Ditinggal Pramac ke Yamaha, Ducati Kurangi Motor Spek Terbaru Mulai MotoGP 2025

Anindhya Danartikanya | 2 Juli 2024 15:52
Ditinggal Pramac ke Yamaha, Ducati Kurangi Motor Spek Terbaru Mulai MotoGP 2025
Jorge Martin dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menyatakan bahwa pihaknya bertekad mengurangi alokasi motor Desmosedici spek pabrikan terbaru di MotoGP 2025, yakni dari empat menjadi tiga saja. Hal ini menyusul keputusan Prima Pramac Racing pindah ke Yamaha mulai musim depan.

Ducati mulai menyediakan Desmosedici terbaru ke tim satelitnya mulai 2017, yakni ketika mereka memberikan Desmosedici GP17 kepada Danilo Petrucci di Pramac. Mulai 2020, Ducati pun memberikan dua motor pabrikan terbaru kepada Pramac, yang kala itu masih dihuni Jack Miller dan Pecco Bagnaia.

Advertisement

Pada 2022, mereka juga memberikan motor baru kepada Luca Marini lewat VR46. Pada 2023, Ducati kembali menurunkan empat motor baru lewat Ducati Lenovo Team dan Pramac. Namun, mengingat Pramac akan pindah ke Yamaha, Ducati ingin kembali mengurangi alokasi motor baru menjadi tiga unit saja.

1 dari 2 halaman

3 Motor Baru, 3 Motor Lama

3 Motor Baru, 3 Motor Lama

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio (c) VR46 Racing Team

Dengan kepergian Pramac, Ducati hanya akan memiliki tiga tim, yakni Lenovo, Pertamina Enduro VR46, dan Gresini Racing. Skuad Lenovo dipastikan menerima dua Desmosedici GP25, sementara yang satu lagi diperkirakan diberikan kepada VR46. Inilah yang diindikasikan Dall'Igna lewat Sky Sport Italia, Minggu (30/6/2024).

"Target kami memiliki tiga motor pabrikan dan tiga motor dari tahun sebelumnya. Kami rasa ini campuran yang tepat baik dari sudut pandang pengembangan rider maupun sudut pandang ekonomi. Inilah target kami, kami tengah mengerjakannya, tetapi belum siap untuk mengumumkan apa pun dari sudut pandang ini," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Ducati Bekerja Lebih Baik dari Pabrikan Lainnya

Di lain sisi, Dall'Igna yakin pengurangan rider dan motor dari delapan menjadi enam takkan memberikan dampak negatif yang signifikan. Menurutnya, Ducati sangat berpengalaman bertindak adil dalam menyediakan dukungan teknis kepada delapan rider, sehingga mengatur enam rider takkan jadi kendala.

"Sudah jelas enam motor cukup untuk meneruskan pekerjaan kami di level tertinggi. Saya lebih senang punya delapan, tapi kami bisa bekerja dengan enam... Kami mungkin bekerja lebih baik dari lainnya dalam mengatur delapan motor. Saya pun yakin kami bisa bekerja dengan enam," pungkasnya.

Sumber: Sky Sport Italia