Gabarrini: Bagnaia Punya Kecerdasan Mirip Marquez

Anindhya Danartikanya | 8 April 2019 10:50
Gabarrini: Bagnaia Punya Kecerdasan Mirip Marquez
Francesco Bagnaia (c) Pramac Racing

Bola.net - - Crew chief atau mekanik kepala Pramac Racing, Cristian Gabarrini sangat kagum pada rider yang ia tangani di MotoGP tahun ini, Francesco 'Pecco' Bagnaia. Dalam wawancaranya bersama GPOne, Gabarrini yang pernah menangani Casey Stoner dan Jorge Lorenzo ini takjub pada sikap dewasa dan proses belajar Bagnaia yang berstatus debutan.

Bagnaia bukan debutan pertama yang pernah didampingi Gabarrini. Pria Italia ini pernah membimbing Jack Miller pada 2015-2016, usai rider Australia itu naik dari Moto3 ke MotoGP. Dalam menangani debutan, Gabarrini mengaku timnya punya prioritas dan target berbeda, walau metode kerjanya cukup mirip dengan masa-masa menangani para rider juara.

Advertisement

"Saya sangat terkesan atas sikap dewasa Pecco baik sebagai manusia biasa, maupun sebagai rider. Ia sangat profesional. Meski masih sangat muda, ia sangat percaya diri, selalu paham betul apa yang ia lakukan. Catatan waktu yang cepat bisa ia dapatkan karena ia paham benar apa yang ia lakukan di lintasan," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Bagnaia-Marquez Rider Unik

Gabarrini bahkan tak ragu-ragu menyatakan bahwa Bagnaia punya kecerdasan yang mirip dengan Marc Marquez. Opini dinyatakan Gabarrini karena ia pernah menjabat sebagai manajer teknis Repsol Honda pada 2013-2014 dan ikut membantu Marquez merebut gelar dunia.

"Pecco bukan tipe rider yang 'bingung' saat harus mencatat waktu sebaik mungkin. Menurut saya ini hal yang sangat jarang terjadi. Saya sudah pernah katakan, bahwa saya pernah melihat hal macam ini beberapa tahun lalu, yakni pada 2013 bersama Marc Marquez di Honda," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Sama-Sama Cepat Belajar

Eks crew chief Lorenzo di Ducati ini juga menyatakan bahwa Bagnaia dan Marquez punya kemiripan dalam mempelajari suatu hal. Gabarrini menyebut keduanya sebagai para rider yang mampu cepat belajar, dan pelajaran yang mereka petik tak pernah hilang dari ingatan.

"Marc merupakan salah satu rider yang sekalinya mempelajari suatu hal, maka pelajaran itu akan terpatri di kepalanya selama-lamanya. Hal ini juga ada pada Pecco: suatu langkah kecil bisa jadi loncatan untuk langkah-langkah berikutnya. Saat ia mempelajari sesuatu, maka ia akan tampil sangat baik," pungkasnya.