Espargaro: Belum Kompetitif, Dovizioso Tampaknya Ogah Balapan
Anindhya Danartikanya | 9 Juli 2021 12:16
Bola.net - Usai berkali-kali mendorong Aprilia Racing untuk menjadikan Andrea Dovizioso sebagai tandemnya di MotoGP, Aleix Espargaro tampaknya kini berubah pikiran. Kepada DAZN, ia mengaku kecewa karena hasil uji coba Dovizioso belakangan ini ternyata belum memenuhi harapan.
Espargaro yang bergabung dengan Aprilia sejak 2017, memang kini jadi ujung tombak pengembangan motor RS-GP. Sayangnya, ia harus banting tulang sendirian melakukan tugas itu dengan para insinyur, karena tak pernah punya tandem yang kuat dan tetap.
Setiap tahun, Espargaro diketahui selalu ganti tandem, yakni dari Sam Lowes, Scott Redding, Andrea Iannone, Bradley Smith, sampai Lorenzo Savadori. Iannone dinilai sebagai tandem terkuat dari kelima nama tersebut, namun sayangnya dijatuhi larangan balapan selama empat tahun akibat kasus doping.
Prediksi Dovizioso Ogah Kembali Balapan di MotoGP
Usai Iannone tak boleh balapan, Espargaro ingin Dovizioso bergabung, namun rider Italia itu justru memilih vakum sepanjang 2021 usai hengkang dari Ducati. Sejak April, Dovizioso pun jadi test rider Aprilia dan sudah menjalani uji coba tertutup tiga kali, yakni di Jerez, Mugello, dan Misano. Semua datanya pun sudah dibaca Espargaro.
Namun, rider Spanyol ini ternyata ia tak puas. Ia bahkan meyakini Dovizioso tampaknya memang tak berniat kembali berkompetisi. "Dovi telah menjalani beberapa uji coba dengan kami, namun sejauh ini ia belum terlalu kompetitif. Tampaknya ia memang tak mau balapan lagi," ujarnya seperti yang dikutip MotosanES, Rabu (7/7/2021).
Espargaro pun kembali mengeluh betapa sulitnya bagi Aprilia menggandeng pembalap kuat yang bisa dijadikan tandemnya. Ia sendiri merasa kelelahan jika harus menjalankan tugas sendirian untuk mengembangkan RS-GP. Pada musim panas ini saja, ia tak bisa santai berlibur karena diminta Aprilia uji coba di Italia.
Tak Bisa Rehat karena Tak Punya Tandem Kuat
"Rasanya sulit tak punya tandem yang cepat, terutama bagi saya. Itulah alasan saya tak pernah berhenti bekerja. Aprilia ingin saya menjalani beberapa uji coba pada musim panas dan pergi ke terowongan angin, meski ini bisa membantu saya punya tandem yang lebih kuat atau bahkan menarik tim satelit," kisahnya.
Espargaro bahkan menyatakan hal ini berpengaruh pada metode kerjanya dalam pekan balap, di mana ia harusnya fokus pada hasil balap. "Pada pekan balap, Anda ingin melaju cepat. Tapi saat ada perangkat baru, saya lah yang harus menjajalnya karena tak ada yang lain. Atas alasan ini, sangatlah sulit mengembangkan motor," tutupnya.
Di tangan Espargaro, RS-GP versi 2021 memang telah menunjukkan performa lebih garang, namun hasil terbaiknya barulah finis keenam di Portimao dan Jerez. Saat ini, Espargaro tengah duduk di peringkat kedelapan pada klasemen pembalap dengan 61 poin. Ia akan kembali berlaga di MotoGP Styria pada 6-8 Agustus nanti.
Sumber: DAZN, MotosanES
Video: Angka Covid-19 Meningkat, Australia Batalkan MotoGP dan Formula 1
Baca Juga:
- Jadi Pengganti Rossi, Quartararo Sebut Tanggung Jawabnya Kian Besar
- Kunci Sukses Fabio Quartararo: Serius Tapi Juga Senang-Senang
- Franco Morbidelli Tak Ingin Hidup Seperti Valentino Rossi-Marc Marquez
- Kevin Schwantz: Tak Cuma Loyo, Valentino Rossi Kini Sering Jatuh
- Petronas Yamaha SRT Pertimbangkan Jonathan Rea untuk MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Dovizioso-Lin Jarvis Jumpa di MXGP Italia, Bicarakan MotoGP 2022?
Otomotif 5 Juli 2021, 10:15 -
Aprilia Tekad Lakukan 'Segalanya' demi Gaet Andrea Dovizioso
Otomotif 29 April 2021, 15:02 -
Tutup Pintu untuk Andrea Dovizioso, KTM Pilih Jalan Bareng Rider Muda
Otomotif 27 April 2021, 12:43
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56