Ducati Belum Kepikiran Tuntut Balik Rival Pemrotes Winglet

Anindhya Danartikanya | 19 Maret 2019 09:45
Ducati Belum Kepikiran Tuntut Balik Rival Pemrotes Winglet
Danilo Petrucci (c) Ducati

Bola.net - - General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna mengaku pihaknya belum terpikir untuk balik mengajukan tuntutan tertuju pada Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki lewat Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) mengenai kontroversi winglet pada swingarm ketiga motor Desmosedici GP19 di MotoGP Qatar dua pekan lalu. Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya bersama MotoGP.com.

Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki diketahui melayangkan protes tertuju pada Ducati lewat FIM MotoGP Stewards Panel usai Andrea Dovizioso meraih kemenangan. Mereka menyebut winglet tersebut menyalahi regulasi karena dinilai menghasilkan downforce tambahan, meski Ducati menegaskan fungsi winglet tersebut hanyalah mendinginkan ban belakang demi menghindari overheating.

Advertisement

FIM MotoGP Stewards Panel pun menolak protes ini dengan menyebut winglet Ducati memenuhi regulasi teknis yang telah ditetapkan Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge. Meski begitu, keempat pabrikan pemrotes bersikeras perangkat tersebut ilegal dan mengajukan kasus ini ke FIM Court of Appeal. Sidang akan segera digelar dalam waktu dekat dan hasilnya akan diumumkan sebelum MotoGP Argentina, 29-31 Maret.

1 dari 2 halaman

Dibikin Bingung Sikap Pemrotes

Dibikin Bingung Sikap Pemrotes

Perangkat aerodinamika pada swingarm Ducati Desmosedici GP19. (c) Ducati

Dall'Igna pun tak menutupi bahwa amarahnya berlipat ganda. Selain meyakini winglet-nya sangat sesuai dengan regulasi, ia sangat kecewa atas sikap keempat pabrikan yang melakukan protes tanpa melalui diskusi yang tenang dalam pertemuan Asosiasi Pabrikan (MSMA) seperti biasa. Menurutnya, sikap ini cenderung mencoreng kredibilitas Aldridge dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

"Kami agak bingung atas semua ini. Sebelumnya, masalah apa pun selalu diselesaikan dalam MSMA atau bersama Direktur Teknis. Ini pertama kali tim mengajukan komplain berdasar keraguan teknis. Ini perbedaan besar dibanding masa lalu, sebuah perbedaan negatif. Mereka mempertanyakan Direktur Teknis, satu-satunya orang yang bisa memutuskan apakah sebuah perangkat pada motor legal atau tidak," ujarnya.

Dall'Igna juga mengaku sama sekali tak habis pikir soal sikap Honda yang tak bijak dalam melakukan protes. "Sudah jelas empat pabrikan ini memutuskan mengambil cara lain, dan yang mengejutkan adalah Honda, yang bersama kami dan Yamaha merupakan 'pelopor' kejuaraan ini. Hanya karena mereka selalu berpartisipasi sejak awal, mereka memutuskan mengubah aturan, menantang Federasi," ungkap Dall'Igna.

2 dari 2 halaman

Belum Kepikiran Pergi ke CAS

Belum Kepikiran Pergi ke CAS

Gigi DallIgna (c) Ducati

Di lain sisi, Dall'Igna ingin tetap berpikir positif dan yakin winglet ciptaannya akan dinyatakan legal oleh FIM Court of Appeal, karena menurutnya para insinyur Ducati selalu menghormati regulasi yang ada. Ia juga belum memikirkan peluang untuk naik banding ke CAS jika sidang FIM menghasilkan keputusan berbeda.

"Dalam FIM, levelnya berhenti sampai Court of Appeal. Anda bisa pergi ke CAS, yang merupakan pengadilan olahraga, tapi ini melewati perimeter FIM. Saya ogah memikirkan peluang mencapai ke titik tersebut, karena kami sangat yakin memenuhi regulasi dan kami tak lihat alasan mengapa Court of Appeal ambil keputusan berbeda. Jika begitu, kami akan melakukan evaluasi dan kami akan memikirkannya (naik banding ke CAS), tapi nanti saja," pungkasnya.