'Fabio Quartararo Satu-satunya Rider yang Bisa Ancam Marc Marquez'

Anindhya Danartikanya | 19 Oktober 2021 14:21
'Fabio Quartararo Satu-satunya Rider yang Bisa Ancam Marc Marquez'
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan, sangat meyakini bahwa pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, merupakan satu-satunya pembalap MotoGP yang mampu memberikan ancaman besar kepada sang delapan kali juara dunia, Marc Marquez, ketika kondisi kesehatan rider Repsol Honda itu mencapai 100%.

Hal ini disampaikan Doohan dalam podcast 'In The Fast Lane', menjelang MotoGP Emilia Romagna di Misano pada 22-24 Oktober 2021, yakni match point perdana di mana Quartararo bisa mengunci gelar. Demi melakukannya, Quartararo hanya harus mempertahankan keunggulan setidaknya 50 poin atas Pecco Bagnaia usai balapan.

Advertisement

Doohan pun telah mengamati El Diablo sejak 2019, yakni musim debutnya, saat ia beberapa kali berduel sengit dengan Marquez. Tahun lalu, ia juga sempat jadi kandidat kuat juara dunia, namun gagal akibat Yamaha yang kerap terjegal masalah teknis. Kini tampak kian menyatu dengan M1, Quartararo diyakini Doohan bakal kian garang pula.

1 dari 2 halaman

Yamaha Harus Bantu Quartararo, Tambah Tenaga Mesin

Yamaha Harus Bantu Quartararo, Tambah Tenaga Mesin

Mick Doohan dan Marc Marquez (c) HRC

"Fabio selalu ada di depan selama beberapa musim terakhir. Ia melakukan segalanya demi jadi juara. Ia memang tak selalu start terdepan di tiap akhir pekan, namun ia selalu kompetitif dan itu sudah cukup," tutur pria asal Australia ini, seperti yang dikutip Motorsport Espana pada Minggu (17/10/2021).

"Yamaha punya sasis yang baik. Meski tak punya tenaga mesin yang dibutuhkan, setidaknya mereka menyajikan perbedaan. Fabio adalah satu-satunya rider yang bisa mengancam Marc ketika kondisinya 100%. Saya rasa ia rider terbaik 'baru' saat ini, tak ada yang bisa menyamai levelnya di tiap pekan," lanjut Doohan.

Namun, Doohan mengaku heran Yamaha, dan juga Suzuki, tak pernah mencoba mengubah filosofi motornya, hingga tenaga mesinnya selalu tertinggal dari yang lain. "Ketika situasinya berjalan baik, Fabio benar-benar sendirian di depan. Ia sangat cepat. Tapi Yamaha harus menemukan tenaga mesin," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Kalau Gagal Juara Lagi, Fabio Quartararo Bakal Bermasalah

Kalau Gagal Juara Lagi, Fabio Quartararo Bakal Bermasalah

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Di lain sisi, Doohan beropini Quartararo merupakan tipe pembalap yang harus didukung oleh psikis yang baik demi tampil oke di lintasan. Menurutnya, Quartararo merupakan rider yang bertalenta, namun peristiwa yang terjadi pada 2020 membuktikan bahwa pembalap berusia 22 tahun asal Prancis itu butuh bantuan psikolog.

"Mungkin kala itu ia punya masalah dengan tekanan. Tekanannya makin besar akibat beberapa hasil buruk. Setiap rider punya cara pendekatan sendiri-sendiri. Sudah jelas ia salah satu rider yang bisa menang. Ia tahu itu, dan ia terus mendapatkan kepercayaan diri. Caranya mengendarai motor menunjukkan itu semua," ujar Doohan.

"Jika Fabio tak juara tahun ini, ia akan dapat masalah. Namun, psikolog lah yang akan bicara. Anak itu punya talenta. Ia bekerja sangat keras dan inilah bagian pentingnya. Anda tak bisa sekadar menghadiri pekan balap, pakai helm, dan lalu turun lintasan begitu saja. Anda harus benar-benar fokus di dunia ini," pungkasnya.

Sumber: Motorsport Espana, Podcast In The Fast Lane