Fabio di Giannantonio Ngaku Menangi MotoGP Qatar Gara-Gara Jengkel Tak Punya Tim
Anindhya Danartikanya | 20 November 2023 10:12
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Fabio di Giannantonio, mengaku bahwa kemenangan besarnya dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail pada Senin (20/11/2023) dini hari WIB dipicu oleh amarahnya karena tak mendapatkan tim untuk dibela pada 2024. Ia pun senang bisa memberikan pembuktian.
Giannantonio terdepak dari Gresini musim depan dan akan digantikan Marc Marquez. Ia sempat jadi calon rider anyar Repsol Honda, tapi skuad itu tampaknya memilih Luca Marini. Satu-satunya kursi kosong ada di Mooney VR46 Racing Team, tapi skuad itu tegas lebih memilih rider dari Moto2.
Uniknya, pendepakan 'Diggia' dari Gresini dan penolakan tim lain terjadi ketika rider Italia itu sedang mendapati progres mentereng sejak Seri Indonesia. Ia selalu mengacak-acak persaingan papan atas, sempat naik podium di Australia, naik podium di Sprint Qatar, sebelum menang di Grand Prix Qatar.
Sempat Cemas saat Serang Pecco Bagnaia
Kemenangan ini bahkan diperoleh usai Giannantonio tampil tenang dalam membuntuti Pecco Bagnaia, yang berusaha mempertahankan gelar. "Balapan ini berat karena Pecco adalah juara dunia, meraih banyak kemenangan, dan tahu cara mengendalikan situasi," ujarnya dalam jumpa pers pascabalap.
"Ia juga sedang berebut gelar dunia, jadi saya harus hati-hati. Jelas saya tak mau melakukan hal-hal bodoh dan menghancurkan balapan orang lain. Saya minta maaf karena saya mengambil poin darinya, tapi saya punya kans menang," lanjut pembalap berusia 25 tahun ini.
Giannantonio menyatakan kini ia sudah tak terlalu tegang seperti saat dapat kabar penolakan Repsol Honda dan Mooney VR46. Namun, ia juga menyebut bahwa performa mentereng di Qatar sejatinya didasari oleh motivasi menggebu-gebu untuk membuktikan dirinya layak dapat tempat di MotoGP.
Amarah dalam Artian Positif
"Momen ini menakjubkan. Sensasi saya kini agak lebih rileks, tetapi itu karena saya paham apa yang terjadi. Saya ingin jujur dan mengatakan sesuatu. Usai Malaysia, sesuatu terjadi mengenai masa depan saya dan itu bukan hal yang baik," ungkap runner up Moto3 2018 ini.
"Jadi, saya pulang dengan amarah besar, tetapi dalam artian positif. Saya bilang 2-3 kali kepada keluarga dan teman-teman bahwa saya akan menang di Qatar. Mereka bilang, 'Jangan bilang begitu, berangkat saja dan bekerja'. Namun, saya bilang, 'Tidak, aku akan menang, aku akan melakukannya'. Ini tak mudah, tapi kami berhasil," tutupnya.
Berkat kemenangan ini, Giannantonio pun menjadi pembalap kedelapan yang sukses meraih kemenangan Grand Prix di kelas MotoGP musim ini. Ini juga jadi kemenangan Grand Prix perdana Gresini Racing sejak MotoGP Aragon 2022 lewat Enea Bastianini.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- MotoGP Qatar 2023: Pembuktian Fabio di Giannantonio, Blunder Jorge Martin Untungkan Pecco Bagnaia
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap MotoGP 2023
- Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Seri Qatar di Lusail
- Hasil Balapan MotoGP Qatar: Jorge Martin Tak Berkutik, Fabio di Giannantonio Sikat Pecco Bagnaia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alex Marquez Happy Tak Ada Team Order di Ducati, Persilakan Bagnaia-Martin Tarung Sendiri
Otomotif 16 November 2023, 14:12 -
Marc Marquez: Saya Sudah 30 Tahun, Nggak Bisa Nunggu sampai Honda Kompetitif Lagi
Otomotif 15 November 2023, 16:37 -
Alex Marquez Heran Luca Marini Tinggalkan Tim Valentino Rossi demi Repsol Honda
Otomotif 15 November 2023, 11:32 -
Red Bull Siap Tinggalkan Repsol Honda, Buntuti Marc Marquez ke Gresini-Ducati
Otomotif 14 November 2023, 11:14 -
Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia: Alex Marquez Menang Lagi, Sikat 2 Calon Juara
Otomotif 11 November 2023, 14:29
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39