Casey Stoner: MotoGP Sulit Dipahami, Tak Ada yang Benar-Benar Konsisten
Anindhya Danartikanya | 7 Juli 2022 13:48
Bola.net - Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, mengaku sulit memahami peta persaingan MotoGP saat ini. Menurutnya, tak satu pun pembalap telah berhasil menunjukkan diri sebagai yang paling konsisten bertarung di depan. Hal ini ia katakan kepada Todo Circuito pada Rabu (6/7/2022) di Roma, Italia.
Usai pensiun dini pada akhir 2012 lalu, Stoner sempat menjadi test rider Honda dan Ducati, dan akhirnya hengkang karena tak sepemikiran soal arah pengembangan motor. Uniknya, selama beberapa tahun belakangan, ketika Stoner tak lagi jadi test rider, MotoGP justru memiliki peta persaingan yang cukup acak.
Sang pemenang sekaligus penghuni podium tak bisa dikira-kira sejak sesi latihan, dan beberapa rider kerap memberikan kejutan dalam balapan. Saat ini, Fabio Quartararo (Yamaha) memang memimpin klasemen pembalap, namun ia juga tak memiliki margin yang cukup masif dibanding para rival terdekatnya.
Lebih Mudah Dekati Limit Performa
Quartararo kini unggul 21 poin saja dari Aleix Espargaro (Aprilia). Setelah 11 seri berlalu, El Diablo menjadi rider dengan podium terbanyak (6), namun ia juga hanya unggul satu trofi dari Espargaro. Rider Prancis itu meraih tiga kemenangan, namun ini juga jumlah yang diraih oleh Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia.
"Tahun ini, sulit memahami MotoGP. Pasalnya, dari satu balapan ke balapan lainnya, hasil balapnya bisa sangat berbeda. Pemenang sebuah balapan bisa dapat masalah demi finis di posisi lima besar pada pekan berikutnya, atau bahkan lebih buruk. Sulit untuk melihat siapa yang konsisten tampil kuat," ungkap Stoner.
"Saya bukannya bilang motor-motor ini mudah dikendarai. Namun, tampaknya kini semua orang bisa lebih mudah mendekati limit performa. Atas alasan inilah makin sulit untuk membuat perbedaan. Saya punya persepsi bahwa beberapa rider yang ada di depan takkan bisa berada di sana jika motor-motor ini tak terlalu bisa dikendalikan," lanjutnya.
Sebut Motor-Motor MotoGP Bagai 'Kloning'
Pria Australia ini pun dikenal tak pernah malu-malu mengkritik FIM dan Dorna Sports dalam menggulirkan regulasi teknis di MotoGP. Menurutnya, regulasi yang ada saat ini membuat performa motor semakin seragam sehingga tak ada pembalap yang benar-benar menonjol di lintasan.
Tahun lalu, lewat Road Racing World, Stoner bahkan menyebut bahwa regulasi MotoGP membuat teknologi motor tak lagi murni, karena terlalu banyak sistem elektronik dan perangkat aerodinamika. Ia merasa langkah teknis ini membuat teknologi motor tiap pabrikan menjadi mirip bagai 'kloning'.
"Saya tak suka arah yang dituju MotoGP. Saya lebih suka mereka kembali ke teknologi murni, ketimbang punya terlalu banyak elektronik yang mengontrol motor, begitu juga terlalu banyak perangkat aerodinamika. Semua motor mereka kini pada dasarnya adalah kloning satu sama lain. Itulah alasan mengapa mereka sangat berdekatan sekarang," tuturnya.
- Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 172
- Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 151
- Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 114
- Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 106
- Enea Bastianini - Gresini Racing - Ducati - 105
- Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 93
- Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 91
- Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
- Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 75
- Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 71
- Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 70
- Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 62
- 93 Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 60
- Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 55
- Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 52
- Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 42
- Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 40
- Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 27
- Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 25
- Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing - Ducati - 18
- Darryn Binder - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
- Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
- Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
- Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 5
- Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 0
- Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
- Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
Sumber: Todo Circuito, Road Racing World
Baca juga:
- Casey Stoner: MotoGP Sepi Penonton Gara-Gara Valentino Rossi Pensiun
- Pecco Bagnaia Terancam Dijatuhi Sanksi oleh Ducati Usai Kecelakaan Mobil Akibat Mabuk
- Regulasi Moto2-Moto3 Dirombak, Dilarang Ikut-ikutan MotoGP Pakai Holeshot Device
- KTM Tanggapi Kabar Pol Espargaro Bakal Naik GASGAS di Tech 3: Cuma Gosip, Tapi Siapa Tahu?
- BMW Ogah Gantikan Suzuki: Biaya Balap MotoGP Tingginya Tak Masuk Akal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marco Bezzecchi Penuhi Prediksi Casey Stoner, Bikin Bangga Valentino Rossi
Otomotif 30 Juni 2022, 12:32 -
Valentino Rossi Ngaku Sudah Baikan dengan Para Rival, Kini Justru Anggap Teman
Otomotif 28 Maret 2022, 10:23 -
Stoner: Rossi Bikin Saya dan Marquez Jadi Musuhnya? Senjata Makan Tuan!
Otomotif 3 Februari 2022, 16:55 -
Casey Stoner Didiagnosa Alami Gangguan Kecemasan, Jawaban Mengapa Pensiun Dini
Otomotif 3 Februari 2022, 10:15 -
Kagumi Jack Miller-Remy Gardner, Casey Stoner: Masa Kelam Mereka Sudah Lewat
Otomotif 24 Januari 2022, 15:30
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30 -
James Rodriguez: Saya Lebih Baik dari Zidane, Modric, Kroos, dan Xavi
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 05:24 -
Hasil Italia vs Jerman: Skor 1-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:12 -
Hasil Belanda vs Spanyol: Skor 2-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:03 -
Hasil Denmark vs Portugal: Skor 1-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:55 -
Hasil Kroasia vs Prancis: Skor 2-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:48 -
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40