Ducati: Bekuk Marc Marquez, Pecco Bagnaia Masuk 'Klub Eksklusif'
Anindhya Danartikanya | 13 September 2021 14:17
Bola.net - Crew chief Francesco Bagnaia, Cristian Gabarrini, menyebut pembalapnya itu seolah resmi masuk 'klub eksklusif' usai memenangi MotoGP Aragon, Minggu (12/9/2021). Pasalnya, MotorLand Aragon adalah trek yang dikenal tak cocok untuk Ducati. Tak hanya itu, 'Pecco' juga membekuk raja trek tersebut: Marc Marquez.
Start dari pole, Bagnaia langsung memimpin balapan, namun tak pernah lepas dari kejaran Marquez. Pada empat lap terakhir, Marquez akhirnya melakukan serangan, dan keduanya saling salip tujuh kali. Namun, Bagnaia mampu tampil tenang dan selalu mampu membalas manuver Marquez. Alhasil, Bagnaia pun menang.
Ini kemenangan perdana Bagnaia di MotoGP sekaligus yang pertama bersama Ducati. Ini juga kemenangan pertama Ducati di Aragon sejak 2010 lewat Casey Stoner, yang kala itu juga didampingi Gabarrini sebagai crew chief-nya. Mengalahkan Marquez di daerah kekuasaannya juga diyakini Gabarrini sebagai hasil super memuaskan.
Tak Hitung Aksi Saling Salip Bagnaia vs Marquez
"Kami tahu betapa cepatnya Marc dan Honda di Aragon. Kami tahu ia akan menyulitkan kami. Namun, Anda takkan pernah bisa benar-benar siap, dan ini justru memberi nilai lebih pada kemenangan Pecco: menang di Aragon sekaligus membekuk Marc. Marc memang belum mencapai kondisi terbaiknya, namun rider yang finis ketiga, Joan Mir, tertinggal empat detik," ujar Gabarrini.
Gabarrini, yang juga eks insinyur Honda untuk Marquez pada 2013-2014 juga mengaku takjub pada ketenangan Bagnaia dalam menjalani momen-momen menegangkan pada lap-lap terakhir. Menurutnya, kemampuan ini merupakan hal yang tak boleh diremehkan dari seorang pembalap, apalagi jika sang pembalap melawan Marquez.
"Saya tak menghitung berapa kali mereka saling salip, saya rasa tujuh kali, dan dalam semua manuver itu Pecco bersikap 'dingin' dan berpikir jernih. Hal ini adalah sesuatu yang tak boleh diremehkan, apalagi ketika Marc ada di belakang Anda. Kemenangan ini akan membawa Pecco selangkah lebih maju," ungkapnya.
Berkat Kekompakan Para Rider Ducati
Pria yang juga eks crew chief Jack Miller dan Jorge Lorenzo ini juga menyatakan bahwa, selain kekuatan Bagnaia, kemenangan ini juga terwujud berkat kekompakan para pembalap Ducati yang mendorong para insinyurnya untuk melakukan evolusi pada motor Desmosedici, yang sebelumnya dikenal lemah di tikungan.
"Berkali-kali kami dekat dengan kemenangan, dan ini semua terwujud berkat Pecco dan evolusi motor yang makin maju berkat saran dari Pecco dan pembalap lainnya. Saya rasa Pecco sangat baik dalam memahami kekuatan dan kelemahannya sendiri dalam balapan ini," tutur pria yang sukses juara bareng Stoner pada 2007 dan 2011 ini.
"Pecco sangat baik dalam menahan Marc. Saya selalu percaya padanya, saya selalu menyukainya. Jika tidak, saya takkan mau mendampinginya. Namun, bagi pembalap MotoGP, meraih kemenangan perdananya, apalagi dengan cara ini, bagaikan bergabung dengan klub eksklusif," pungkas pria asal Italia tersebut.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Kecewa Gagal Menang di Aragon, Fabio Quartararo: Tapi Ini Bukan Bencana
- Ducati Gores Ulang Sejarah, Inilah 9 Catatan Menarik dari MotoGP Aragon
- Ducati Bangga Pecco Bagnaia Kalahkan 'King of Aragon'
- Marc Marquez Angkat Topi untuk Pecco Bagnaia: Mirip Andrea Dovizioso!
- Pecco Bagnaia: Kelegaan Besar Bisa Rebut Kemenangan Perdana di MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Kali Saling Salip dalam 4 Lap, Pecco Bagnaia-Marc Marquez Guncang MotoGP Aragon
Otomotif 12 September 2021, 20:33 -
Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Aragon
Otomotif 12 September 2021, 19:57 -
Hasil Balap MotoGP Aragon: 7 Kali Saling Salip, Pecco Bagnaia Bekuk Marc Marquez
Otomotif 12 September 2021, 19:49 -
Klasemen Sementara Moto2 2021 Usai Seri Aragon
Otomotif 12 September 2021, 18:18 -
Hasil Balap Moto2 Aragon: Tangan Belum Pulih, Raul Fernandez Menang
Otomotif 12 September 2021, 18:07
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56