Fabio Quartararo: Gelar Saya Tetap 'Sah' Meski Marc Marquez Belum Pulih

Anindhya Danartikanya | 30 November 2021 15:25
Fabio Quartararo: Gelar Saya Tetap 'Sah' Meski Marc Marquez Belum Pulih
Marc Marquez dan Fabio Quartararo (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yakin gelar dunianya tetap 'sah' alias bernilai tinggi meski sang delapan kali juara dunia, Marc Marquez, menjalani MotoGP 2021 tanpa kondisi fisik ideal akibat dirundung cedera lengan dan cedera mata. Hal ini El Diablo nyatakan via Radio Marca, Jumat (26/11/2021).

Marquez absen sepanjang 2020 akibat cedera patah tulang lengan kanan. Ditambah pandemi Covid-19 yang bikin musim balap diperpendek, gelar dunia Joan Mir tahun lalu jadi sempat dipertanyakan nilainya, walau rider Suzuki Ecstar itu mendapatkan pembelaan dari para rival yang menyebut gelarnya tetap berharga.

Advertisement

Marquez pun kembali berlaga dalam seri ketiga alias Seri Portimao 2021. Rider Repsol Honda itu meraih empat podium, yang tiga di antaranya kemenangan. Namun, ia absen lagi dari Seri Algarve dan Valencia akibat cedera mata usai kecelakaan off-road. Alhasil, gelar Quartararo juga ikut-ikutan dipertanyakan oleh banyak pihak.

1 dari 2 halaman

Tahun 2020 Lebih Aneh

Tahun 2020 Lebih Aneh

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Quartararo pun punya pendapat berbeda. Ia yakin gelarnya juga berharga, apalagi musim ini ada 18 seri, dan hanya empat trek yang menggelar dua balapan. "Gelar saya takkan lebih spesial andai Marc pulih. Saya tetap juara dunianya. Marc memang panutan selama sepuluh tahun terakhir, namun gelar tetaplah gelar," tuturnya.

"Tahun lalu rasanya memang aneh, karena kami menjalani begitu banyak balapan di trek yang sama, musimnya juga lebih pendek. Tapi tahun ini, kami balapan dari bulan Maret sampai November, dan Marc ikut balapan. Ia memang tak 100% bugar, namun nilai gelar musim ini tetap sama," lanjut Quartararo.

Di lain sisi, rider berusia 22 tahun ini tak mau jemawa. Ia justru yakin tugas yang menantinya di masa depan bakal jauh lebih berat. Quartararo ingin meraih lebih banyak kemenangan dan gelar dunia, dan ia pun sadar betul bahwa usaha mempertahankan mahkota juara bakal lebih sulit daripada meraihnya untuk pertama kali.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Hidupnya Berubah Drastis

Tak Mau Hidupnya Berubah Drastis

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Saya sudah sadar bahwa saya juara dunia. Namun, saya harus menerimanya dengan kerendahan hati. Ini hal terpenting. Saya sadar betul impian terbesar saya sudah terwujud, jadi kini saya harus memulai impian lainnya dan meningkatkan level. Saya belum sering menang, jadi satu gelar saja tak cukup," ujar rider Prancis ini.

Quartararo juga mengaku sadar bahwa gelar dunia telah mengubah kehidupannya, namun ia tak mau terlena pada glamornya kehidupan seorang atlet papan atas. Ia bertekad makin fokus pada pekerjaannya, meraih lebih banyak gelar dunia pada masa-masa mendatang, apalagi dirinya terhitung masih sangat belia.

"Saya merasa hidup saya berubah, tapi saya belum terlalu memikirkannya. Saya juga tak mau hidup saya berubah drastis, karena dengan begini saja saya sudah bahagia, walau memang benar kemenangan adalah hal yang terus saya inginkan dalam hidup saya. Jadi, saya harus terus bekerja keras seperti musim ini," pungkas Quartararo.

Sumber: Radio Marca