Ducati: MotoGP 2019 Masa Pembuktian Jack Miller

Anindhya Danartikanya | 13 Februari 2019 15:30
Ducati: MotoGP 2019 Masa Pembuktian Jack Miller
Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti menyatakan bahwa MotoGP 2019 adalah masa pembuktian bagi rider Alma Pramac Racing, Jack Miller. Dengan mengendarai motor Desmosedici GP19 spek pabrikan, ekspektasi Ducati pada Miller tak dimungkiri kian melambung.

Miller, yang melompat langsung dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 lalu, sempat membela tim satelit Honda selama tiga tahun, sebelum digaet oleh Ducati lewat Pramac tahun lalu. Mengendarai Desmosedici GP17, rider Australia ini memang belum mampu meraih podium, namun kerap melakukan gebrakan performa.

Advertisement

Kini mengendarai motor setara dengan tim pabrikan, Miller punya kesempatan besar untuk membela tim pabrikan Mission Winnow Ducati dan menjadi tandem baru Andrea Dovizioso, mengingat Danilo Petrucci hanya memiliki kontrak berdurasi setahun.

1 dari 2 halaman

Harus Buktikan Sudah Dewasa

Harus Buktikan Sudah Dewasa

Jack Miller (c) AP

Dalam uji coba pramusim MotoGP Malaysia pekan lalu, Miller pun tampil gemilang dengan menduduki posisi ketiga tercepat. Sayang, ia mengalami tiga kecelakaan selama tiga hari penyelenggaraan uji coba. Ciabatti pun meyakini Miller harus lebih fokus dan mengurangi kesalahan-kesalahan sepele bila ingin membela tim pabrikan musim depan.

"Jack mengendarai motor yang sama seperti milik Danilo dan Dovi. Tahun ini ia harus membuktikan bahwa ia tak hanya bisa supercepat seperti pada sesi latihan pada Jumat, melainkan juga konsisten. Kami ingin ia membuktikan bahwa ia sudah lebih dewasa dan mengembangkan skillnya," ungkap Ciabatti via Speedweek.

2 dari 2 halaman

Wajib Latihan Cari Ritme

Ciabatti juga tak mau Miller hanya kuat dalam lap tunggal selama menjalani uji coba, dan berharap bisa memperbaiki performa dalam simulasi balap pada uji coba selanjutnya yang digelar di Losail, Qatar pada 23-25 Februari mendatang.

"Sebagai tambahan catatan waktu yang cepat dalam lap tunggal, ia harus bisa meraih ritme balap yang konsisten, mengurangi kesalahan dan kecelakaan seperti yang kadang terjadi di masa lalu," pungkas Ciabatti.