Davide Brivio Berat Tinggalkan Suzuki, Menyesal Jika Tak Pindah ke Alpine

Anindhya Danartikanya | 3 Maret 2021 13:58
Davide Brivio Berat Tinggalkan Suzuki, Menyesal Jika Tak Pindah ke Alpine
Davide Brivio (c) Suzuki

Bola.net - Usai secara menggemparkan diumumkan meninggalkan Suzuki Ecstar dan MotoGP, Davide Brivio akhirnya muncul ke publik untuk pertama kali sebagai Direktur Balap Alpine F1 Team di Formula 1 2021. Kemunculan Brivio ini terjadi di sela peluncuran tim, Selasa (2/3/2021). Kepada Autosport, Brivio mengakui ini bukanlah keputusan mudah.

Brivio memang sudah lama berkecimpung di dunia balap motor, pertama kali pada era 1990an sebagai press officer tim-tim balap di WorldSBK. Pada awal 2000an, ia ditunjuk sebagai Manajer Yamaha Factory Racing. Lewat rayuan mautnya, Brivio berhasil memboyong Valentino Rossi dari Repsol Honda ke Yamaha pada 2004.

Advertisement

Pada 2013, Brivio pun menjabat sebagai Manajer Tim Suzuki Ecstar. Meski jatuh bangun dalam proses kembali ke MotoGP, Suzuki menjadi tim yang kompak dan solid di bawah kepemimpinan Brivio. Kerja keras mereka pun berujung pada gelar dunia pada 2020 lewat Joan Mir, usai penantian selama 20 tahun.

1 dari 3 halaman

Cinta pada MotoGP, Tapi Formula 1 Itu Impian

Namun, awal Januari, Suzuki menghebohkan paddock MotoGP lewat pengumuman hengkangnya Brivio. Bulan lalu, giliran Alpine yang mengumumkan bergabungnya pria Italia itu. "Tentu tidak mudah meninggalkan tim lama saya, begitu juga lingkungan yang sudah saya kenal dengan baik," ungkap pria yang juga eks manajer pribadi Rossi ini.

"Formula 1 telah menjadi impian saya sejak lama, dan rasanya menyenangkan bagi saya bisa memulai sesuatu yang benar-benar baru, sekaligus masuk ke lingkungan yang baru. Jelas ada banyak hal yang harus saya pelajari dan pahami, namun hal ini memberikan adrenalin, oksigen bagi saya untuk bekerja keras," lanjutnya.

Brivio pun akan bekerja dengan dua kali juara dunia F1 yang sempat vakum dua musim belakangan, Fernando Alonso, begitu juga pembalap muda Prancis, Esteban Ocon. Brivio menyatakan, meski berat meninggalkan Suzuki, dirinya kemungkinan besar akan menyesal andai tak menerima tawaran dari Alpine.

2 dari 3 halaman

Tugas Baru di Alpine F1 Team, Fokus Operasional di Trek

"Ini kesempatan yang saya rasa harus saya ambil. Mungkin saya bakal menyesal jika tak mengambilnya. Jadi, kini di sini lah saya, dan saya akan coba bekerja sebaik mungkin, dan saya harap bisa berkontribusi di Alpine F1 Team lewat pengalaman saya. Ini takkan mudah, saya bakal butuh waktu, tapi saya sangat berkomitmen untuk coba terlibat sebaik mungkin," tutur Brivio.

Brivio juga menjelaskan peran barunya di Alpine. Ia akan berwenang mengatur operasional tim. Alpine merasa harus mengeluarkan potensi penuh mobil mereka. Untuk melakukannya, mereka harus menyatukan lebih dari 1000 kepala yang bekerja baik di Enstone, Viry, maupun trek. Brivio lah yang bertugas memimpin skuad yang ada di sirkuit.

"Kami akan membawa orang dengan jumlah terbatas di sirkuit, namun di sana lah kami harus mengeluarkan seluruh potensi mobil. Saya lah yang berwenang atas itu semua. Tentu saya bukan insinyur, tapi saya harus memastikan bahwa para insinyur, mekanik, pembalap kami, dan semua orang yang terlibat bekerja dengan baik," tutupnya.

Sumber: Autosport