'Dovizioso-Rins Bikin Marquez Belajar Kalahkan Quartararo'
Anindhya Danartikanya | 10 Oktober 2019 12:25
Bola.net - Test rider Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl, meyakini bahwa Marc Marquez sudah 'kapok' kalah di tikungan terakhir, hingga terlecut mengalahkan Fabio Quartararo di Thailand akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan Bradl di acara 'Sport and Talk from Hangar-7' di ServusTV, di mana ia juga jadi pengamat MotoGP.
Selama tiga musim terakhir, Marquez memang kerap kalah dalam perebutan kemenangan di tikungan terakhir, terutama dari Andrea Dovizioso. Terakhir, Dovizioso menang di Red Bull Ring, Austria, Agustus lalu. Dua pekan setelahnya, giliran Alex Rins yang membabat Marquez di tikungan terakhir Silverstone, Inggris.
Bradl pun meyakini bahwa dua kekalahan ini sama sekali tak bisa diterima oleh Marquez, hingga ia memperbaiki strategi balapnya saat harus bertarung dengan Quartararo di Misano dan Thailand, terutama di Thailand, di mana keduanya saling salip di Tikungan 12 Sirkuit Buriram.
Marc Marquez Tersengat Dua Kekalahan
"Dari dua kekalahan ini, Marc belajar. Finis kedua membuatnya sedikit 'tersengat', karena ia kehilangan dua kemenangan tepat di tikungan terakhir hanya dalam dua pekan. Ia pun melakukan manuver yang sempurna kepada Fabio di tikungan terakhir," ujar Bradl.
Rider Jerman ini bahkan menyebut tak ada rider yang bisa mengalahkan konsistensi dan kecerdasan Marquez. Pendapat ini pun bukannya tak berdasar, karena Bradl sendiri pernah bertarung memperebutkan gelar dunia Moto2 2011 dengan Marquez.
"Marc berkendara dengan cara yang tepat dan akurat. Saat ini tak ada yang bisa memberinya rehat. Ia sungguh stabil dan sangat kuat hingga tak ada yang mampu mendekatinya. Fabio sangat dekat," ungkap rider berusia 30 tahun ini.
Performa Marquez Itu Kegilaan!
Musim ini, Marquez pun telah mengoleksi 14 podium, yang 9 di antaranya merupakan kemenangan, dan sisanya adalah finis kedua. "Apa yang ditunjukkan Marc adalah kegilaan. Ia tak pernah finis lebih buruk dari posisi kedua. Ia hanya gagal finis di Texas akibat kecelakaan, itu pun karena masalah teknis," tuturnya.
Andai sukses memenangi balapan di Austin kala itu, Marquez diyakini Bradl bisa mengunci gelar lebih awal. "Jika ia tak gagal finis di Texas, ia bisa mengunci gelar dunia di Aragon. Toh ia sendiri sudah bilang bahwa musim ini adalah yang terbaik dan paling konsisten di sepanjang kariernya," tutupnya.
Marquez akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Jepang pada 18-20 Oktober mendatang, yang digelar di trek milik Honda, Sirkuit Twin Ring Motegi.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda: Entah di Mana Limit Performa Marc Marquez
Otomotif 9 Oktober 2019, 15:08 -
Marc Marquez Tanggapi Ucapan Selamat dari Rossi dan Lorenzo
Otomotif 9 Oktober 2019, 12:25 -
Marc Marquez Ogah Bebani Adik Susul Rebut Gelar Moto2
Otomotif 9 Oktober 2019, 11:00 -
Marc Marquez Masih Tekad Belajar dari 5 Lawan Penting
Otomotif 9 Oktober 2019, 10:40 -
Marc Marquez Akui Ingin Tiru Rafael Nadal dan Lionel Messi
Otomotif 9 Oktober 2019, 10:20
LATEST UPDATE
-
Lautaro Martinez Mundur dari Skuat Argentina Akibat Cedera
Amerika Latin 20 Maret 2025, 05:13 -
9 Insiden yang Merusak Hubungan Juventus dengan Thiago Motta
Liga Italia 20 Maret 2025, 04:58 -
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56