'Fabio Quartararo Takkan Garang Jika Pakai Motor Selain Yamaha'
Anindhya Danartikanya | 21 Juli 2019 15:00
Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, mengaku turut senang melihat debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, sukses tampil gemilang pada paruh pertama MotoGP musim ini. Meski begitu, ia yakin rider Prancis itu takkan meraih hasil serupa andai mengendarai motor selain Yamaha. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.com.
Quartararo memang mendapatkan motor YZR-M1 dengan spek yang lebih rendah ketimbang tiga pebalap Yamaha lainnya, namun justru tampil paling konsisten meski didera cedera arm pump. Dalam sembilan seri pertama musim ini, ia sukses meraih tiga pole dan dua podium, usai finis kedua di Catalunya dan ketiga di Assen.
Crutchlow mengaku sudah memprediksi Quartararo bakal jadi debutan tercepat dan terbaik musim ini, meski rider Pramac Racing, Francesco 'Pecco' Bagnaia sempat mencatat waktu tercepat kedua dan menjadi salah satu rider yang sukses mematahkan rekor lap Sirkuit Sepang, Malaysia pada uji coba pramusim.
"Saya senang saya benar, karena saat ditanya pada awal musim ini soal Pecco mematahkan rekor lap di Sepang, saya bilang Fabio bakal mengalahkannya dan akan jadi rookie tercepat. Fabio punya talenta besar, rider yang sangat baik, Anda harus memberi pujian. Ia meraih beberapa pole dan podium. Ia berkendara dengan cepat," ujar Crutchlow.
Bakal Bermasalah di Tim Selain Yamaha
Meski begitu, rider asal Inggris ini yakin El Diablo kompetitif karena YZR-M1 punya karakter yang ramah pada berbagai gaya balap. Ia berpendapat bahwa Quatararo bakal kesulitan meraih hasil serupa andai mengendarai Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia.
"Bukannya saya mau merusak suasana, karena ia berkendara dengan menakjubkan, jika Anda meletakkannya di atas motor lain, ia takkan tampil seperti ini. Mungkin dengan Suzuki ia bisa tampil kompetitif, tapi dengan motor lain, ia pasti bakal lebih bermasalah," ungkap Crutchlow.
Juara World Supersport 2009 ini penasaran melihat apakah Quartararo bisa mempertahankan performa apik ini musim depan, saat ia kemungkinan besar akan mendapat tambahan dukungan teknis dari Yamaha, mulai mendapat tekanan untuk tampil lebih baik, serta perang mental dengan para rival.
Musim Depan Makin Banyak 'Kecemasan'
"Langkah selanjutnya adalah melihat bagaimana ia menghadapi tahun depan, yakni saat motornya mulai mengalami perubahan, saat ia mulai lebih memahami MotoGP. Ia berkendara dengan sangat cepat, ia tak peduli apa pun yang terjadi. Ia hanya menikmati momen sekarang," tutur rider 33 tahun ini.
"Saat ia mulai mencemaskan setup, mencemaskan kata-kata orang lain, mencemaskan ban... saya rasa situasinya bakal lebih sulit, seperti yang Anda lihat dari pebalap lain. Tapi saya angkat topi untuknya. Ia anak yang baik, sosok yang sangat menyenangkan, dan punya talenta hebat untuk masa depan," pungkas Crutchlow.
Menjelang MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang, Quartararo dan Crutchlow masing-masing berada di peringkat kedelapan dan kesembilan pada klasemen pebalap, sama-sama mengumpulkan 67 poin, tertinggal tiga poin saja dari Jack Miller (Pramac Racing) di peringkat ketujuh.
Baca Juga:
- Jarvis: Valentino Rossi Bukan Lagi Masa Depan Yamaha di MotoGP
- Brno-Austria Cocok untuk Ducati, Petrucci Antisipasi Serangan Marquez
- Marc VDS Tekad Pertahankan Alex Marquez di Moto2 2020
- Marc Marquez Ungkap Cara Kurangi Angka Kecelakaan di MotoGP 2019
- Crutchlow: Saya Bakal Sial Jika Pakai Gaya Balap Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Quartararo dan Vinales, Siapakah Rival Masa Depan Marquez?
Otomotif 17 Juli 2019, 14:00 -
Bos Yamaha: Tanpa Beban di Sisa Musim, Kami Bakal Menyerang
Otomotif 17 Juli 2019, 12:10 -
Ogah Balapan Lagi, Pedrosa Tak Habis Pikir Rossi Belum Pensiun
Otomotif 17 Juli 2019, 09:00 -
'Valentino Rossi Takut Pensiun, Tunggu Diusir demi Tinggalkan MotoGP'
Otomotif 16 Juli 2019, 14:00 -
Deretan Gebrakan Fabio Quartararo di Paruh Pertama MotoGP 2019
Otomotif 16 Juli 2019, 12:50
LATEST UPDATE
-
Kontrak Igor Tudor di Juventus Masih Penuh Misteri
Liga Italia 24 Maret 2025, 05:15 -
Sejarah Pelatih Juventus yang Dipecat di Tengah Musim Sebelum Thiago Motta
Liga Italia 24 Maret 2025, 05:04 -
Man of the Match Timnas Jerman vs Timnas Italia: Moise Kean
Piala Eropa 24 Maret 2025, 04:53 -
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39