'Dukungan Teknis Kian Setara, Tim Satelit Juga Bisa Juarai MotoGP'

Anindhya Danartikanya | 19 Februari 2021 13:48
'Dukungan Teknis Kian Setara, Tim Satelit Juga Bisa Juarai MotoGP'
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) Petronas Yamaha SRT

Bola.net - Presiden IRTA sekaligus Manajer Tim Tech 3 KTM Factory Racing, Herve Poncharal, sangat yakin tim-tim satelit MotoGP juga punya kans sama besar dengan tim-tim pabrikan dalam memperebutkan gelar dunia. Hal ini ia sampaikan pada Crash.net, Rabu (17/2/2021), usai melihat ketatnya persaingan pada 2020.

Seperti diketahui, dari 14 balapan yang digelar musim lalu, sembilan di antaranya dimenangi oleh pembalap tim satelit, yakni Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo masing-masing dengan tiga kemenangan, dan Miguel Oliveira dengan dua kemenangan. Enam sisanya, di raih oleh enam pembalap tim pabrikan.

Advertisement

"Jujur saja, saya rasa tim satelit juga bisa jadi juara, mengingat kini nyaris semua tim independen mendapatkan mesin yang setara, begitu dukungan teknis dan pengembangannya. Kita bisa lihat tahun lalu, dengan segala hormat kepada tim pabrikan, tim satelit menang lebih banyak dari mereka," ujar Poncharal.

1 dari 3 halaman

Petronas Yamaha SRT Adalah Bukti Kuat

Petronas Yamaha SRT Adalah Bukti Kuat

Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal (c) KTM/Gold and Goose

Poncharal juga tak memungkiri, Oliveira juga berpotensi ikut memperebutkan gelar tahun lalu andai tak tertabrak oleh Brad Binder di Seri Andalusia dan Pol Espargaro di Seri Austria. Namun, yang menurut Poncharal paling garang adalah Petronas Yamaha SRT, yang tahun lalu menaungi Quartararo dan Morbidelli. Kedua rider ini bukti nyata bahwa tim satelit juga bisa berjaya.

"Jika Anda lihat Jerez 2 dan Spielberg 1, mungkin Tech 3 bisa sangat dekat atau mungkin dapat tempat terbaik di klasemen. Jika Anda lihat apa yang terjadi pada Yamaha, jelas tim satelit mereka tahun lalu adalah tim utama. Saya tak mau sebut satu per satu, tapi di atas kertas, tim satelit punya kans merebut kemenangan dan gelar dunia. Saya yakin," ujar Poncharal.

"Musim 2020 memang gila, Joan Mir juara dunia yang hebat, tapi semua keluar entah dari ranah abu-abu. Saya sangat percaya tim independen bisa merebut gelar dunia berkat regulasi teknis, berkat level pembalap yang kami punya, serta berkat dukungan dan kepercayaan pabrikan terhadap operasional tim satelitnya," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Abaikan Kesulitan Fabio Quartararo pada 2020

Abaikan Kesulitan Fabio Quartararo pada 2020

Fabio Quartararo (c) Petronas Yamaha SRT

Di lain sisi, meski memimpin klasemen selama sembilan seri pertama 2020, Quartararo terjun bebas menjelang akhir musim dan hanya duduk di peringkat 8. Hal ini pun menciptakan keraguan soal tim satelit. Namun, Poncharal ogah berasumsi sendiri soal kesulitan El Diablo, dan tetap menganggapnya rider kuat dan tim satelit tak bisa diremehkan.

"Saya rasa orang-orang yang bekerja dengannya juga tak tahu penyebab yang sesungguhnya. Setelah ia menang dua kali beruntun di Jerez, saya pikir, 'Wow, Fabio jelas favorit juara', karena jika Anda lihat caranya menang... Ia menghancurkan semua lawan. Jadi, Anda pasti berpikir ada kans besar ia mengakhiri musim di tiga besar," tuturnya.

"Sayang, beberapa hal tampak mengganggunya. Entah ini masalah teknis atau psikis, saya tak tahu. Tapi yang saya tahu, Fabio salah satu rider tercepat di grid. Ia masih sangat muda, dan masih punya ruang besar untuk berkembang. Namun, kami akan coba mengalahkannya di tiap balapan pada 2021!" tutup Poncharal

Sumber: Crashnet