Fabio Quartararo: Yamaha Kini Sulit Jinak? Bukan Salah Saya
Anindhya Danartikanya | 12 Desember 2022 11:53
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku senang mendapati fakta bahwa sulitnya YZR-M1 dijinakkan di MotoGP 2022 bukanlah kesalahannya. Menurut test rider Yamaha, Cal Crutchlow, YZR-M1 kini telah berubah menjadi motor yang sangat agresif, dan ini bukan karena masukan yang diberikan Quartararo.
Pada 2019 dan 2020, yakni dua musim perdana Qauartararo di MotoGP, para rider Yamaha sangat kompetitif. Quartararo memang yang paling mentereng di antara para rider Yamaha lainnya, tetapi Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli kala itu juga tak kalah garang. Namun, tanda-tanda keterpurukan terlihat pada 2021.
Dari empat rider Yamaha, hanya Quartararo yang konsisten bertarung di depan, sementara yang lain sangat angin-anginan dan bahkan terpuruk di papan bawah. Quartararo memang sukses menyabet gelar dunia pada musim tersebut, tetapi ia kerap mengeluhkan tenaga mesin M1 yang sangat lemah dibanding kompetitor.
Sempat Yakin Takkan Bisa Menang
Yamaha tetap tak bisa menyajikan perbaikan pada awal 2022, sampai Quartararo serius berpikir pindah ke tim lain, sebelum akhirnya tanda tangan kontrak baru pada tengah musim. "Yamaha minta maaf sebelum musim dimulai. Usai juara pada 2021, wajar saja jika saya ingin mempertahankannya," ujarnya via Speedweek, Sabtu (10/12/2022).
"Melihat cara kami memulai 2022, awalnya saya percaya kami takkan bisa memenangi satu pun balapan. Namun, setelah Austin, saya harus berhenti berpikir negatif," ujar El Diablo, yang meraih 6 podium dan 3 kemenangan pada paruh pertama musim. Sayang, realita kelam terjadi pada paruh kedua. Ia hanya meraih 2 podium tanpa menang.
"Saya belum punya banyak pengalaman di MotoGP. Namun, setiap kali saya naik motor, semua orang bilang Yamaha adalah motor yang diinginkan semua orang karena mudah dikendarai. Padahal, selama tiga musim terakhir, karakter motor kami banyak berubah. M1 menjadi makin menuntut fisik," curhat Quartararo.
Cal Crutchlow Sebut Yamaha Kini Paling Menuntut Fisik
Quartararo pun kerap diskusi dengan Crutchlow, yang pernah membela Yamaha, Ducati, dan Honda. Menurut rider Inggris itu, Yamaha masa kini sangatlah berbeda. Alih-alih punya performa mulus seperti dulu, kini M1 jadi sangat agresif. Inilah alasan Quartararo, dan juga Morbidelli, sangat kesulitan ketika berlaga di trek.
"Saya tanya pada Cal, yang sangat berpengalaman dan memahami Ducati dan Honda. Ia bilang Yamaha kini adalah motor yang paling menuntut fisik di antara -motor-motor yang pernah ia kendarai. Setidaknya, ia mengonfirmasi ini bukan salah saya, sekaligus bukti bahwa kondisi fisik saya tidak menurun," tutur Quartararo.
Crutchlow akan kembali turun lintasan dalam tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2023. Quartararo dan Morbidelli akan mengaspal di trek yang sama dalam tes pramusim pada 10-12 Februari 2023. Berikut perbandingan performa dan hasil para rider Yamaha pada periode 2019-2022.
Performa dan Hasil Para Pembalap Yamaha pada 2019-2022
2019
Maverick Vinales: Peringkat 3 (7 podium, 2 kemenangan)
Fabio Quartararo: Peringkat 5 (7 podium)
Valentino Rossi: Peringkat 7 (2 podium)
Franco Morbidelli: Peringkat 10 (0 podium)
2020
Franco Morbidelli: Runner up (5 podium, 3 kemenangan)
Maverick Vinales: Peringkat 6 (3 podium, 1 kemenangan)
Fabio Quartararo: Peringkat 8 (3 podium, 3 kemenangan)
Valentino Rossi: Peringkat 15 (1 podium)
2021
Fabio Quartararo: Juara (10 podium, 5 kemenangan)
Maverick Vinales: Peringkat 10 (2 podium, 1 kemenangan)
Franco Morbidelli: Peringkat 17 (1 podium)
Valentino Rossi: Peringakat 18 (0 podium)
Andrea Dovizioso: Peringkat 24 (0 podium)
2022
Fabio Quartararo: Runner up (8 podium, 3 kemenangan)
Franco Morbidelli: Peringkat 19 (0 podium)
Andrea Dovizioso: Peringkat 21 (0 podium)
Darryn Binder: Peringkat 24 (0 podium)
Cal Crutchlow: Peringkat 25 (0 podium)
Baca juga:
- 4 Rider MotoGP Reuni dengan Crew Chief Lama, Bakal Ulang Sukses Masa Lalu?
- Tadinya Spesialis Off-road, KTM: Turun di MotoGP Keputusan Terbaik Bagi Perusahaan
- Para Pabrikan MotoGP Enggan Sediakan Bonus untuk Kemenangan di Sprint Race
- Pol Espargaro Sebut Bela GASGAS di MotoGP 2023 Bagai Jumpa Kawan Lama
- Ngilu! Andrea Dovizioso 'Pamer' Patah Tangan, Jatuh Usai Latihan MX
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pabrikan MotoGP Enggan Sediakan Bonus untuk Kemenangan di Sprint Race
Otomotif 11 Desember 2022, 20:43 -
Pol Espargaro Sebut Bela GASGAS di MotoGP 2023 Bagai Jumpa Kawan Lama
Otomotif 11 Desember 2022, 18:40 -
Ngilu! Andrea Dovizioso 'Pamer' Patah Tangan, Jatuh Usai Latihan MX
Otomotif 11 Desember 2022, 16:43 -
Alex Marquez Merasa 'Sendirian' di Honda: Bertahan di Sana Sama Saja Cari Mati!
Otomotif 9 Desember 2022, 16:14 -
Ducati: Alex Marquez Bakal Beri Kejutan, Takkan Bocorkan Data ke Marc Marquez
Otomotif 9 Desember 2022, 15:40
LATEST UPDATE
-
Puja dan Puji untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:14 -
Kesan Pertama Laga Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel, Apa yang Baru?
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:45 -
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:32 -
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39