Ducati Tak Menyesal Tanam Investasi Tinggi pada Lorenzo
Anindhya Danartikanya | 23 Januari 2019 15:05
Bola.net - - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali memang kecewa pihaknya gagal meraih gelar dunia MotoGP bersama Jorge Lorenzo. Meski begitu, ia mengaku sama sekali tak menyesali keputusannya untuk 'menanam' investasi bernilai tinggi pada rider Spanyol tersebut. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek.
Ducati memang bertaruh besar pada pertengahan 2016, menjalani negosiasi serius untuk merayu Lorenzo meninggalkan Yamaha. Pabrikan Italia ini pun berhasil melakukannya, usai mengiming-imingi Lorenzo bayaran sebesar 25 juta euro untuk dua musim. Angka ini adalah salah satu gaji tertinggi yang pernah diterima seorang rider MotoGP.
Sayangnya, adaptasi Lorenzo dengan Ducati ternyata membutuhkan waktu lama. Ia sempat mengalami paceklik kemenangan selama 1,5 tahun, sebelum akhirnya meraih kemenangan ganda di Mugello, Italia dan Catalunya, Spanyol tahun lalu. Ini belum ditambah dengan kemenangan yang ia raih di Austria.
Lorenzo Hapus Keraguan
Sayangnya lagi, kolaborasi Lorenzo dan Ducati harus putus lebih awal dari perkiraan. Sebelum Lorenzo meraih kemenangan di Mugello, kedua belah pihak sepakat untuk berpisah. Lorenzo memilih pindah ke Repsol Honda, dan Ducati menunjuk Danilo Petrucci untuk dijadikan tandem baru Andrea Dovizioso. Meski begitu, Domenicali menyebut Lorenzo punya andil besar dalam peningkatan performa Desmosedici yang drastis.
"Investasi ini sangat besar, tapi begitu juga keuntungan yang kami raih. Jorge dengan sangat baik membantu kami memahami beberapa area motor yang harus diperbaiki. Ia merupakan bagian penting dalam progres kami selama dua tahun terakhir.Yang harus kami lakukan sangatlah jelas, dan ini sangat positif. Jadi, Jorge adalah investasi yang sangat baik," ujarnya.
Senada dengan opini Dovizioso selama ini, Domenicali juga menyatakan bahwa kehadiran Lorenzo berhasil menghapus semua keraguan para engineer-nya. "Jika punya dua rider sama kuat, maka Anda punya ekspektasi tinggi. Saat keduanya memberikan pernyataan yang sama, maka keraguan pun hilang. Komitmen Jorge sangat positif dan kami puas atas hal ini," tutur pria Italia ini.
Petik Pelajaran Berharga
Domenicali pun menyatakan bahwa baik polemik maupun kesuksesan Lorenzo memberikan pelajaran berharga bagi Ducati untuk menghadapi masa depan, baik soal teknis maupun hubungan antar anggota tim.
"Jelas kehidupan adalah masa belajar. Kami sangat terbuka dan yakin bahwa tak seorang pun terlepas dari kesalahan. Sebagai tim, kami belajar banyak dari Jorge soal aspek teknis dan manusiawi. Kami bisa simpulkan bahwa kami menjalani tahun yang sangat positif bersama Jorge tahun lalu. Kami telah melakukan hal buruk dan baik, dan kami akan belajar dari ini semua. Kini kami menantikan musim 2019," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petronas Yamaha SRT Akui Nyaris Dapatkan Pedrosa
Otomotif 22 Januari 2019, 15:00 -
Sudah Pisah, Lorenzo Bikin Bos Ducati Dapat Pelajaran Hidup
Otomotif 22 Januari 2019, 12:35 -
Tiga Rider Cedera, Dilema Honda Jelang Pramusim MotoGP 2019
Otomotif 22 Januari 2019, 11:30 -
Operasi Lancar, Lorenzo Absen dari Uji Coba MotoGP Sepang
Otomotif 22 Januari 2019, 09:20 -
Dovizioso: Jadi Teman Petrucci Lebih Aneh dari Jadi Musuh Lorenzo
Otomotif 21 Januari 2019, 14:05
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30 -
James Rodriguez: Saya Lebih Baik dari Zidane, Modric, Kroos, dan Xavi
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 05:24 -
Hasil Italia vs Jerman: Skor 1-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:12 -
Hasil Belanda vs Spanyol: Skor 2-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:03 -
Hasil Denmark vs Portugal: Skor 1-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:55 -
Hasil Kroasia vs Prancis: Skor 2-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:48 -
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40