Ducati: MotoGP Tanpa Penonton? Rasanya Bakal Aneh
Anindhya Danartikanya | 16 Maret 2020 10:08
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sedih harus berdiam diri di rumah dan menerima kenyataan MotoGP 2020 takkan dimulai dalam waktu dekat. Mengingat Italia tengah melakukan karantina untuk seluruh warga negara pada 9 Maret-3 April akibat terus merebaknya pandemi virus corona (Covid-19).
Meski dapat kesempatan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga, Dall'Igna mengakui suasana hatinya tak begitu baik. Ini karena ia lebih memilih segalanya berjalan seperti biasa, dengan MotoGP berjalan sesuai jadwal. Tapi ia juga mengakui tak ada hal yang bisa dilakukan satu pun penghuni paddock MotoGP.
"Saya kerja semampu saya di rumah. Kami coba memperbaiki beberapa hal yang tak berjalan baik di uji coba terakhir, meski kebanyakan teknisi kami tak aktif bekerja. Kami fokus pada hal-hal yang bakal disegel pada balapan pertama nanti, seperti aerodinamika, yang saat ini masih bisa kami utak-atik," ungkapnya.
Ambil Langkah yang Risikonya Lebih Rendah
Akibat Covid-19, aksi kelas MotoGP di Qatar pada 6-8 Maret lalu dibatalkan, sementara Seri Thailand dipindah ke awal Oktober, sementara Seri Austin dan Argentina di pindah ke pertengahan November. Kini Seri Jerez, Spanyol, pun didapuk menggelar seri pertama 2020 pada 1-3 Mei jika tak ada halangan.
Meski begitu, meski palu belum diketokkan, ada wacana bahwa Seri Jerez nanti bakal digelar tanpa penonton demi mengurangi potensi penularan Covid-19. Dall'Igna pun berharap situasi dunia telah membaik pada Mei nanti agar MotoGP kembali digelar secara normal, namun juga tak menolak jika memang harus digelar tanpa penonton.
"Dalam situasi ini Anda harus ambil langkah yang risikonya lebih rendah, dan balapan tanpa penonton masuk akal. Penggemar bisa menonton dari rumah. Atmosfernya takkan sama, pasti akan terasa aneh dan tak alami, tapi kita memang dalam situasi darurat. Jadi balapan tanpa penonton bisa saja disambut baik," ungkapnya.
Bodoh Jika Berencana Terlalu Dini
Dorna Sports punya kontrak dengan FIM untuk menggelar setidaknya 13 balapan MotoGP per musim, namun mereka bertekad tetap menggelar 19 seri tersisa pada 2020. Dall'Igna pun sepakat, namun tak mau menutup segala kemungkinan, termasuk yang baik atau yang buruk.
"Situasi di dunia makin buruk setiap hari, jadi sungguh bodoh bikin rencana hari ini, karena besok bisa saja harus diubah. Tapi jika MotoGP digelar dalam 13 seri, saya rasa bakal bisa dikatakan sukses," pungkas Dall'Igna, yang juga merupakan mantan Direktur Teknis Aprilia Racing ini.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Cuma Beri Kontrak Setahun, Honda Tak Hormati Alex Marquez'
Otomotif 15 Maret 2020, 12:05 -
'Wabah Virus Corona Bisa Pengaruhi Gaji Pebalap MotoGP'
Otomotif 15 Maret 2020, 11:45 -
MotoGP Yakin 2020 Bakal Berjalan Fantastis, Meski Dimulai Terlambat
Otomotif 15 Maret 2020, 10:51 -
Sirkuit Jerez Ditutup Sementara, Uji Coba MotoGP Batal
Otomotif 15 Maret 2020, 07:50 -
Vinales: Lorenzo Balapan Lagi? Makin Sering Makin Bagus
Otomotif 13 Maret 2020, 16:25
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39