Franco Morbidelli: Minta Nasihat ke Rossi Bagai Berbuat Curang
Anindhya Danartikanya | 29 Mei 2019 14:15
Bola.net - - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku sudah tak lagi meminta saran atau nasihat dari sang mentor, Valentino Rossi, sejak turun di MotoGP tahun lalu. Dalam wawancaranya dengan MotoGP.com, Morbidelli menyebut bahwa meminta bantuan Rossi bakal seperti melakukan kecurangan pada lawan.
Morbidelli telah menjadi anak didik Rossi sejak anak-anak, bahkan sebelum VR46 Riders Academy resmi dibentuk pada 2014 lalu. Hubungan pertemanan mereka makin erat setelah ayah Morbidelli memutuskan gantung diri pada 2013, dan Rossi pun tak sekadar menjadi mentor balap baginya, melainkan juga seorang kakak.
Juara dunia Moto2 2017 ini pun mengaku bahwa metode kerja, cara berpikir, dan gaya balapnya di lintasan kebanyakan serap dari pengalamannya berlatih dengan Rossi. Kini keduanya pun sama-sama bertarung di MotoGP. Apalagi mulai musim ini keduanya sama-sama mengendarai Yamaha YZR-M1.
"Kami adalah kawan baik. Saya mengenalnya sejak saya kecil. Kebanyakan hal yang saya lakukan di lintasan adalah hal yang saya pelajari dari Vale. Membuntutinya selama 10 menit memberi lebih banyak progres ketimbang menjalani ribuan balapan. Ini bagai seorang anak main bola bareng Lionel Messi," ujar Morbidelli.
Ingin Kalahkan Rossi dengan Cara yang Adil
Meski begitu, kini rider Italia berdarah Brasil tersebut mengaku tak mau meminta nasihat dari The Doctor. Menurutnya, tindakan ini justru seperti tengah mencurangi Rossi. Morbidelli mengaku lebih suka mengalahkan sembilan kali juara dunia tersebut dengan caranya sendiri.
"Kini saya tak mau minta nasihat darinya, karena kami adalah rival di lintasan. Minta nasihat padanya bagai bertindak curang, seperti berkata, 'Aku melawanmu, tapi aku tetap mengambil banyak hal darimu'. Saya tak mau melakukannya. Saya ingin mengalahkannya dengan cara yang adil," ungkapnya.
Senang Bela Yamaha Bareng Rossi-Vinales
Di lain sisi, rider 24 tahun ini mengaku senang bisa bernaung di pabrikan yang sama dengan Rossi, begitu pula dengan Maverick Vinales. Menurutnya, hal ini mempermudahnya melakukan perbandingan performa, mengingat ketiganya mengendarai motor yang sama dan bisa bertukar data,
"Membandingkan data dengan para pebalap sehebat Vale dan Mack memberikan manfaat besar dalam situasi-situasi khusus. Contohnya, saat di lintasan dan saya tak memasuki tikungan dengan baik. Jadi lebih baik mempelajari bagaimana mereka melakukannya," tutup Morbidelli.
Menjelang MotoGP Italia di Sirkuit Mugello akhir pekan nanti, Morbidelli tengah duduk di peringkat 8 pada klasemen pebalap dengan koleksi 34 poin, tertinggal 27 poin dari Rossi yang ada di peringkat 4 dan unggul 4 poin dari Vinales yang ada di peringkat 10.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rivalitas dengan Rossi Buat Marquez Bedakan Rival dan Teman
Otomotif 28 Mei 2019, 12:45 -
Jorge Lorenzo Ogah Sesumbar Akan Ikuti Jejak Valentino Rossi
Otomotif 28 Mei 2019, 11:15 -
Lorenzo: Rossi Termirip, Dovizioso Tercerdas, Marquez Tersulit
Otomotif 28 Mei 2019, 10:30 -
DTM Sempat Ingin Wujudkan Duel Rossi vs Dovizioso di Misano
Otomotif 24 Mei 2019, 10:00 -
Rossi Soal Quartararo: Makin 'Menakutkan', Makin Bagus!
Otomotif 23 Mei 2019, 13:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Korea Selatan vs Oman 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:12 -
Mateo Retegui Cedera, Absen Bela Timnas Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 06:11 -
Prediksi Jepang vs Bahrain 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:10 -
Prediksi Australia vs Indonesia 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:08 -
Prediksi Arab Saudi vs China 21 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:05 -
Jay Idzes: Calon Pengganti Francesco Acerbi di Inter Milan
Liga Italia 20 Maret 2025, 05:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56