Ducati: Pisah dengan Andrea Dovizioso Rasanya Menyakitkan

Anindhya Danartikanya | 17 Maret 2021 12:56
Ducati: Pisah dengan Andrea Dovizioso Rasanya Menyakitkan
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengakui bahwa perpisahan pihaknya dengan Andrea Dovizioso di MotoGP pada akhir 2020 terasa menyakitkan. Namun, kepada MOW Magazine, Jumat (12/3/2021), ia juga menyadari bahwa mungkin Ducati memang sudah digariskan harus membuka lembaran baru.

Kerja sama yang terjalin sejak 2013 ini memang diakui Dovizioso dan Ducati merenggang sejak pertengahan 2019. Dalam rapat teknis usai MotoGP Jerman kala itu, Dovizioso berdebat sengit dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, soal pengembangan Desmosedici yang dikenal bertenaga namun tak lincah di tikungan.

Advertisement

Perselisihan itu membuat Dall'Igna sadar tampaknya Ducati sudah tak bisa melanjutkan kerja sama dengan Dovizioso untuk musim 2021, walau pada paruh pertama 2020 Ducati juga sempat kembali mempertimbangkan mempertahankan Dovizioso sebagai tandem Jack Miller. Namun, akhirnya rider Italia itu memilih hengkang.

1 dari 3 halaman

Buka Lembaran Baru Tanpa Andrea Dovizioso

Buka Lembaran Baru Tanpa Andrea Dovizioso

Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti (c) Ducati

Ciabatti pun mengaku bahwa kepergian Dovizioso terasa menyakitkan, apalagi bersama rider Italia itu, Ducati tiga kali jadi runner up usai memperebutkan gelar begitu sengit dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Namun, kini Ducati tak lai mau menoleh ke masa lalu, dan bertekad fokus membantu para rider mudanya.

"Jelas menyakitkan saat harus ambil beberapa keputusan tertentu. Namun, dalam hidup, ada kalanya hubungan jadi buruk akibat ribuan alasan. Jadi, lebih baik ditinggalkan saja dan membuka lembaran baru. Kami putuskan fokus pada rider muda, memulai dengan angin segar, meski konsekuensinya bisa jadi lebih buruk," ujar Ciabatti.

2 dari 3 halaman

Tetap Bidik Gelar Dunia

Meski ditinggalkan Dovizioso, Ciabatti pun menegaskan bahwa target pihaknya masih merebut gelar dunia pembalap. Bedanya, kini mereka berburu bersama Jack Miller dan Pecco Bagnaia. Ciabatti tak memungkiri, sama seperti Ferrari di Formula 1, Ducati punya tekanan khusus dari publik Italia untuk kembali menjuarai MotoGP.

"Setiap tahun, kami turun lintasan dengan target gelar dunia. Tahun ini juga bukan perkecualian. Pada 2020, kami memang punya beberapa penyesalan karena tak bisa dengan baik memanfaatkan absennya Marc Marquez, yang selama ini jadi rival sengit kami dalam perebutan gelar. Atas ribuan alasan, tak memungkinkan," tutupnya.

Sementara Dovizioso kini fokus menjalani karier di ajang motocross, Miller dan Bagnaia akan kembali ke Sirkuit Losail untuk menjalani MotoGP Qatar pada 26-28 Maret dan MotoGP Doha pada 2-4 April. Mereka pun diharapkan mengulang sukses Dovizioso pada 2018 dan 2019, yang memenangi balapan di trek tersebut.

Sumber: MOW Magazine