Gagal Dapat Quartararo-Vinales, Ducati: Sulit Lampaui Tawaran Yamaha

Anindhya Danartikanya | 24 Juni 2020 12:15
Gagal Dapat Quartararo-Vinales, Ducati: Sulit Lampaui Tawaran Yamaha
Fabio Quartararo dan Maverick Vinales (c) SRT

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, tak memungkiri bahwa pihaknya memang sempat tertarik menggaet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di MotoGP 2021. Meski begitu, ia mengakui sangat sulit bagi pihaknya untuk menyamai bahkan melampaui tawaran Yamaha.

Ducati melirik Quartararo usai ia tampil menggebrak pada debutnya bersama Petronas Yamaha SRT tahun lalu, di mana ia meraih 7 podium, 6 pole, dan duduk di peringkat 5. Meski begitu, Quartararo akhirnya memilih menerima tawaran Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi di Monster Energy Yamaha.

Advertisement

"Fabio memang sejak awal sudah sulit digaet, karena ia ingin tetap di Yamaha. Dalam usia 20, ini opsi yang logis. Target utamanya motor pabrikan untuk musim ini, dan ia mendapatkannya. Sebagai imbalan, Yamaha memintanya tanda tangan kontrak dua musim untuk tim pabrikan," kisah Ciabatti via GPOne, Selasa (23/6/2020).

1 dari 3 halaman

Maverick Vinales Tak Lagi Dibayangi Valentino Rossi

Ciabatti juga membeberkan faktor yang membuat pihaknya batal menggaet Vinales, yakni rider yang menjadi incaran utama mereka sejak tahun lalu, meski sempat menjalani negosiasi yang serius. Menurut pria Italia ini, fakta bahwa Yamaha bertekad menjadikan Vinales sebagai rider utama, adalah hal yang menghalangi kata sepakat.

"Dengan Maverick, situasinya sangat berbeda. Ia mendapatkan proposal langsung dari Jepang, yang menawarkannya peran sebagai rider utama. Usai bertahun-tahun di bawah bayang-bayang Valentino Rossi, tak diragukan lagi tawaran ini bisa memberinya motivasi tinggi," ungkap Ciabatti.

2 dari 3 halaman

Tak Tutup Pintu untuk Fabio Quartararo

Di lain sisi, Ciabatti juga menyatakan pihaknya akan membuka pintu lebar-lebar untuk Quartararo, yang mungkin saja memilih hengkang dari Yamaha beberapa tahun lagi. Fakta bahwa El Diablo masih muda dan perjalanan kariernya masih panjang, bisa menghadirkan kemungkinan apa pun.

"Bagi Fabio, wajar jika prioritasnya bertahan dengan motor yang membuatnya tampil baik dan menjalani debut menakjubkan di MotoGP. Jangan lupa, meski masih 20 tahun, ia sudah dewasa. Tiga tahun lagi, Fabio bakal berusia 24! Saat itu ia akan bisa menentukan semua hal yang ia mau, dan mungkin saja ia ingin ganti motor," pungkasnya.