Ducati: Yamaha dan Honda Layak Dibantu Konsesi, Tapi Aprilia dan KTM Tidak!
Anindhya Danartikanya | 19 Januari 2024 10:45
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, yakin Yamaha dan Honda sudah selayaknya mendapatkan bantuan konsesi di MotoGP 2024 karena terpuruk selama 2023. Namun, ia merasa bahwa Aprilia dan KTM, yang jauh lebih kompetitif, tidak seharusnya mendapatkan konsesi pula tahun ini.
Seperti yang diketahui, MotoGP resmi menerapkan aturan konsesi baru demi membantu para pabrikan yang terpuruk. Aturan ini sudah disepakati oleh Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA) dan juga Grand Prix Commission (GPC) di Valencia, Spanyol, pada 23 November 2023 lalu.
Sistem terbaru akan tetap melingkupi variabel seperti tes tertutup, jumlah wildcard, spesifikasi mesin, alokasi mesin per musim, dan alokasi ban untuk tes. Namun, kini ada empat kategori konsesi yang diaplikasikan, dan mereka dibedakan berdasarkan jumlah poin di klasemen konstruktor.
Ducati Tidak Pernah Menentang Konsesi, Tapi...
Dalam aturan konsesi yang baru, ada ada empat kategori yang diaplikasikan, dan mereka dibedakan berdasarkan jumlah poin klasemen konstruktor musim sebelumnya. Check point untuk perhitungan selanjutnya akan dilakukan pada rehat musim panas pada 2024.
Berdasarkan perhitungan poin dari klasemen konstruktor 2023, Ducati (700 poin) ada di Kategori A, sementara KTM (373 poin) dan Aprilia (326 poin) ada di Kategori C. Yamaha (196 poin) dan Honda (185 poin) ada di Kategori D. Alhasil, Ducati satu-satunya pabrikan yang tak dapat hak konsesi.
"Kami tidak menentang konsesi. Faktanya, kami selalu mau membantu. Saat sebuah pabrikan bermasalah, tepat membantu mereka agar berkembang dan mengejar pabrikan pemenang. Namun, saya sangat menentang pemberian konsesi kepada Aprilia dan KTM," ujar Dall'Igna via Motorsport.com, Selasa (16/1/2023).
Legawa demi Bantu Yamaha dan Honda
Faktanya, Aprilia memang meraih dua kemenangan pada 2023, sementara KTM konsisten mengacak-acak peta persaingan papan atas lewat Brad Binder dan Jack Miller. Performa macam ini tak dimiliki Yamaha dan Honda, sehingga Dall'Igna tak mengerti mengapa Aprilia dan KTM berhak mendapatkan kemudahan.
Namun, pria Italia ini menyatakan Ducati akhirnya menyepakati aturan konsesi ini demi kebangkitan Yamaha dan Honda. "Kami menerima konsesi ini karena kami pikir lebih penting membantu Yamaha dan Honda ketimbang ketidakpuasan kami dengan keuntungan yang diraih Aprilia dan KTM berkat aturan ini," ungkapnya.
"Jika Honda memutuskan pergi dari MotoGP, itu bakal jadi masalah bagi semua orang. Untuk membantu Yamaha dan Honda, kami harus menerima konsesi untuk yang lain juga. Itulah yang kami sepakati. Jika semua pabrikan makin kompetitif, maka MotoGP bakal lebih baik," pungkas Dall'Igna.
Syarat Konsesi Peringkat Kategori A, B, C, dan D
Peringkat Kategori A
Persentase poin: >=85%
Alokasi jumlah ban tes: 170
Peserta tes tertutup: hanya test rider
Jumlah sirkuit tes: 3
Jumlah wildcard: 0
Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
Spesifikai mesin: dibekukan
Pembaruan aerodinamika: 1
Peringkat Kategori B
Persentase poin: >=60% < 85%
Alokasi jumlah ban tes: 190
Peserta tes tertutup: hanya test rider
Jumlah sirkuit tes: 3
Jumlah wildcard: 3
Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
Spesifikai mesin: dibekukan
Pembaruan aerodinamika: 1
Peringkat Kategori C
Persentase poin: >=35% < 60%
Alokasi jumlah ban tes: 220
Peserta tes tertutup: hanya test rider
Jumlah sirkuit tes: 3
Jumlah wildcard: 6*
Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
Spesifikai mesin: dibekukan
Pembaruan aerodinamika: 1
Peringkat Kategori D
Persentase poin: <35%
Alokasi jumlah ban tes: 260
Peserta tes tertutup: test rider dan pembalap pabrikan
Jumlah sirkuit tes: tak terbatas
Jumlah wildcard: 6*
Alokasi jumlah mesin per musim: 9 atau 10
Spesifikai mesin: dibebaskan
Pembaruan aerodinamika: 2**
*) Wildcard tidak termasuk subyek pembekuan spesifikasi mesin. Maksimal 3 wildcard diizinkan dipakai sebelum masa larangan tes musim panas, dan maksimal 3 wildcard diizinkan dipakai usai masa larangan tes musim panas.
**) Harus menyingkirkan spesifikasi aerodinamika sebelumnya.
Sumber: Motorsportcom
Baca juga:
- Fans Marquez Bros Merapat! Jadwal Siaran Langsung Peluncuran Gresini Racing MotoGP 2024
- Foto: Corak Mobil Baru McLaren F1 Team Jelang Formula 1 2024, 'Papaya' Banget!
- Foto: Corak Motor 2 Skuad BMW di WorldSBK 2024, Siap Juara Bareng Toprak Razgatlioglu!
- Jadwal Peluncuran Tim WorldSBK 2024, Kapan Giliran Skuad Unggulanmu?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha dan KTM Cari Tim Satelit Baru, Pramac Ragu Join: Berat Tinggalkan Ducati
Otomotif 17 Januari 2024, 14:34 -
Bos Pramac Yakin Marc Marquez Takkan Balik ke Honda: Dia Bakal ke Tim Pabrikan Ducati
Otomotif 17 Januari 2024, 14:10 -
Bos Pramac Sebut MotoGP 2024 Jadi Musim Terakhir Jorge Martin di Skuadnya
Otomotif 17 Januari 2024, 12:09 -
Ducati Cemas Marc Marquez Bakal Rusak Harmoni, Gresini: Halah, Aslinya Pasti Bangga
Otomotif 17 Januari 2024, 11:39 -
Level Marc Marquez Ketinggian, Gresini Ngaku Tadinya Tak Kepikiran Mau Kerja Sama
Otomotif 17 Januari 2024, 10:53
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39