Fabio Quartararo: Berat Harus Tetap Balapan Usai Lihat Semua Orang Menangis
Anindhya Danartikanya | 31 Mei 2021 13:53
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memang puas bisa merebut kemenangan di MotoGP Mugello, Italia, Minggu (30/5/2021), dan dengan senang hati mendedikasikannya kepada mendiang rider Moto3, Jason Dupasquier. Namun, kepada MotoGP.com, ia mengaku merasa sangat berat harus menjalani balapan ini.
Dupasquier mengalami kecelakaan di sesi Kualifikasi 2 (Q2), Sabtu (29/5/2021), bersama rider Red Bull KTM Tech 3, Ayumu Sasaki, dan rider Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, di Tikungan 9. Sasaki dan Alcoba tak mengalami cedera parah, tapi Dupasquier tak sadarkan diri dan harus ditangani oleh petugas dan staf medis sirkuit.
Usai evakuasi selama 45 menit, rider berusia 19 tahun asal Swiss itu langsung ditransfer ke Rumah Sakit Careggi di Florensia dengan helikopter. Ia dinyatakan mengalami politrauma di bagian kepala, dada, dan perut, serta telah dioperasi pada Sabtu malam. Sayang, pada Minggu pagi, nyawanya dipastikan tak terselamatkan.
Hanya Ingin Menang untuk Jason Dupasquier
Pengumuman meninggalnya Dupasquier dirilis usai balapan Moto3, saat para rider Moto2 sudah berjejer di grid. Sebelum balapan MotoGP digelar, sesi mengheningkan cipta pun digelar. Banyak rider kelas tertinggi yang menangis dalam sesi itu, dan El Diablo mengaku situasi itu membuatnya merasa sangat berat harus memulai balapan.
"Sangat sulit menjaga konsentrasi. Sesi mengheningkan cipta rasanya sangat berat, karena saya lihat semua orang menangis dan sangat emosional. Tapi sekalinya naik motor, saya tak peduli soal Ducati, soal siapa yang lebih cepat, soal ritme balap... saya hanya ingin menang dan dengan cara itulah saya ingin mendedikasikannya kepada Jason," ujarnya.
Start dari pole, rider Prancis ini sempat bertarung dengan rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, dan rider Pramac Racing, Johann Zarco, sebelum akhirnya memimpin dan melenggang jauh sampai finis. Quartararo pun selalu kepikiran Dupasquier setiap kali melewati Tikungan 9, yang juga dikenal dengan nama tikungan 'Arrabbiata 2' itu.
Cara Menang yang Tak Menyenangkan
"Hari yang aneh, sangat tak biasa. Jujur saja, suasananya sangat emosional sebelum memulai balapan. Saya sendiri selalu cepat emosional dalam segala kondisi, jadi memulai balapan dengan sesi mengheningkan cipta sangatlah berat. Setiap kali melewati Tikungan 9, saya juga selalu memikirkan Jason," ungkapnya.
Pembalap berusia 22 tahun ini pun mendedikasikan kemenangan Dupasquier dan juga ibunya sendiri, walau merasa bahwa hasil kali ini tak 'semegah' kemenangan-kemenangan yang ia raih sebelumnya. Menurutnya, menjaga konsentrasi ketika kehilangan seorang kawan sangatlah berat dilakukan.
"Kemenangan ini untuk Jason. Secara umum akhir pekan ini baik bagi kami. Saya juga ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk ibu saya, karena hari ini Hari Ibu di Prancis. Menang dengan cara begini rasanya tak menyenangkan. Saya meraih kemenangan, tapi juga kehilangan salah satu kawan. Ini tak mudah," tutupnya.
Sumber: MotoGP
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Aleix Espargaro: Susah Batalkan Balapan Usai Jason Dupasquier Tewas
- Valentino Rossi Usai Tragedi Jason Dupasquier: Segalanya Jadi Tak Masuk Akal
- Danilo Petrucci Merasa 'Kotor' Tetap Balapan Usai Jason Dupasquier Meninggal Dunia
- Pecco Bagnaia Tak Terima Diminta Balapan usai Jason Dupasquier Meninggal
- MotoGP Berduka: Para Rider Ucapkan Duka Cita untuk Mendiang Jason Dupasquier
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Mugello, Italia
Otomotif 30 Mei 2021, 20:10 -
Hasil Balap MotoGP Mugello: Pecco Bagnaia Jatuh, Fabio Quartararo Menang
Otomotif 30 Mei 2021, 19:48 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Mugello: Fabio Quartararo Sabet Pole
Otomotif 29 Mei 2021, 20:34 -
Hasil FP4 MotoGP Mugello: Fabio Quartararo Ungguli Pecco Bagnaia
Otomotif 29 Mei 2021, 19:43 -
Hasil FP2 WorldSBK Estoril: Toprak Razgatlioglu Libas Duet Ducati
Otomotif 28 Mei 2021, 22:06
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56