Coba Lupakan MotoGP, Andrea Iannone: Kalau Kepikiran, Saya Bisa Gila

Anindhya Danartikanya | 24 September 2021 15:09
Coba Lupakan MotoGP, Andrea Iannone: Kalau Kepikiran, Saya Bisa Gila
Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Bola.net - Andrea Iannone mendadak muncul di paddock MotoGP San Marino di Misano pada 17-19 September lalu sebagai tamu Aprilia Racing. Meski masih mengikuti perkembangan yang terjadi di MotoGP, Iannone berusaha keras melupakan kansnya kembali balapan, mengingat ia tengah menjalani hukuman balap akibat kasus doping.

Sampel urin Iannone yang diambil di Sepang, Malaysia, 3 November 2019 diketahui mengandung steroid drostanolone yang terlarang menurut Agen Anti-Doping Dunia (WADA). Ia pun dilarang balapan selama 18 bulan terhitung sejak 17 Desember 2019. Usai melakoni sidang FIM, Iannone dinyatakan tak bersalah.

Advertisement

Namun, baik Iannone maupun WADA menyeret kasus ini ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Dalam sidang itu, WADA menang atas tuntutan larangan balap selama empat tahun. Alhasil, Iannone tak boleh balapan di ajang balap manapun sampai Desember 2023. The Maniac pun mengaku masih sangat sedih atas hukuman ini.

1 dari 2 halaman

Masih Merasa Sebagai Pembalap

Masih Merasa Sebagai Pembalap

Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

"Sulit menjelaskan situasi saya. Seolah ada sesuatu dalam diri saya yang mencoba membunuh saya, karena saya tak boleh melakukan sesuatu yang bisa saya lakukan dengan cara terbaik, yakni mengendarai motor. Setiap hari saya rindu balapan. Saya masih merasa sebagai pembalap dan saya berlatih seperti pembalap. Saya hidup seolah masih jadi pembalap," ujarnya via Diario AS, Senin (20/9/2021).

Kini Iannone pun mengisi hari-harinya dengan menjalankan berbagai bisnis di luar balap motor, meski terkadang masih berlatih motor dan gokart. "Tentu saya butuh balapan. Saat ini, situasinya tak begitu bagi saya. Namun, saya tak bisa terus-terusan memikirkannya, karena jika tidak, saya bisa bunuh diri atau benar-benar gila," tuturnya.

Pada 29 Agustus 2023 nanti, usia Iannone pun akan menginjak 34 tahun. Secara teori, ia bisa saja kembali balapan. Namun, pria asal Italia ini mengaku tak terlalu berharap banyak. Kalaupun ia kembali beraktivitas di paddock MotoGP, kemungkinan ia takkan menjalani peran sebagai pembalap.

2 dari 2 halaman

Ikut Bahagia Kini Aprilia Kompetitif

"Entah apa saya bisa kembali jadi pembalap. Saya harap bisa kembali ke paddock ini, tapi entah soal jadi pembalap. Sulit memikirkannya sekarang. Ketika seseorang punya impian, impian itu akan selalu ada. Namun, tak adil berpikir apakah saya akan kembali sebagai pembalap atau tidak. Apa pun bisa terjadi dalam 1,5 tahun," tuturnya.

Iannone hingga kini juga masih punya hubungan yang sangat baik dengan seluruh anggota tim Aprilia, dan ia pun mengaku ikut senang kini RS-GP sudah mulai kompetitif, terbukti dari podium Aleix Espargaro di MotoGP Inggris. Ia juga mengaku lega akhirnya Aprilia menemukan pembalap yang tepat sebagai penggantinya, yakni Maverick Vinales.

"Saya sangat senang melihat Aprilia sebagus ini. Saat saya tiba, masa-masa itu sangat berat, dan kini mereka merayakan podium Aleix di Silverstone, ini bikin saya ikut bahagia. Usai apa yang terjadi pada saya, Aprilia menderita. Namun, kini semua berjalan baik dan Maverick datang. Saya ikut bahagia untuk mereka," tutupnya.

Sumber: Diario AS