Cerita Jorge Lorenzo Terjebak Sendirian di Dubai Akibat Virus Corona

Anindhya Danartikanya | 14 April 2020 14:15
Cerita Jorge Lorenzo Terjebak Sendirian di Dubai Akibat Virus Corona
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) MotoGP.com

Bola.net - Usai memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir musim lalu, Jorge Lorenzo pun terbebas dari banyak kewajibannya sebagai pebalap profesional, dan kerap berkeliling dunia akhir-akhir ini. Apesnya, ia saat ini terjebak di Dubai, Uni Emirat Arab, akibat pandemi virus corona (Covid-19) selama sebulan.

Usai menjalani tugas perdananya sebagai test rider Yamaha di uji coba Sepang, Malaysia, pada awal Februari lalu, Lorenzo memutuskan pergi ke Dubai bersama beberapa kawannya untuk menjalani beberapa pekerjaan, sembari menunggu jadwalnya menjalani uji coba tertutup di Motegi, Jepang, pada April.

Advertisement

Sayang, saat ia tiba di Dubai, pandemi Covid-19 terus memburuk di Eropa, termasuk Lugano, Swiss, tempat Lorenzo selama ini tinggal. Demi menghindari infeksi, ia memutuskan tetap berada di Dubai, meski harus sendirian karena kawan-kawannya sudah pulang ke negara masing-masing.

"Di sini, saya sama saja seperti jika ada di rumah. Jika hendak meninggalkan hotel, Anda harus minta izin, jadi saya jarang bepergian. 99% waktu saya habiskan di dalam kamar. Saya sendiri tidak masak, petugas hotel membawakan makanan dan membersihkan kamar saya," ungkap Lorenzo dalam wawancaranya dengan Diario AS.

1 dari 3 halaman

Sudah Rindu Kerabat dan Motor Yamaha

Meski berdiam diri di kamar hotel sendirian, Lorenzo mengaku tetap melakukan berbagai pencegahan penularan, dengan cara menjaga kebersihan kamar, peralatan makan, dan juga menggunakan masker setiap kali bertemu petugas hotel.

"Saya coba membersihkan kamar saya setiap 2-3 hari sekali demi menghindari risiko penularan. Saya juga pakai masker ketika makanan di antar ke kamar saya, dan saya juga mencuci peralatan makan dengan air panas. Saya coba melakukan semua langkah pencegahan secara maksimal," tutur rider Spanyol ini.

Rider berusia 32 tahun ini juga mengaku sudah rindu keluarga dan kawan-kawannya, termasuk motor YZR-M1, yang seharusnya ia kendarai sebagai pebalap wildcard di MotoGP Catalunya pada 5-7 Juni, yang kini telah ditunda juga akibat pandemi Covid-19.

"Saya rindu berinteraksi dengan orang-orang, dengan kawan-kawan, bercanda bersama, bicara dengan mereka. Saya juga rindu M1. Saya bersenang-senang mengendarainya di Sepang dan saya punya kenangan baik pada hari-hari itu," ungkap lima kali juara dunia ini.

2 dari 3 halaman

Adakan Tantangan Kebugaran Fisik via Instagram

Lorenzo pun beruntung karena kini dunia telah dilengkapi banyak teknologi, termasuk internet. Ia masih berinteraksi dengan banyak orang, termasuk penggemarnya, dengan cara menggelar tantangan kebugaran fisik yang ia namai '#JLGETFITCHALLENGE' di Instagram.

"Saya difoto oleh fotografer yang membawa saya ke Dubai. Saya melakukan push up dan tampak sangat buruk. Saya lihat perut saya menggendut. Saya rasa ini tak boleh terjadi dan harus mengatasinya secara serius, karena pensiun bikin saya tak punya target dan jadi kelewat santai," kisahnya.

"Atas alasan ini saya mengadakan tantangan kebugaran, dan orang-orang mulai ikut, mengunggah foto dengan tanggal dan berat badan mereka. Setiap hari Kamis, kami melihat perbandingannya dan melihat siapa yang progresnya paling baik," ungkap Lorenzo.

Por Fuera pun mengaku punya hadiah untuk orang yang paling giat menjaga kebugarannya. "Targetnya adalah menjadi produktif dengan latihan fisik selama karantina. Orang yang melakukan perubahan paling besar dan paling baik, akan mendapatkan helm replika Shark saya," pungkasnya.