Dihujat Fans Valentino Rossi, Joan Mir: Semua Rival Sama di Mata Saya
Anindhya Danartikanya | 17 September 2020 13:06
Bola.net - Usai membekuk Valentino Rossi tepat di lap terakhir dalam MotoGP San Marino di Misano pada Minggu (13/9/2020), pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, diketahui mendapatkan berbagai reaksi beragam dari warganet. Sebagian memuji performanya, sebagian lagi menghujatnya.
Rossi yang start keempat menjalani balapan di posisi kedua pada 20 lap pertama, sebelum disalip Francesco Bagnaia pada Lap 21. Mir pun ikut menyalip The Doctor di dua tikungan menjelang finis. Alhasil, Mir finis ketiga dan naik podium, sementara Rossi harus puas finis keempat.
Selain gagal podium bagi dirinya sendiri, Rossi juga gagal bergabung dengan kedua anak didiknya, Bagnaia yang finis kedua, serta Franco Morbidelli yang sukses meraih kemenangan. Ini adalah podium perdana bagi Bagnaia, dan merupakan kemenangan perdana bagi Morbidelli.
Ini Bukan Soal Kurangnya Rasa Hormat
Banyak orang yang memuji Mir karena tak kenal takut dan gigih memperebutkan hasil sebaik mungkin. Namun, tak sedikit pula yang menghujatnya, menganggapnya kelewat berani menyalip sang sembilan kali juara dunia, menggagalkan target Rossi podium di kandang sendiri dan membatalkan para rider VR46 menyapu bersih podium.
Lewat Corsedimoto, Rabu (16/9/2020), Mir menanggapi komentar-komentar negatif itu. Ia menyatakan manuvernya bersih, dan ia lakukan saat Rossi melakukan kesalahan. Ia sendiri sudah sangat hati-hati agar mereka tak saling tabrak. Usai balapan, Mir bahkan meminta maaf pada Rossi dan mengaku merasa terhormat bisa berduel dengannya.
"Ini semua soal insting. Saat saya balapan, rival saya tak punya nama. Ini bukan soal kurangnya rasa hormat, melainkan soal fokus pada apa yang saya lakukan. Ini bukan berarti saya berada di Misano dan kemudian saya harus berkata, 'Menyerah saja, jika sesuatu terjadi pada Vale maka bisa jadi masalah'," ujarnya.
Valentino Rossi Justru Beri Pujian
Mir juga menyatakan bahwa semua pembalap pasti akan melakukan hal serupa jika punya kesempatan menyalip dan mengalahkan rival, karena setiap rider MotoGP pasti menginginkan hasil terbaik, tak peduli siapa lawannya.
"Jika Anda seorang pembalap, maka pikiran-pikiran negatif macam ini takkan pernah ada. Saya memang lebih cepat dari Vale dan rasanya menyenangkan bisa bertarung dengan rider seperti dia yang juga kenal baik Sirkuit Misano," ungkap Mir.
Lewat Crash.net, Rossi sendiri mengaku tak merasa sakit hati pada Mir, dan justru memuji rider 23 tahun tersebut. "Saya melakukan kesalahan kecil, dan Joan kala itu sangat kuat. Ia mencatat lap yang sangat baik pada akhir balapan. Pada akhirnya, ia mampu menyalip saya," tutupnya.
Sumber: Corsedimoto/Crashnet
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Valentino Rossi: Balapan di Misano Kelebihan Satu Lap
- Masih Positif Covid-19, Jorge Martin Absen Lagi di Moto2 Emilia Romagna
- Valentino Rossi-Alex Rins Dukung Andrea Dovizioso Jadi Test Rider
- Selangkah Dekati MotoGP, Remy Gardner Gabung KTM Ajo di Moto2 2021
- Valentino Rossi Ajak Maverick Vinales Latihan di Motor Ranch Jelang MotoGP Emilia Romagna
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
VR46 Riders Academy, Warisan Valentino Rossi untuk Italia di MotoGP
Otomotif 16 September 2020, 14:30 -
Pecco Bagnaia Tepis Isu Dimusuhi Valentino Rossi usai MotoGP San Marino
Otomotif 16 September 2020, 13:04 -
Avintia Tekad Mundur, Tim Valentino Rossi Bisa Naik ke MotoGP
Otomotif 15 September 2020, 09:38 -
Valentino Rossi Tulis Pesan Emosional Usai Lihat Para Murid Berjaya di MotoGP San Marino
Otomotif 15 September 2020, 08:23 -
Valentino Rossi, Kunci Penting Kembalinya Talenta Muda Italia di MotoGP
Otomotif 14 September 2020, 14:26
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40