Espargaro: Silly Season MotoGP 'Omong Kosong Besar'!

Anindhya Danartikanya | 5 Juli 2018 12:50
Espargaro: Silly Season MotoGP 'Omong Kosong Besar'!
Aleix Espargaro (c) Gresini

Bola.net - - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro merupakan salah satu rider yang mengumumkan perpanjangan kontraknya begitu dini musim ini, namun rider Spanyol ini mengaku geram karena proses negosiasi antara para rider dan tim MotoGP kini memiliki tren dilakukan di awal musim.

Tren ini sejatinya 'dipopulerkan' Valentino Rossi, yang memperpanjang kontrak dengan Yamaha pada awal 2016, hanya beberapa hari sebelum seri pembuka di Qatar digelar. Sejak itu, rider dan tim lain terkena 'efek domino' dan segera melakukan proses pendekatan dan negosiasi begitu awal, tren yang ternyata berlangsung sampai tahun ini.

Saya sama sekali tak menyukainya. Saya sungguh tak mengerti. Menurut saya ini omong kosong besar. Harusnya, jika Anda kompetitif di uji coba musim dingin, maka barulah Anda bisa mengamankan kontrak. Tanda tangan kontrak lebih awal memang bikin santai, tapi lebih baik menunggu lebih lama, ujar Espargaro kepada Motorsport Total.

1 dari 2 halaman

Tren Baru Silly Season

Tren Baru Silly Season


Tren ini juga berdampak pada tandem Espargaro, Scott Redding, yang terdepak dari Aprilia dan akan digantikan Andrea Iannone. Padahal, Redding baru menjalani enam balapan dengan Aprilia saat pengumuman tersebut dirilis.

Saya tak mengerti mengapa hal macam ini jadi tren. Empat tahun lalu, semuanya normal. Kini jika Anda belum tanda tangan sampai bulan Juni, maka semua terlambat. Sungguh sulit dipercaya. Jika Anda memulai musim dengan buruk, situasi Anda di MotoGP bakal sulit. Saya tak menyukainya, ungkap Espargaro.

Iannone sendiri juga mengalami hal serupa, mengingat Suzuki Ecstar telah resmi menggaet rider Moto2, Joan Mir. Saya yakin Joan sudah dapat kesepakatan beberapa bulan sebelum kontraknya diumumkan. Jika Suzuki tahu Andrea tampil baik seperti sekarang, mereka takkan mengontrak Joan. Saya yakin soal itu, lanjut Espargaro.
2 dari 2 halaman

Solusi Masalah

Solusi Masalah


Saya yakin langkah selanjutnya adalah memberikan kontrak seperti para pemain sepak bola, yang berdurasi lebih dari dua tahun. Saya sangat yakin. Jika rider yang lebih senior seperti Valentino Rossi atau Dani Pedrosa pensiun, maka rider dari Moto3 atau Moto2 harus dapat kontrak jangka panjang, tutup kakak Pol Espargaro ini.

Rider Red Bull KTM Factory Racing, Bradley Smith dan test rider Ducati Corse, Michele Pirro pun belakangan menyampaikan solusi berbeda. Menurut keduanya, MotoGP harus segera menggulirkan masa 'jendela transfer' seperti yang diberlakukan di sepak bola.