Ducati Akui Bakal Lama Atasi Masalah Motor di Tikungan
Anindhya Danartikanya | 20 Agustus 2019 11:05
Bola.net - Direktur Teknis Ducati Corse, Davide Barana, mengaku butuh waktu cukup panjang demi memperbaiki masalah motor Desmosedici di tikungan. Hal ini ia nyatakan usai performa menikung menjadi hal yang berkali-kali dikeluhkan Andrea Dovizioso dalam beberapa musim terakhir.
Usai terpuruk bertahun-tahun di MotoGP, Ducati akhirnya bangkit sejak 2016, terbukti dari banyaknya kemenangan dan podium yang diraih oleh para ridernya. Meski begitu, performa menikung masih menjadi kendala yang sangat mengakar pada departemen balap motor mereka.
Dovizioso makin tajam menyerukan kritik kepada Ducati sejak finis keempat di Assen, Belanda, di mana ia tak bisa bertarung dengan para rider Honda dan Yamaha untuk memperebutkan kemenangan. Dalam pekan balap MotoGP Austria dua pekan lalu, Barana mengaku memaklumi rasa frustrasi rider Italia itu.
Masih 'Trial and Error'
"Kami sadar performa menikung adalah area yang bisa menguntungkan. Tapi juga penting untuk tak lupa terus meningkatkan area yang sudah jadi kekuatan kami, karena jika fokus pada satu area, Anda akan berisiko kehilangan keunggulan di area lain," ujar Barana kepada Motorsport.com.
Meski begitu, Barana mengaku bahwa pihaknya sudah memulai usaha untuk mengatasi masalah ini, walau yakin solusi jitu takkan bisa diraih dalam waktu dekat. Ducati juga harus berhati-hati demi mencari efektivitas proses tersebut.
"Memperbaiki performa menikung adalah proses yang cukup panjang. Saat ini masih proses trial and error. Kami butuh waktu lama, karena harus membuktikan area ini memang efektif untuk langkah selanjutnya. Inilah alasannya, karena butuh waktu untuk mencapai level tertentu," ungkap Barana.
Punya Sejarah Panjang Soal Mesin
Selama ini Ducati juga dikenal dengan mesin-mesinnya yang sangat bertenaga, nyaris tak tertandingi rival meski baru-baru ini Honda sukses mendekati mereka. Barana mengakui bahwa sejarah panjang Ducati soal mesin membuat mereka lebih mudah mengembangkan mesin ketimbang sasis.
"Pada awal partisipasi Ducati di MotoGP, kami punya solusi yang berbeda soal desain sasis. Kala itu, sungguh sulit membandingkan diri dengan rival karena ada perbedaan besar. Sejak 2013, konsep sasis kami cukup mirip dan kami terus mengembangkannya seiring pengembangan mesin," ungkapnya.
"Mungkin kami punya pengalaman khusus soal mesin, karena ada sejarah panjang soal pengembangan mesin di Ducati. Mungkin bagi kami lebih mudah mengembangkan mesin ketimbang sasis. Tapi usaha kami pada pengembangan sasis juga selalu maksimal sesuai kemampuan kami," pungkas Barana.
Para rider Ducati akan kembali turun lintasan dalam pekan balap MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada 23-25 Agustus mendatang. Mereka telah mengumpulkan 11 podium dan tiga kemenangan pada 11 seri perdana musim ini.
Sumber: Motorsport.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Dovizioso Menang Bukan Karena Marquez Lakukan Kesalahan'
Otomotif 14 Agustus 2019, 11:15 -
Kecewa Jatuh di Austria, Miller Kaget Lihat Manuver Dovizioso
Otomotif 14 Agustus 2019, 10:15 -
Disebut Juara oleh Rossi, Dovizioso Lempar Sindiran ke Lorenzo
Otomotif 13 Agustus 2019, 12:53 -
Kaget Podium di Austria, Quartararo Tak Sabar Tantang Marquez-Dovizioso
Otomotif 13 Agustus 2019, 12:10 -
Marquez: Jika Saya Juara, Tak Ada yang Ingat Kekalahan Saya
Otomotif 13 Agustus 2019, 11:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56