Ducati Sadar Marc Marquez Picu 'Perpecahan' di Italia Gara-Gara 'Masa Lalu' dan Gaya Agresifnya
Anindhya Danartikanya | 9 Juli 2024 10:30
Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, mengaku maklum banyak fans MotoGP di Italia memiliki reaksi beragam soal keputusan Ducati Lenovo Team menggaet Marc Marquez pada 2025. Domenicali pun sadar betul bahwa Marquez dan fans Italia memiliki 'sejarah' tak mengenakkan akibat peristiwa masa lalu.
Seperti yang diketahui, Marquez tadinya berteman dengan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi. Namun, jelang akhir musim 2015, Rossi menuduh Marquez menjegalnya demi membantu Jorge Lorenzo jadi juara dunia. Sejak itu, persahabatan mereka berakhir, dan Marquez kerap mendapatkan ujaran kebencian dari publik Italia.
Belakangan ini, Marquez kembali jadi sorotan karena Ducati menandemkannya dengan murid Rossi di VR46 Riders Academy, Pecco Bagnaia, di Ducati Lenovo Team musim depan. Marquez menyingkirkan kandidat lainnya, Jorge Martin, yang merupakan rider junior Ducati dan sempat memimpin klasemen selama delapan seri pertama musim ini.
Lebih Kontroversial di Italia Ketimbang Negara-Negara Lain
Ducati Lenovo Team sendiri merupakan tim MotoGP kebanggaan Italia, sehingga keputusan mereka menggaet Marquez sangat dipertanyakan. Lewat Sky Sport Italia di Sachsenring, Jerman, Sabtu (6/7/2024), Domenicali pun mengaku sangat menyadari adanya pro dan kontra atas keputusan Ducati menggaet Marquez.
"Pilihan kami pada Marc memang menimbulkan perpecahan , terutama di Italia ketimbang di negara-negara lain akibat sejarahnya, caranya berkendara, dan akibat apa yang terjadi di masa lalu. Yang saya lihat, tak seorang pun mempertanyakan talentanya, tetapi beberapa orang punya opini yang sangat spesifik soal sejarahnya," ujarnya.
Berharap Keputusan Sulit Bakal Terbayar Lunas
Di lain sisi, Domenicali juga mengakui bahwa melepas Martin demi mendapatkan delapan kali juara dunia sekaliber Marquez bukanlah keputusan yang mudah. Namun, ia berharap keputusan Ducati yang sulit diambil ini akan terbayar lunas pada masa mendatang.
"Itu keputusan yang sangat sulit bagi kami, karena kami juga sangat menyukai Martin. Pada akhirnya, pilihan kami adalah Marc atau Jorge, yang sudah bersama kami begitu lama dan tampil sangat kuat. Waktu akan menjawab apakah keputusan ini tepat atau tidak," pungkas Domenicali.
Sumber: Sky Sport Italia
Baca Juga:
- Pecco Bagnaia Prediksi Duel 'Terhebat' Andai Jorge Martin Tak Jatuh di MotoGP Jerman
- Jorge Martin Soal Blunder Krusial di MotoGP Jerman: Dunia Belum Kiamat!
- 'Puasa' 945 Hari, Lewis Hamilton Sempat Takut Tak Pernah Menang Lagi di Formula 1
- Alex Marquez Sempat Gemetaran Dikejar Marc Marquez, Legawa Finis Ketiga di MotoGP Jerman 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Profil dan Biodata Septian Bagaskara: Dari Kediri untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 10:21 -
Sederet Data Fakta Jelang Australia vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:46 -
Calafiori Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions Bersama Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2025, 09:45 -
Eliano Reijnders: Si Mungil di Timnas Indonesia, Siap Hadapi Australia?
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56