Dikritik Marco Lucchinelli Soal MotoGP Qatar, Valentino Rossi: Dasar Penjilat!
Anindhya Danartikanya | 2 April 2021 17:35
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, naik pitam usai mendengar komentar Marco Lucchinelli soal hasil balapnya di MotoGP Qatar. Lewat Lapresse, Rabu (31/3/2021), Lucchinelli menuduh Rossi telah menutupi langkah anak-anak muda ke MotoGP, sementara The Doctor hanya finis ke-12 dalam balapan akhir pekan lalu.
Tahun 2021 memang merupakan musim ke-26 Rossi di ajang Grand Prix, dan yang ke-22 di kelas para raja. Sejak 2009, ia belum pernah lagi meraih gelar dunia, dan belum memenangi balapan lagi sejak MotoGP Belanda 2017. Namun, dalam usia 42 tahun, The Doctor masih punya motivasi tinggi untuk melanjutkan karier.
Di lain sisi, Lucchinelli kecewa melihat Rossi hanya finis ke-12 di Qatar. Juara dunia GP500 1981 ini pun menyebut harusnya Rossi pensiun saja. "Vale tadinya merupakan 'alien', namun waktunya sudah tiba untuk memberi ruang kepada pembalap muda di MotoGP," ungkapnya seperti yang dikutip Corsedimoto.
Tadinya Sahabat, Kok Sekarang Bicara Buruk?
"Saya tak punya dendam pada Vale, namun saya tak suka orang-orang yang mencoba menemukan alibi untuknya. Kini ia balapan hanya untuk finis, bukan untuk menang. Jadi, ia sudah merenggut motor dari anak muda, padahal dia sendiri belum menang lagi lebih dari tiga tahun," lanjut Lucchinelli, yang juga eks rider Suzuki ini.
Lewat La Gazzetta dello Sport, seperti yang dikutip Corsedimoto, Jumat (2/4/2021), Rossi memberi tanggapan. Sembilan kali juara dunia ini tak menutupi rasa kecewa dan amarahnya soal komentar Lucchinelli, yang selama ini sudah ia anggap sahabat sendiri karena punya hubungan yang sangat baik dengan sang ayah, Graziano Rossi.
"Saya kecewa Lucchinelli bilang begini, karena tadinya ia sahabat Graziano. Kami tadinya juga teman baik. Tiap kali bertemu dengannya, saya lihat dia orang yang sangat baik. Saya bisa bilang dia penjilat. Itu mungkin kata yang buruk untuk menggambarkannya. Tapi pada suatu titik ia memang mulai bicara buruk soal saya, entah apa penyebabnya," ujar Rossi.
Janji Tak Mau Jadi Orang Seperti Marco Lucchinelli
Rider Italia ini memaklumi para mantan pembalap berpendapat soal kompetisi masa kini. Namun, Rossi janji dirinya tak mau jadi orang yang asal ngomong seperti Lucchinelli saat sudah gantung helm nanti. Hal ini bahkan ia sudah sampaikan kepada para sahabatnya, Albi Tebaldi (CEO VR46) dan Alessio 'Uccio' Salucci (Project Leader VR46).
"Pada akhirnya, setiap orang sah-sah saja berpendapat, meski tentu saya kecewa. Yang terpenting bagi saya hanyalah hasil balap. Jika saya bisa cepat, semua orang juga bakal kembali mendukung sang pemenang. Jika saya tak berhasil, orang-orang juga akan tetap ngomong kalau saya harusnya pensiun beberapa tahun lalu," tuturnya.
"Meski begitu, saya hanya mengharapkan satu hal, dan saya sudah mengatakan hal ini beberapa kali kepada Albi dan Uccio: saat saya tua nanti, saya takkan menjadi orang seperti mereka," pungkas Rossi, yang akan kembali berlaga di Sirkuit Losail dalam MotoGP Doha pada 2-4 April.
Sumber: Corsedimoto
Video: Maverick Vinales Sukses Menangi MotoGP Qatar 2021
Baca Juga:
- Aprilia: Uji Coba Bareng Andrea Dovizioso Sekali Saja Tak Cukup
- Kali Kedua: Valentino Rossi Lagi-Lagi Kritik Gaya Balap Agresif Brad Binder
- Michele Pirro: Ducati Sudah Biasa Melaju 360 km/jam, Bahkan Bisa Capai 400 km/jam
- Ambisius, Remy Gardner Target 2022 Naik ke MotoGP Bareng KTM
- Pol Espargaro: Bela Repsol Honda Tekanannya Besar, Apalagi Tak Ada Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha: Rasa Pede Maverick Vinales Melonjak Sejak Pisah dari Valentino Rossi
Otomotif 31 Maret 2021, 12:49 -
Minggu Kelabu: Valentino Rossi-Franco Morbidelli Kompak Keok di MotoGP Qatar
Otomotif 29 Maret 2021, 13:23
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40