Dovizioso-Lorenzo Cekcok Lagi, Kali Ini Saling Tuduh Iri Pencapaian Masing-Masing
Anindhya Danartikanya | 27 Desember 2020 11:15
Bola.net - Rival bebuyutan dan eks tandem di Ducati Team, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, kembali cekcok. Kali ini, mereka saling tuduh iri pada prestasi masing-masing di MotoGP. Tak pelak lagi bahwa drama ini sudah dimulai sejak mereka masih sama-sama turun di GP125 pada era 2000an, namun kali ini diperpanas lewat media sosial.
Sejak pensiun dari MotoGP pada akhir 2019, Lorenzo memang makin sering mengadakan sesi tanya jawab lewat Instagram Story. Tak sedikit penggemar yang kerap menanyakan opininya soal pembalap lain. Yang paling sering muncul adalah pertanyaan soal Dovizioso, yakni rival pahitnya sejak GP125 dan GP250.
Beberapa waktu lalu, saat 'Dovi' mengumumkan vakum dari MotoGP 2021, Lorenzo secara kontroversial menyindir rider Italia tersebut lewat salah satu sesi tanya jawab, 'Sudah 13 tahun di MotoGP, tapi tak pernah jadi juara dunia' dan 'Dovizioso pembalap hebat tapi tak pernah jadi juara dunia'.
Andrea Dovizioso Bingung Lihat Ulah Jorge Lorenzo
Dovizioso bergeming saat Lorenzo menghebohkan dunia maya lewat sindirannya itu, sampai akhirnya ia menjalani wawancara dengan DAZN, Jumat (25/12/2020). Ia ditanya soal komentar-komentar Lorenzo, dan justru mengaku bingung mengapa sang lima kali juara dunia terus menyerangnya saat tak ada angin dan tak ada hujan.
"Ia masih tak menyukai saya, itu sudah jelas. Terutama karena ia selalu menyerang saya sesegeranya dapat kesempatan dalam tanya jawab. Saya sendiri tak pernah bisa paham, apa ini karena ia tak bisa menerima fakta bahwa selama dua tahun (di Ducati 2017-2018) ia selalu ada di belakang saya dengan motor yang sama, atau yang lainnya," ujarnya seperti yang dikutip Marca.
"Meraih begitu banyak gelar dunia, harusnya ia bisa membanggakan prestasi itu di atas segalanya. Tapi saya melihat ada sesuatu yang membuatnya merasa tak nyaman, dan saya tak bisa memahami jalan pikirannya, yang memang agak tak biasa," lanjut juara dunia GP125 2004 ini.
Jorge Lorenzo Langsung Gelar Tanya Jawab Lagi
Usai wawancara itu dirilis, Lorenzo pun kembali menggelar sesi tanya jawab dengan penggemar di Instagram Story. Tentunya, sudah bisa ditebak, ia menjawab pertanyaan soal pernyataan Dovizioso. "Dovizioso bilang bahwa kau tak menyukainya karena kau tak bisa menelan fakta bahwa ia mengalahkanmu di Ducati. Apakah itu benar?" ujar si penggemar.
Lorenzo pun tak segan memberikan pernyataan panjang lebar, menegaskan bahwa pahitnya hubungan antara ia dan Dovizioso sudah terjalin sejak lama. "Kami berdua tahu bahwa ini (rivalitas) tak baru terjadi di era Ducati. Ia selalu iri padaku sejak 250cc, tapi aku tadinya ingin memberi kesempatan kepada hubungan kami," tuturnya.
"Pada musim perdanaku di Ducati, aku ingat coba mengucapkan selamat atas podiumnya, dan respons satu-satunya yang ia berikan justru kata-kata negatif, soal metode latihanku yang menurutnya tak layak usai hasil buruk, atau kecelakaan akibat masalah teknis," lanjut rider berusia 33 tahun ini.
Bahkan Ungkit Perbedaan Gaji yang Mencolok
Rider Spanyol ini bahkan mengungkit-ungkit gajinya yang masif selama di Ducati, yakni 12,5 juta euro per musim selama dua tahun, sementara kala itu Dovizioso hanya digaji 1 juta euro per musim. "Aku paham, menyakitkan baginya bahwa Ducati memutuskan bertaruh pada seorang juara dan membayarnya 12 kali lipat lebih banyak darinya," ungkap Lorenzo.
"Tapi kenyataannya adalah aku mengalahkannya di 250cc, serta sembilan tahun di MotoGP, termasuk saat kami sama-sama membela Yamaha, dan pada tahun kedua (di Ducati) sekalinya aku mendapatkan motor yang cocok dengan keinginanku. Aku mampu mengalahkannya berkali-kali dan berada di depannya pada klasemen pembalap," lanjut Por Fuera.
"Sayangnya, cedera menghentikan proses kemajuanku di Ducati. Jadi, Andrea, kau dan seisi dunia tahu bahwa aku tak menyukaimu karena kau mengalahkanku pada tahun pertamaku beradaptasi dengan Ducati, dan ini normal saja, seperti aku yang pasti bisa menang di sisa karierku andai aku bertahan di Ducati. Selamat Natal!" pungkas Lorenzo.
Jadi, kamu #TeamLorenzo atau #TeamDovizioso nih, Bolaneters? Berikan pendapatmu lewat kolom komentar di bawah ini ya!
Sumber: DAZN, Marca, Instagram/JorgeLorenzo99
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Kaleidoskop MotoGP 2020: Penuh Kejutan, dari Absennya Marc Marquez sampai Gebrakan Mandalika
- Mengenal Bo Bendsneyder, Rider Mandalika SAG Team Moto2 yang Setengah Arek Suroboyo
- Pertamina Mandalika SAG Team: Selamat Bergabung, Mas Bo Bendsneyder!
- Bawa Nama Indonesia, Bo Bendsneyder Bangga Bela Mandalika SAG Team di Moto2 2021
- Mandalika SAG Team Tunjuk Bo Bendsneyder Jadi Rider Kedua di Moto2 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha: Covid-19 Picu Efek Domino pada Pendepakan Jorge Lorenzo
Otomotif 16 Desember 2020, 12:00 -
Alasan Sederhana Yamaha Lebih Pilih Crutchlow Ketimbang Lorenzo Jadi Test Rider
Otomotif 15 Desember 2020, 14:25 -
Ducati: Motivasi Tak Tepat, Jorge Lorenzo Lamban Jika Balik Balapan
Otomotif 14 Desember 2020, 13:18 -
Joan Mir Geram Ayah Jorge Lorenzo 'Ngaku-Ngaku' Bantu Juarai MotoGP 2020
Otomotif 30 November 2020, 12:57 -
Valentino Rossi: Jorge Lorenzo Tak Bisa Kerja Gara-Gara Yamaha Sendiri
Otomotif 17 November 2020, 16:00
LATEST UPDATE
-
3 Bek Tengah Timnas Indonesia Kurang Padu, Ada Kendala Apa Kah?
Tim Nasional 21 Maret 2025, 12:15 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
Otomotif 21 Maret 2025, 12:09 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Maret 2025, 12:09 -
Otomotif 21 Maret 2025, 12:09
-
Alasan Sebenarnya Arsenal Jual Thierry Henry ke Barcelona
Liga Inggris 21 Maret 2025, 11:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39