Ducati Rumit, Bagnaia: Quartararo Cepat Karena Yamaha Sederhana
Anindhya Danartikanya | 29 Mei 2019 13:15
Bola.net - - Debutan Pramac Racing, Francesco 'Pecco' Bagnaia, mengaku dirinya masih butuh waktu untuk menjalani adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP18 yang ia pakai untuk menjalani musim perdana di MotoGP. Hal ini disampaikan Bagnaia dalam wawancaranya dengan Corsedimoto.
Meski sempat tampil baik dalam masa pramusim, pebalap asal Italia ini justru mengalami kesulitan saat musim balap dimulai. Lima seri berlalu, ia justru tiga kali gagal finis dan hanya finis ke-14 di Argentina. Di Austin, ia sukses finis kesembilan, namun performa ini masih harus dikonfirmasi ulang di sisa musim.
"MotoGP sangat berbeda dari motor-motor saya sebelumnya, jadi ini hanya masalah adaptasi. Selain itu, Ducati memang dikenal sebagai motor yang rumit hingga Anda harus mengerahkan segalanya, tapi juga bisa membuat Anda melaju sangat cepat. Saya hanya butuh waktu untuk adaptasi," ungkapnya.
Sudah Perkirakan Kekuatan Quartararo
Sebagai juara dunia Moto2 2018, Bagnaia sejatinya merupakan favorit untuk merebut gelar debutan terbaik. Nyatanya, pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo lah yang kini jadi kandidat terkuat. Quartararo ada di peringkat 12 pada klasemen pebalap dengan 25 poin, dan Bagnaia ada di peringkat 16 dengan 9 poin.
"Tentu saya memperkirakan tantangan ini. Semua rider yang datang dari Moto2 sangatlah kuat. Fabio punya Yamaha, motor paling sederhana bagi seorang debutan. Ia memanfaatkannya dengan baik dan ia melaju sangat cepat. Saya tahu ia akan jadi salah satu yang tercepat, tapi kita lihat nanti di seri-seri berikutnya," ujarnya.
Semangat Jelang Mugello
Bagnaia pun bertekad membalikkan situasi buruk ini di seri kandangnya, yakni MotoGP Italia yang digelar di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni mendatang. Rider 22 tahun ini mengaku tak punya beban tertentu, dan justru bersemangat tampil di hadapan penggemar, keluarga, dan kerabatnya sendiri.
"Saya tak terbebani, karena saya suka balapan di rumah. Akan ada banyak orang di Mugello. Semua orang di sana adalah penggemar para rider Italia. Kami harus bekerja sebaik mungkin. Saya sangat suka Mugello, dan saya pernah meraih hasil baik di sana, dan saya rasa akhir pekan nanti akan berjalan baik," tutupnya.
Selama berkarier di Grand Prix, Bagnaia belum pernah meraih kemenangan di Mugello, bahkan pada musim dirinya merebut gelar dunia Moto2. Hasil terbaiknya adalah finis ketiga di Moto3 2016, saat masih membela Aspar Mahindra.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pramac Tak Mau Bagnaia Buru-Buru ke Tim Pabrikan Ducati
Otomotif 28 Mei 2019, 14:15 -
Jack Miller Tekad Raih Kepercayaan Ducati untuk MotoGP 2020
Otomotif 27 Mei 2019, 15:15 -
Nasib Petrucci-Miller Dirapatkan di Catalunya, Diumumkan di Jerman
Otomotif 27 Mei 2019, 12:45 -
Bos Ducati Belum Mau Pikirkan Kontrak Alex Marquez
Otomotif 24 Mei 2019, 15:15 -
Alex Marquez ke Pramac, Pancing Marc Marquez ke Ducati?
Otomotif 24 Mei 2019, 13:10
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40