Dovizioso: Kualifikasi Jauh Lebih Sulit Ketimbang Kejar Podium

Anindhya Danartikanya | 26 April 2019 11:50
Dovizioso: Kualifikasi Jauh Lebih Sulit Ketimbang Kejar Podium
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso menyatakan bahwa level persaingan MotoGP yang semakin sengit tahun ini membuat sesi kualifikasi berjalan lebih sulit. Kepada GPOne, ia bahkan menyatakan bahwa usaha lolos ke Kualifikasi 2 (Q2) jauh lebih sulit ketimbang usaha merebut podium.

Hal ini terjadi pada Dovizioso di Austin, Texas. Usai start kedua di Qatar dan ketiga di Argentina, ia justru gagal langsung masuk Q2 usai kesulitan dalam sesi latihan. Ia bahkan lamban di Kualifikasi 1 (Q1), dan benar-benar tak lolos ke Q2, hingga harus start dari posisi 13. Beruntung, ia mampu finis keempat dalam sesi balap.

Advertisement

"Selama dua tahun terakhir, kami tak mampu mengalahkan Marc Marquez karena ia bisa membatasi kesalahan lebih baik dari kami. Bahkan kini lebih banyak rider yang kompetitif, dan langsung lolos ke Q2 jauh lebih sulit ketimbang memburu podium. Tapi situasi kami sudah lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Tanpa Kemenangan, Tak Ada Gelar

Kualifikasi yang baik tentu akan memengaruhi posisi start dalam balapan, yang diyakini sangat krusial dalam usaha membidik kemenangan. Jika terus-terusan buruk dalam kualifikasi, Dovizioso pun yakin usaha merebut gelar dunia juga akan makin sulit.

"Anda tak bisa meraih gelar dunia tanpa memenangkan satu pun balapan. Gelar dunia tak bisa direbut tanpa memenangi balapan. Minimal? Tiga atau empat kemenangan. Meski begitu, banyaknya pebalap yang menang dalam satu musim tak ada pengaruhnya," ungkap Dovizioso, yang memenangi balapan di Qatar.

2 dari 2 halaman

Tak Peduli Puncak Klasemen

Menjelang MotoGP Spanyol pekan depan, Dovizioso tengah duduk di puncak klasemen pebalap dengan 54 poin, unggul 3 poin dari Valentino Rossi. Meski begitu, rider Italia ini yakin posisinya di klasemen takkan punya pengaruh apa pun pada performanya di Jerez, di mana ia gagal finis tahun lalu usai terjatuh bersama Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

"Tahun lalu, kami tiba di Jerez sebagai pemuncak klasemen, jadi posisi saya sekarang tak ada artinya. Saya sudah belajar untuk menghadapi balapan demi balapan, karena masa lalu bisa memengaruhi Anda. Tapi yang jelas situasi kami saat ini lebih baik. Saya hanya harus mengubah kondisi psikis saya, dan ini memberikan pengaruh besar," pungkasnya.