rider Monster Energy Yamaha ini terjatuh dan gagal saat memperebutkan posisi keenam dengan Johann Zarco dalam sesi balap.
Quartararo sejatinya menjalani keempat sesi latihan sepanjang pekan balap dengan performa yang mengancam. Namun, petaka datang di sesi kualifikasi, ketika ia sama sekali tak bisa mencetak lap cepat untuk menembus tiga besar. Ia pun hanya duduk di posisi ketujuh. Dalam balapan, petaka lain menanti.
Selepas start, Quartararo tersalip banyak rider. Namun, ia naik ke posisi keenam pada lap kedua. Ia pun membuntuti Jorge Martin, sekaligus berduel sengit dengan rider Pramac Racing lainnya, Johann Zarco. Quartararo sangat kentara sulit menyalip, mengingat tenaga mesin Ducati lebih besar dari Yamaha.
Top Speed Kurang, Tampil Ngotot, Jadi Banyak Kesalahan
"Saya tahu saya punya ritme yang sangat baik. Jadi, harusnya saya bisa lebih cepat. Sayangnya, posisi start saya tak mendukung, dan saya tak bisa menyalip motor-motor Ducati. Hari ini, saya 15 lap membuntuti Jorge. Meski ia satu detik lebih lamban, saya tetap tak bisa menyalip," keluh Quartararo via GPOne usai balap.
Kurangnya tenaga mesin YZR-M1 memang sudah dikeluhkan rider Yamaha lainnya, bahkan sebelum El Diablo bergabung pada 2019. Sampai kini, masalah itu belum juga teratasi. Atas alasan ini pula, pembalap harus berkendara mencapai limit demi bisa mengasapi Ducati atau Honda. Itulah yang terjadi pada Quartararo.
"Saya melakukan banyak kesalahan saat menyerang. Saat jatuh, saya benar-benar pada limit performa. Saya ingat pada April, Pecco Bagnaia start kesebelas dan menyalip bukan kendala. Kami benar-benar harus menambah top speed karena menyalip jadi mimpi buruk, kami tak bisa melakukannya," ujar rider Prancis itu.
Margin Top Speed dari Ducati Sangat Besar
Quartararo sudah menyuarakan keluhan ini kepada Yamaha sejak awal musim, berharap mereka menyediakan perangkat baru yang bisa menambah top speed. Ia bahkan kembali mengingatkan hal ini tepat pada hari ia mengunci gelar di Emilia Romagna. Menurutnya, margin top speed antara Yamaha dan Ducati bagai bumi dan langit.
"Saat tampil buruk di kualifikasi, kami tahu kami tertinggal jauh pada kecepatan. Margin dari Ducati sangat besar. Saya ngotot, melakukan banyak kesalahan, dan kecelakaan ini terjadi saat saya mengerem terlalu lambat sambil coba membelok. Saya dapat banyak perangkat baru, tapi tak satu pun yang ada hubungannya dengan mesin," tuturnya.
"Saya tahu betul alasan saya kecelakaan. Sayang, kami harus mengalami kesulitan macam ini, karena motor kami sangat nyaman dikendarai. Dengan kecepatan ini, kami tak boleh melakukan kesalahan. Jika kualifikasi baik, saya jelas bisa menang. Tapi jika kualifikasi buruk, saya bisa bilang 'bye bye' pada kemenangan dan podium," tutupnya.
Sumber: GPone
Baca Juga:
- Duel Lawan Alex Marquez, Jack Miller Sempat Deja vu Moto3 2014
- Leganya Joan Mir Kembali ke Podium: Akhir Pekan yang Sulit Dipercaya
- Fakta-Fakta Unik Pedro Acosta: Tinggalkan Sekolah, Kini Jadi Juara Dunia Moto3
- Pecco Bagnaia: Akhir Pekan Sempurna, Menangi Algarve Tanpa Beban Juara
- Klasemen Sementara Formula 1 2021 Usai Seri Meksiko
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara Moto2 2021 Usai Seri Algarve di Portimao
Otomotif 7 November 2021, 22:31 -
Hasil Balap Moto2 Algarve: Remy Gardner Menang, Kalahkan Raul Fernandez
Otomotif 7 November 2021, 22:21 -
Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Algarve di Portimao
Otomotif 7 November 2021, 20:58 -
Hasil Balap MotoGP Algarve: Red Flag, Pecco Bagnaia Menang, Fabio Quartararo Jatuh
Otomotif 7 November 2021, 20:49 -
Klasemen Sementara Moto3 2021 Usai Seri Algarve di Portimao
Otomotif 7 November 2021, 19:33
LATEST UPDATE
-
Langit Biru yang Mencekam: Laga Berat Argentina di Kandang Uruguay
Amerika Latin 20 Maret 2025, 15:59 -
Nomor 10 Timnas Indonesia: Dari Kurniawan Dwi Yulianto Turun ke Ole Romeny
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:35 -
Nonton Live Streaming Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:30 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Heineken Chinese Grand Prix 2025 di Vidio
Otomotif 20 Maret 2025, 15:29
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40