Cemas, Dorna Ragu Gelar MotoGP-WorldSBK di Belgia
Anindhya Danartikanya | 7 Maret 2017 10:45
Bola.net - - Safety menjadi alasan utama keraguan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta selaku promotor MotoGP dan WorldSBK untuk menggelar dua kejuaraan balap motor terakbar tersebut di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia dalam waktu dekat. Sirkuit ini memiliki panjang 7 km dan layout yang berkarakter high-speed dinilai terlalu berbahaya untuk balap motor.
Direktur Spa-Francorchamps, Nathalie Maillet melakukan pertemuan dengan Dorna Sports beberapa bulan lalu dengan minat menggelar MotoGP di sirkuit yang dinilai legendaris dan 'kramat' oleh Formula 1 tersebut. Maillet ingin menggelar MotoGP pada 2020 mendatang dan mengajukan modifikasi layout, namun Ezpeleta ragu menyetujuinya.
Di dunia balap mobil, Spa-Francorchamps sudah dinilai cukup berbahaya, dan anggapan ini pun membuat banyak pihak yakin sirkuit tersebut akan lebih berbahaya lagi bagi dunia balap motor, apalagi terdapat insiden-insiden hebat terjadi di era 90an. Ezpeleta bahkan tak yakin dirinya akan memberi persetujuan kepada Belgia menggelar WorldSBK.
Masalah utamanya adalah tingkat keselamatan. Bagi kami, nyaris mustahil melakukan homologasi sirkuit tersebut untuk MotoGP. Kami sempat mendiskusikan WorldSBK, mereka mengajukan proposal untuk melakukan beberapa modifikasi. Tapi jelas, saat ini 'tidak' untuk MotoGP dan WorldSBK. Kami harus membicarakannya lebih dulu, ujarnya kepada Crash.net.
Meski begitu Ezpeleta menyatakan bahwa ada kemungkinan kalender MotoGP berekspansi lebih jauh ke negara-negara lain, seperti Indonesia di Jakabaring, Thailan di Buriram dan Finlandia di Kymi Ring. Ezpeleta tak menyebutkan kapan Indonesia dan Thailand akan bergabung, namun Finlandia kemungkinan akan bergabung pada tahun 2019.
Kami masih berdiskusi. Proyek di Indonesia terus berlanjut. Kami juga bicara dengan Thailand. Buriram juga merupakan proyek kami. Kami bicara dengan keduanya. Finlandia kemungkinan menggelar pada 2019. Mereka tengah mengerjakannya juga. Bila mereka selesai tepat waktu sebelum 2018, maka kami ke sana pada 2018. Jika tidak, maka 2019, pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hadapi Marquez, Vinales: Gelar Harus Jadi Target!
Otomotif 6 Maret 2017, 15:30 -
Espargaro Bantah Vinales Bikin Performanya Buruk
Otomotif 6 Maret 2017, 14:30 -
Marquez: Saya Takkan Remehkan Lorenzo!
Otomotif 6 Maret 2017, 13:30 -
Nyaris ke WorldSBK, Espargaro 'Diselamatkan' Aprilia
Otomotif 6 Maret 2017, 12:15 -
Fokus MotoGP, LCR Honda Tolak Terjun ke Moto3
Otomotif 6 Maret 2017, 11:15
LATEST UPDATE
-
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:17 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:15 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:13 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:11 -
Timnas Inggris Terlalu Bergantung pada Jude Bellingham?!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 08:00 -
Jordan Henderson dan Perjalanan 700 Kilometer untuk Tonton Final Euro 2024
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:45 -
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39