Cedera Lama Diduga Kambuh, Alasan Alberto Puig Tak Dampingi Marc Marquez

Anindhya Danartikanya | 21 April 2021 15:09
Cedera Lama Diduga Kambuh, Alasan Alberto Puig Tak Dampingi Marc Marquez
Alberto Puig dan Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, secara mengherankan tak hadir dalam MotoGP Portimao, Portugal, pada 16-18 April lalu, yakni pekan balap yang justru penting bagi skuadnya karena Marc Marquez telah kembali berkompetisi usai sembilan bulan berjuang melawan cedera patah tulang lengan kanan.

Aksi comeback Marquez terbilang sukses. Meski kondisi fisiknya belum 100% bugar dan lengannya masih kesakitan, delapan kali juara dunia itu kembali tampil kompetitif, berhasil finis di posisi ketujuh, hanya 13 detik di belakang sang pemenang, Fabio Quartararo. Sayangnya, aksi Marquez ini ditonton Puig dari rumah.

Advertisement

Honda Racing Corporation (HRC) pun mengumumkan bahwa 'Alberto Puig absen akhir pekan ini akibat masalah kesehatan', namun tak menjelaskan lebih jauh soal kendala apa yang sejatinya merundung. Meski begitu, diduga cedera lamanya pada kaki kiri kembali kambuh.

1 dari 3 halaman

Cedera Parah Sejak Insiden GP500 Le Mans 1995

Cedera Parah Sejak Insiden GP500 Le Mans 1995

Alberto Puig (c) Honda Global

Seperti diketahui, Puig merupakan eks pembalap GP500. Kondisi fisiknya tak pernah 100% bugar sejak kecelakaan hebat dalam kecepatan 272 km/jam di Le Mans, Prancis, pada 1995. Kala itu, tubuhnya menabrak dinding pembatas di akhir trek lurus, membuat kaki kirinya mengalami cedera parah sampai kans amputasi sempat dipertimbangkan.

Puig sendiri diketahui sebagai petarung yang tangguh. Meski cedera kakinya sangat parah, ia tetap melanjutkan karier dan bahkan naik podium di Sirkuit Le Castellet (Paul Ricard), Prancis. Namun, usai balapan di GP500 Australia 1997, pria asal Spanyol ini dengan berat hati memutuskan pensiun dalam usia 30 tahun.

Uniknya, Puig sampai kini masih suka berlatih motor, terutama motocross. Terkadang, ia datang ke pekan balap motor dengan beberapa luka usai terjatuh. Menurut Speedweek, Senin (19/4/2021), Puig sendiri kurang suka membicarakan cedera lamanya tersebut, dan selalu menutupi kaki kanannya dengan celana panjang.

2 dari 3 halaman

Sempat Cangkok Tulang Pakai Tulang Sapi

"Saat saya jatuh, saraf-saraf pada kaki saya rusak, lutut dan jari kaki saya remuk, saya kehilangan semua otot dan tulangnya jadi terinfeksi," kisah Puig, yang kemudian memutuskan transplantasi tulang. "Tulangnya berasal dari tulang seekor sapi. Sungguh gila! Saya menjalani dua operasi, dan kemudian saya sadar tak bisa jadi pembalap yang kompetitif lagi."

Uniknya, eks manajer pribadi Dani Pedrosa ini mengaku tak menyesali semua masa kelam yang ia lewati. menurutnya, seorang pembalap memang harus berani mengambil risiko demi meraih hasil baik. Setelah pensiun sebagai pembalap pun, Puig mengerahkan energinya membantu banyak rider muda.

"Sebagai pembalap, kami kadang memang harus beraksi seperti idiot. Tapi jika Anda kekurangan fisik, Anda takkan bisa mencapai catatan waktu yang baik. Inilah alasan saya frustrasi. Meski begitu, karakter saya tak membolehkan saya menunjukkan perasaan. Pada suatu titik, saya harus mengakhiri karier saya. Tapi satu hal yang selalu jelas: saya akan selalu terlibat dalam dunia kompetisi ini," tutupnya.

Sumber: Speedweek