Casey Stoner: Dovizioso-Vinales Paling Wajib Juarai MotoGP 2020

Anindhya Danartikanya | 9 September 2020 12:18
Casey Stoner: Dovizioso-Vinales Paling Wajib Juarai MotoGP 2020
Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales (c) Ducati/Yamaha

Bola.net - Casey Stoner yakin Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales lah dua rider yang paling wajib menjuarai MotoGP 2020, meski Fabio Quartararo juga kandidat kuat. Dalam podcast 'In the Fast Lane', Selasa (8/9/2020), Stoner merasa 'Dovi' dan 'Mack' sudah punya cukup pengalaman untuk bertarung di depan.

Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini merasa bahwa Dovizioso, yang menjalani tahun ke-13 di MotoGP, serta Vinales yang menjalani tahun keenam, sudah waktunya jadi juara dunia, apalagi musim ini Marc Marquez tak ikut bertarung akibat cedera patah tulang lengan.

Advertisement

Selain itu, Stoner menilai Dovizioso dan Vinales sebagai pemimpin Ducati Team dan Monster Energy Yamaha, tak seharusnya tertinggal dari rider lain. Stoner merasa kedua rider ini harus mengakhiri musim di posisi dua teratas klasemen, namun dengan syarat harus lebih konsisten.

1 dari 3 halaman

Siapa pun Bisa Juara Asal Konsisten

Siapa pun Bisa Juara Asal Konsisten

Casey Stoner (c) Ducati

"Menurut saya, jujur saja, antara Andrea dan Maverick yang seharusnya jadi juara. Mereka sudah punya banyak waktu, punya pengalaman, dan merupakan rider utama di tim masing-masing. Jadi merekalah yang harusnya duduk di posisi 1-2. Tapi sebelumnya mereka menunjukkan hasil yang tak konsisten," ujar Stoner.

Eks rider asal Australia ini pun menyatakan, tanpa adanya Marquez, siapa pun bisa menjadi juara dunia tahun ini. Namun, peta persaingan yang acak membuat para rider harus benar-benar konsisten bertarung di papan atas jika ingin merebut gelar dunia.

"Siapa pun yang bisa mempertahankan performanya pada titik sekarang ini, tanpa adanya Marc, mungkin akan jadi juara dunia tahun ini. Seperti yang sudah kita lihat, apa pun bisa terjadi, dan orang-orang yang Anda pikir bisa jadi yang terdepan, nyatanya jelas-jelas tidak," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Penilaian untuk Bagnaia dan Quartararo

Soal rider-rider muda, Stoner paling terkesan oleh Francesco 'Pecco' Bagnaia, yang dalam MotoGP Andalusia menunjukkan performa gemilang dan ritme yang kuat sebelum mengalami kerusakan mesin dan gagal finis. Ia juga mengaku memprediksi Quartararo kompetitif, namun kecewa melihat performanya di Ceko, Austria, dan Styria.

"Pecco bikin saya terkesan di Jerez, sayang ia mengalami masalah mesin. Fabio cepat tahun lalu dan menggebrak tahun ini, tapi itu di Jerez, di mana ia dapat pole tahun lalu, jadi itu memang trek yang cocok untuknya," ungkap pria berusia 33 tahun ini.

"Saya pikir Fabio bisa jauh lebih baik tahun ini, tapi mengecewakan di Austria. Saya tahu Yamaha kesulitan, tapi itu bukan alasan baginya untuk finis di belakang," pungkas Stoner, yang pensiun dari MotoGP dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu.

Sumber: Podcast 'In the Fast Lane'