Ducati Kembali Diprotes Rival, Pecco Bagnaia: Bukti Kami Punya Insinyur Hebat
Anindhya Danartikanya | 21 Februari 2022 09:17
Bola.net - Francesco Bagnaia akhirnya ikut angkat suara soal protes yang dilayangkan lima pabrikan MotoGP mengenai perangkat front ride-height device yang dibawa Ducati dalam uji coba pramusim Sepang dan Mandalika. Lewat GPOne, Minggu (20/2/2022), 'Pecco' mengaku yakin cepat atau lambat teknologi ini juga akan ditiru oleh para rival.
Sejak departemen balapnya dipimpin oleh Gigi Dall'Igna pada akhir 2013, Ducati memang menjadi pelopor teknologi-teknologi teranyar di MotoGP. Contohnya saja winglet, wing fairing, rear spoon (pendingin ban belakang), holeshot device, dan rear ride-height device. Yang teranyar adalah front ride-height device.
Rear spoon Ducati sempat bikin gempar pada awal 2019. Semua pabrikan MotoGP, kecuali Yamaha, melayangkan protes kepada FIM Stewards. Ducati menyebut perangkat itu mendinginkan ban belakang, namun para rival justru menganggapnya sebagai winglet, dan curiga gunanya untuk menambah downforce. Hal ini mereka yakini ilegal.
Motor Lain Suka Tiru-Tiru, Tapi Tak Berkarisma
Kini, Ducati bikin gempar lagi karena memperkenalkan front ride-height device. Seperti holeshot device dan rear ride-height device, perangkat ini tak melanggar regulasi. Pasalnya, ia tak butuh bantuan elektronik untuk diaktivasi, melainkan dengan sistem mekanis. Tapi para rival tak menyukainya karena bikin bengkak anggaran balap dan waktu riset.
Bersama Ducati tergabung dalam MSMA (Asosiasi Pabrikan), Aprilia, Honda, KTM, Suzuki, dan Yamaha pun kabarnya sangat getol ingin melarang penggunaan perangkat macam ini, setidaknya mulai 2023. Namun, Bagnaia santai saja, dan menurutnya para pabrikan yang kelabakan ini justru bukti Ducati memang punya insinyur hebat.
"Motor kami selalu dikendarai dengan cara yang sama, dan perangkat itu hanyalah keunggulan. Para insinyur kami sangat hebat dan semua orang mencoba meniru Ducati. Namun, tak ada motor yang punya karisma serupa. Tapi musim ini tampaknya akan berlevel sangat tinggi, sudah seharusnya begitu. Semua orang sangat kuat," ujarnya.
Senang Punya Status Favorit Juara
Semakin canggih dan banyaknya teknologi yang diperkenalkan Ducati juga membuat Bagnaia menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia musim ini. Ia pun senang mendapat status tersebut, dan hal ini akan jadi motivasi tambahan bagi rider berusia 25 tahun itu, apalagi musim lalu ia sukses jadi runner up.
"Saya sangat senang, tak sabar untuk memulai. Musim dingin ini kami bekerja sangat baik. Ducati bekerja keras dengan motor baru dan kami sudah melakukan segalanya demi meraih kompromi terbaik. Kami bakal siap memulai musim ini. Menyenangkan jadi favorit, akhir tahun lalu saya konsisten cepat. Kita lihat saja nanti," ujarnya.
Namun, ia yakin akan dapat ancaman dari rider lain. "Fabio Quartararo adalah juara dunia bertahan, jadi ia rider yang harus dikalahkan. Marc Marquez juga jelas akan bertarung di papan atas, karena ia sudah pulih dari cederanya dan ia bakal melaju sangat cepat. Joan Mir juga begitu, karena Suzuki bekerja dengan baik. Tapi Marc dan Fabio bakal jadi rival utama saya," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Curhatan Michele Pirro: Sempat Jengkel Diminta Jadi Test Rider Ducati di MotoGP
- Bukti Setia Valentino Rossi: Yamaha VR46 Master Camp Meluncur, Siap Debut di Moto2
- Adik Valentino Rossi Sebut Tikungan 6 dan 7 Mandalika Terbaik di Dunia, Tapi...
- Sirkuit Mandalika Tekad Percepat Pengaspalan Ulang demi Fokus Sambut MotoGP
- 'Kalau Honda Tak Kompetitif, Nggak Ada Gunanya Terus-terusan Ikut MotoGP'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Curhatan Michele Pirro: Sempat Jengkel Diminta Jadi Test Rider Ducati di MotoGP
Otomotif 20 Februari 2022, 22:20 -
Bukti Setia Valentino Rossi: Yamaha VR46 Master Camp Meluncur, Siap Debut di Moto2
Otomotif 20 Februari 2022, 21:05 -
Adik Valentino Rossi Sebut Tikungan 6 dan 7 Mandalika Terbaik di Dunia, Tapi...
Otomotif 20 Februari 2022, 19:50 -
Sirkuit Mandalika Tekad Percepat Pengaspalan Ulang demi Fokus Sambut MotoGP
Otomotif 20 Februari 2022, 19:15 -
'Kalau Honda Tak Kompetitif, Nggak Ada Gunanya Terus-terusan Ikut MotoGP'
Otomotif 18 Februari 2022, 16:37
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40