Casey Stoner Dukung Marc Marquez ke Ducati: Tapi Mungkin Dia Lebih Senang di Honda

Anindhya Danartikanya | 14 Desember 2023 12:54
Casey Stoner Dukung Marc Marquez ke Ducati: Tapi Mungkin Dia Lebih Senang di Honda
Marc Marquez dan Casey Stoner (c) Box Repsol

Bola.net - MotoGP Legend sekaligus dua kali juara dunia, Casey Stoner, memberikan dukungan kepada Marc Marquez untuk pindah dari Repsol Honda ke Ducati lewat Gresini Racing pada 2024. Meski meyakini ini sebuah keputusan yang sulit diambil, Stoner juga menilai ini bisa jadi langkah yang tepat.

Marquez meninggalkan Repsol Honda usai 11 tahun kolaborasi dan 6 gelar dunia. Ia pun memilih pindah ke Gresini usai Honda terbukti makin sulit dijinakkan selama empat musim terakhir. Bahkan, kesulitan tersebut tak hanya dialami Marquez, melainkan tiga rider Honda lainnya.

Advertisement

Lewat Diario AS, Jumat (20/10/2023), Stoner mengaku memaklumi keputusan Marquez, tapi juga yakin ia sejatinya ingin bertahan di Honda. Hal ini terbukti dari perpisahan emosional antara kedua pihak, dan pernyataan Marquez yang mengaku ingin kembali ke Honda pada masa mendatang.

1 dari 2 halaman

Pindah Karena Performa Buruk Honda

Pindah Karena Performa Buruk Honda

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

"Sangat sulit memahami mengapa ia melakukannya. Maksud saya, melihat dari luar, sudah jelas ini karena performa. Namun, mengenal Marc, saya rasa ia mungkin lebih senang jika bertahan di Honda. Sudah jelas ia membicarakannya dengan manajemen senior Honda," ujar Stoner.

Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini juga yakin keputusan Marquez untuk pergi juga didukung kemungkinan bahwa Honda tak bisa mengatasi masalah-masalah pada RC213V dalam waktu singkat. Alhasil, ia memilih untuk pindah ke pabrikan yang lebih menjanjikan, yakni di Ducati.

2 dari 2 halaman

Pindah ke Ducati demi Mencari 'Jawaban'

"Marc memahami mungkin mereka tak berusaha lebih keras, tidak meningkatkan usaha untuk memperbaiki motornya untuk beberapa tahun ke depan. Jadi, saya rasa, pada satu sisi Marc bisa bertahan di Honda dan mencoba berjuang untuk kembali ke puncak," lanjut Stoner.

"Di sisi lain, ia bisa setidaknya mengendarai motor yang bisa meraih kemenangan, demi mencari tahu apakah masalahnya selama ini disebabkan dirinya sendiri atau motornya," pungkas pembalap yang pensiun dini dari MotoGP dalam usia 27 tahun pada akhir 2012 ini.

Sumber: Diario AS