Davide Brivio Akui Valentino Rossi Sempat Hampir Bela Suzuki, Kenapa Batal?
Anindhya Danartikanya | 29 Desember 2022 12:43
Bola.net - Eks Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengaku bahwa Valentino Rossi sempat hampir membela Suzuki di MotoGP usai terpuruk di Ducati pada 2011 dan 2012. Namun, rencana tersebut batal total gara-gara masalah waktu yang tidak tepat. Alhasil, Rossi pun kembali ke Yamaha pada 2013.
Brivio dikenal sebagai orang yang paling berjasa memboyong Rossi dari Repsol Honda ke Gauloises Yamaha pada 2004, saat ia masih menjabat sebagai manajer skuad tersebut. Namun, saat Rossi pindah ke Ducati pada 2011, ia juga ikut hengkang dari Yamaha dan menjadi manajer pribadi The Doctor.
Pada akhir 2011, usai berlaga bersama Alvaro Bautista, Suzuki memilih vakum dari MotoGP, tetapi dengan niatan kembali suatu saat nanti. Saat sibuk memanajeri Rossi, Brivio uniknya dihubungi oleh Project Leader Suzuki, Shinichi Sahara, yang ingin menggaet Rossi untuk musim 2014.
"Saya pergi dari Yamaha pada akhir 2010, seperti Vale. Pada akhir 2011, Suzuki meninggalkan MotoGP, tapi seisi paddock tahu mereka sudah ingin berhenti pada 2010. Jadi, mereka balapan pada 2011 dengan satu motor demi menghormati kontrak Dorna," kisah Brivio via Slick Magazine, seperti dikutip Crash.net, Minggu (25/12/2022).
Valentino Rossi Tak Bisa Tunggu Suzuki Setahun
"Pada pernyataan resmi Suzuki saat mengumumkan pengunduran diri, tertulis 'kami akan kembali'. Jadi, seisi paddock juga tahu bahwa kisah mereka takkan berhenti di situ. Namun, sudah jelas, saat itu saya tak berpikir bahwa saya bakal mencapai kesepakatan dengan Suzuki dalam waktu dekat," lanjut Brivio.
Melihat Rossi sulit kompetitif bersama Ducati, Sahara pun menghubungi Brivio pada awal 2012. Pria Jepang tersebut mengaku bahwa Suzuki hendak kembali ke MotoGP pada 2014 dan menyatakan ketertarikan menggaet Rossi. Brivio kemudian menyampaikan niatan Sahara kepada Rossi, tetapi mendapat penolakan.
"Saya katakan ini pada Vale, tahu kontraknya dengan Ducati valid sampai akhir 2012. Ia bilang ia butuh motor untuk 2013, bukan 2014. Jadi, ia tak bisa menunggu Suzuki. Itu yang saya katakan kepada Sahara, 'Terima kasih atas ketertarikanmu, tetapi kami tak bisa melakukan apa-apa'," tutur Brivio.
Suzuki Bikin Markas di Italia demi Valentino Rossi
Uniknya, saat menyatakan ketertarikan pada Rossi, Sahara juga mengaku pada Brivio bahwa Suzuki bertekad membangun markas di Italia demi dekat dengan The Doctor. Namun, setelah dapat penolakan, Suzuki tetap membangun markas di Italia, dan mereka kemudian merayu Brivio untuk jadi manajer mereka pada 2013.
"Selama beberapa waktu kami tak dengar apa-apa dari satu sama lain. Namun, setelah beberapa saat, Sahara menghubungi saya lagi. Kali ini ia bilang, 'Jika kami mempertahankan Italia sebagai markas untuk tim baru Suzuki, apakah kau tertarik jadi manajernya'?" ucap pria asal Italia ini.
"Saat Sahara menanyakan Vale, ia bilang Suzuki ingin bikin markas tim di Italia, demi dekat dengan Vale. Jadi, ide membentuk markas di Italia memang sudah ada. Kali ini saya pun bilang, 'Ya, aku tertarik'," tutup Brivio. Suzuki sendiri akhirnya kembali ke MotoGP pada 2015, dan menyabet gelar dunia dengan Joan Mir pada 2020.
Sumber: Slick Magazine, Crashnet
Baca juga:
- 'Fabio Quartararo Muak pada Yamaha, Bakal Rela ke Suzuki Andai Timnya Masih Ada'
- 7 Juara MotoGP yang Diundang Valentino Rossi ke Motor Ranch, Rival Sengit Bahkan Datang
- Alex Marquez: Bela Ducati Bikin Pikiran Saya Tenang
- 10 Juara Dunia MotoGP Tertua Sepanjang Sejarah, Valentino Rossi di Posisi Berapa?
- 10 Juara Dunia MotoGP Termuda Sepanjang Sejarah, Pecco Bagnaia Ternyata Tak Termasuk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Juara MotoGP yang Diundang Valentino Rossi ke Motor Ranch, Rival Sengit Bahkan Datang
Otomotif 25 Desember 2022, 20:33 -
Foto: Mobil Baru Valentino Rossi, Pembalap Anyar BMW M Motorsport
Otomotif 23 Desember 2022, 11:00 -
Valentino Rossi Resmi Jadi Pembalap Baru BMW, Terikat Kontrak Pabrikan!
Otomotif 23 Desember 2022, 10:47 -
Valentino Rossi Sebut Yamaha Harus Berubah Jika Mau Kejar Ducati
Otomotif 18 Desember 2022, 18:30 -
Marc Marquez: Perselisihan dengan Valentino Rossi Bagai Perceraian, Nggak Bakal Rujuk
Otomotif 16 Desember 2022, 15:27
LATEST UPDATE
-
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56