Dilarang Balapan 4 Tahun, Andrea Iannone: Cinta Terbesar Saya Telah Direnggut

Anindhya Danartikanya | 11 November 2020 07:30
Dilarang Balapan 4 Tahun, Andrea Iannone: Cinta Terbesar Saya Telah Direnggut
Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini MotoGP, Andrea Iannone, mengaku sangat sedih, kecewa, dan 'menderita' usai resmi dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam kasus doping yang melandanya sejak 17 Desember 2019. Hukuman larangan balap yang ia terima bahkan diperpanjang dari 18 bulan menjadi empat tahun.

Seperti yang diketahui, sampel urin The Maniac yang diambil di MotoGP Malaysia, 3 November 2019, terbukti mengandung drostanolone, substansi steroid terlarang untuk atlet menurut Agen Anti-Doping Dunia (WADA). FIM pun menjatuhinya larangan balap selama 18 bulan dan didiskualifikasi dari Malaysia dan Valencia.

Advertisement

Pada Februari lalu, Iannone dan tim pengacaranya berdalih substansi itu masuk ke dalam tubuhnya akibat konsumsi daging selama di Asia. Mereka juga menyajikan bukti tes sampel rambut dalam sidang CDI yang membuktikan Iannone tak mengonsumsi drostanolone selama lima bulan terakhir sebelum sampel urinnya diambil.

Iannone dan WADA pun akhirnya saling seret ke CAS. Iannone menuntut hukuman larangan balap selama 18 bulan dicabut, sementara WADA menuntut hukumannya untuk diperpanjang menjadi 4 tahun. Akibat pandemi Covid-19, sidang baru bisa digelar pada Kamis (15/10/2020) lalu.

1 dari 3 halaman

Karier Bisa Dikatakan Sudah Berakhir

Karier Bisa Dikatakan Sudah Berakhir

Pebalap Aprilia Gresini, Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Pada Selasa (10/11/2020), hasil sidang akhirnya keluar. CAS pun secara konklusif menepis pembelaan Iannone yang menyatakan bahwa drostanolone masuk ke dalam tubuhnya akibat kontaminasi daging, dan mengabulkan permintaan WADA untuk menghukumnya dengan larangan balap di kompetisi apa pun selama empat tahun.

Hukuman ini pun terhitung sejak 17 Desember 2019, dan baru akan berakhir pada Januari 2024. Keputusan CAS ini juga mengartikan Iannone tak bisa mengajukan banding. Mengingat kini ia sudah menginjak usia 31 tahun, maka hukuman ini bisa dibilang otomatis telah mengakhiri kariernya sebagai pembalap.

Lewat Instagram, hanya beberapa jam setelah putusan CAS menyeruak di media sosial, Iannone pun angkat bicara. Ia menyebut hukuman yang ia terima tidaklah adil, dan ia merasa cintanya pada balap motor telah direnggut begitu saja. Rider Italia ini bahkan menyebut tuduhan WADA tak logis dan tak berdasar kuat.

Berikut pernyataan resmi Andrea Iannone.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Resmi Andrea Iannone

"Hari ini saya menerima ketidakadilan paling buruk yang pernah saya bayangkan. Mereka merenggut cinta terbesar dari hati saya. Tuduhan ini tidaklah logis dan masuk akal, disertai oleh fakta-fakta yang salah. Untuk ini, akan ada tempat dan waktu yang lebih tepat, karena saya jelas takkan menyerah. Saya tahu saya telah menghadapi kekuasaan yang kuat, tapi saya juga berharap. Saya mengharapkan kejujuran intelektual dan keadilan yang tegas.

"Saat ini saya sangat menderita. Siapa pun yang telah mencoba menghancurkan hidup saya akan segera paham betapa besar kekuatan yang saya punya dalam hati saya. Ini adalah kekuatan kepolosan, dan yang lebih penting hati nurani. Sebuah hukuman bisa mengubah sebuah peristiwa, namun takkan mengubah SEORANG MANUSIA."

Sumber: Instagram/AndreaIannone