Ducati: Andrea Iannone Bisa Kembali, Tapi Takkan Jadi Prioritas
Anindhya Danartikanya | 20 April 2020 16:25
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, sama sekali takkan keberatan jika harus kembali menaungi Andrea Iannone di MotoGP suatu saat nanti. Hal ini ia katakan via Sky Sport, menyusul pernyataan Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, yang mengaku akan membuka pintu bagi The Maniac jika ingin kembali.
Lewat sesi Instagram Live bersama Max Biaggi baru-baru ini, Iannone mengaku bahwa dirinya merasa menyesal telah meninggalkan Ducati pada akhir 2016. Padahal, kala itu Ducati telah memintanya bertahan. Namun, Iannone justru memutuskan pindah ke Suzuki, dan kemudian pindah ke Aprilia sejak 2019.
Guidotti pun menyatakan bahwa Pramac akan membuka pintu untuk Iannone untuk kembali, mengingat mereka bekerja sama pada 2013 dan 2014. Restu pun diberikan Ciabatti jika memang ada jalan untuk kembali bekerja sama, namun ia menegaskan bahwa Iannone bukan lagi prioritas rider incaran Ducati.
Andrea Iannone Sadari Kesalahannya
"Saya rasa Andrea akhirnya benar-benar sadar telah melakukan kesalahan pada momen-momen penentuan kariernya. Ia rider yang terbukti sebagai salah satu rider tercepat saat ini. Ia bertarung dengan Marc Marquez di Moto2 dan kerap menang. Jadi, mengapa tidak?" ujar Ciabatti.
Ciabatti juga menyatakan kembalinya Iannone ke Pramac bisa terwujud karena rider Italia itu punya hubungan baik dengan pemilik tim. Meski begitu, ia menyatakan Ducati sudah punya lima pebalap yang diprioritaskan, yakni Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Jack Miller, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco.
"Seperti yang kita tahu, ada hubungan yang sangat baik antara Andrea dan Paolo Campinoti, pemilik tim Pramac. Jadi bakal sulit untuk menolak Andrea. Tapi kami sendiri tak pernah membicarakannya, karena kami punya lima pebalap," ungkapnya.
Soal Perilaku Andrea Iannone
Saat ini, Ducati juga diketahui tengah mengincar rider-rider muda untuk tim pabrikan mereka, dan kandidat utamanya saat ini adalah Miller, Bagnaia, dan Zarco. Atas alasan inilah, Iannone takkan jadi pilihan.
"Kami harus paham cara mengatur para rider-rider hebat ini pada 2021, serta memikirkan banyak kemungkinan. Tapi pengakuan dan perhatian kami untuk Andrea tak pernah berubah. Kadang ia membuat kami agak marah pada perilakunya, tapi ini bagian dari karakternya," tutup Ciabatti.
Iannone juga pernah membela tim pabrikan Ducati pada 2015 dan 2016. Dengan kemenangannya di Red Bull Ring, Austria, pada 2016, Iannone tercatat sebagai pebalap pertama yang mempersembahkan kemenangan untuk Ducati sejak Casey Stoner di Australia pada 2010 lalu.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Dipuji Christian Vieri 'Terhebat dalam Sejarah', Valentino Rossi Merendah
- Akibat Covid-19, Ducati Tekad Ulang Negosiasi Gaji 7 Pebalapnya
- Selamat Ulang Tahun Rider Muda Penggebrak MotoGP, Fabio Quartararo
- Tak Dipercaya Yamaha, Alasan Vinales Sempat Ingin ke Ducati
- Sirkuit Assen Tak Cemas Jika Harus Batal Gelar MotoGP 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aleix Espargaro Bingung Andrea Iannone Dilarang Balapan 18 Bulan
Otomotif 17 April 2020, 14:08 -
Pramac Racing Tak Tutup Peluang Kembali Naungi Andrea Iannone
Otomotif 14 April 2020, 11:10 -
Aprilia Sebut Hukuman FIM pada Andrea Iannone Tak Masuk Akal
Otomotif 2 April 2020, 09:50 -
Andrea Iannone: Saya Dinyatakan Tak Bersalah, Tapi Kok Dihukum?
Otomotif 2 April 2020, 09:10
LATEST UPDATE
-
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22 -
RESMI! Daftar 4 Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 20 Maret 2025, 19:54
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40