Casey Stoner, Rival Terkuat di Sepanjang Karier Valentino Rossi

Anindhya Danartikanya | 7 April 2020 12:15
Casey Stoner, Rival Terkuat di Sepanjang Karier Valentino Rossi
Casey Stoner (c) Ducati

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, baru-baru ini menyatakan bahwa Casey Stoner merupakan salah satu rival terkuat yang pernah ia hadapi di sepanjang kariernya. Hal ini ia sampaikan kepada BT Sport dalam program 'The Greatest Race', yang menampilkan balapan MotoGP Amerika Serikat 2008 di Laguna Seca.

Selama berkarier di MotoGP, Rossi diketahui memiliki tujuh rival kuat, yakni Loris Capirossi, Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez. Rossi pun diketahui tak punya hubungan yang kelewat baik dengan mereka, karena menurutnya rivalitas memang harus dihadapi secara personal.

Advertisement

"Rivalitas memberi Anda 'bahan bakar' untuk meningkatkan level persaingan. Saya pun memasukkan rivalitas dalam ranah pribadi. Dengan cara itu, Anda bisa memberikan yang terbaik. Anda harus bertarung di depan dan memperbaiki performa," ungkapnya seperti yang dikutip Marca.

Salah satu rivalitas tersengit yang ia hadapi adalah dengan Stoner, yang puncaknya terjadi di Laguna Seca pada 2008. Stoner jadi unggulan karena selalu kompetitif di trek itu. Meski begitu, Rossi tampil ngotot, terbukti di Tikungan Corkscrew, di mana ia menyalip Stoner dari sisi dalam tikungan dan nyaris terjatuh akibat melaju di atas gravel.

1 dari 3 halaman

Laguna Seca Sama-Sama Krusial Bagi Rossi dan Stoner

Laguna Seca Sama-Sama Krusial Bagi Rossi dan Stoner

Valentino Rossi dan Casey Stoner di Laguna Seca 2008 (c) MotoGP.com

"Saya rasa, bagi fans MotoGP, balapan itu tak terlupakan dan salah satu balapan yang akan terus ditonton ulang oleh orang. Kemenangan itu spesial karena sangat penting. Kala itu Casey sangat kuat. Ia baru juara pada 2007 bersama Ducati. Bagi saya, 2008 juga musim krusial karena saya pindah dari Michelin ke Bridgestone," kisah Rossi.

Persaingan Rossi dan Stoner dalam perebutan gelar dunia bahkan sudah dimulai sejak seri perdana. Namun, kala itu Rossi sangat berapi-api ingin menang di Laguna Seca, karena selain ingin menambah poin penting untuk klasemen, sebelumnya ia tak pernah menang di trek yang terletak di California tersebut.

"Ketika kami tiba di Laguna Seca, pekan balap itu krusial untuk klasemen karena Casey sangat cepat di sana. Saya start kedua, tapi tertinggal jauh pada sesi latihan. Saya ingat semalam sebelum balapan, saya bicara dengan Uccio, dan kami bulang bahwa sangat penting untuk finis di depan Casey," ungkapnya.

"Itulah alasan saya melakukan yang terbaik sejak tikungan pertama. Saya pikir, kuncinya adalah mencoba tetap di depan dan mempertahankan ritme karena menyalip di Laguna Seca sangatlah sulit akibat treknya yang sempit. Balapan itu hebat dari awal sampai akhir," lanjut The Doctor.

2 dari 3 halaman

Talenta Terbaik di Era Modern MotoGP

Talenta Terbaik di Era Modern MotoGP

Valentino Rossi dan Casey Stoner (c) AFP/Ducati

Berbeda dengan Lorenzo yang justru selalu akur dengan Rossi ketika tak satu tim, Stoner dan Rossi justru memiliki rivalitas yang begitu pahit sampai-sampai keduanya sama sekali tak berteman hingga kini, yakni setelah Stoner pensiun dini dalam usia 27 tahun sejak 2012.

Meski begitu, bukan berarti keduanya sama sekali tak punya rasa hormat pada talenta dan kemampuan masing-masing. Rossi sendiri mengakui bahwa Stoner adalah rider dengan talenta terhebat yang pernah ia hadapi di sepanjang kariernya di MotoGP.

"Saya sangat menikmati rivalitas dengan Casey, pertarungan dengannya selalu hebat, karena ia salah satu talenta terbaik yang pernah ada di era modern MotoGP. Talentanya sangat hebat, kala itu ia muda dan cepat. Saya yakin ia rival terkuat di sepanjang karier saya," pungkas sang sembilan kali juara dunia.